Bab 13

13 2 0
                                    

"Benci"

Tok tok tok

"Iya si--"

"Nar, aku mau minta tolong" Ucap Luna yang datang dengan raut wajahnya khawatir.

Denara yang ikut panik lantas menyuruh Luna masuk, "kenapa? Ada apa? Ayo masuk dulu. Diluar hujannya deras banget."

"Grace."

"Kenapa Grace?" Tanya Denara.

"Tadi aku nyuruh dia ngangerin pesenan ke rumah bu Tami sama Maya, tapi sampe sekarang belum pulang juga. Aku khawatir. Udah di telfon berapa kali pun ga di angkat-angkat."

"Astaga, kamu tenang dulu ya. Baju kamu basah. Aku suruh Gavin buat nyari Grace."

"VIN? GAVIN? KESINI CEPETAN!" Teriak Denara.

Gavin yang berada di lantai atas, lantas beranjak menghampiri ibunya. Dirinya sedikit menghela nafas karena ia baru saja mengantar Luna pula beberapa saat lalu sebelum hujan turun.

"Kenapa mah? Gavin mau mandi dulu."

Gavin sedikit terkejut ketika melihat tante Luna yang ada di sana.

"Tolong kamu cariin Grace. Coba kamu pergi ke sekitaran Blok ujung, F ama H." Titah Denara.

Luna yang sedikit memohon pada Gavin, "maaf ya Vin, tante ngerepotin. Tapi dari tiga jam lalu dia belom pulang-pulang juga selepas nganterin pesenan."

Tanpa pikir panjang, Gavin langsung melesat untuk mengambil kunci motornya.

"Pake jas hujan. Hujannya kenceng diluar." Teriak ibunya.

"Ga papa. Gavin pergi dulu." Ucap Gavin dengan tergesa-gesa.

"HATI-HATI." Teriak Denara ketika melihat putranya pergi menembus hujan.

---

Gavin memfokuskan pandangannya ke sekitaran jalan untuk mencari sahabatnya yang ia khawatirkan. Dirinya sedikit kesulitan karena hujan menutupi pandangannya.

5 menit kemudian, pandangannya teralihkan pada gadis yang tampak menuntun sepedanya dengan langkah pincang. Gavin langsung menghampiri orang tersebut ketika ia menyadari bahwa itu adalah gadis yang ia cari.

"HEH, KENAPA? LO GA APA-APA?" Teriak Gavin berharap suaranya terdengar.

Grace yang masih menangis di tengah derasnya hujan tampak menatap Gavin kesal, "KENAPA LO DISINI, HAH? MANA LAURA LO?!"

"UDAH BURUAN NAEK DULU. SEPEDANYA TARO AJA NANTI GUE AMBIL."

"GA! GUE GA BUTUH BANTUAN LO! GUE BISA PULANG SENDIRI!" Grace lantas kembali melanjutkan langkahnya.

Tiba-tiba sebuah tangan langsung menangkapnya dan memaksa Grace untuk mengikutinya. Gavin menggendong Grace paksa.

"LO LUKA KAN? JANGAN NGERASA KUAT BUAT BALIK SENDIRI."

Grace yang masih memberontak memukul-mukul tangan Gavin, "LO APA-APAAN SIH! UDAH GUE BILANG, GUE GA BUTUH LO! LO MENDING NGAPEL AMA LAURA LO ITU SANA!"

Gavin Grace (On Going)Where stories live. Discover now