9 = terpaksa keadaan.

45 3 0
                                    

"Yuji, sadarlah.. Kumohon!"

Terdengar pekikan kuat dari mulut Jeno sembari membopong tubuh Yuji menuju ruang Unit Kesehatan Sekolah.

Setelah sampai pada tempat tujuannya, Jeno langsung merebahkan tubuh Yuji ke atas kasur dengan perlahan.

Terlihat Yuji sudah tidak sadarkan diri dengan kondisi kulit yang pucat beserta jemarinya yang mulai mengkerut. Tubuhnya benar-benar butuh kehangatan sekarang juga.

Jeno mengacak-acak rambutnya dengan kasar ketika dirinya menyadari bahwa sekolah ini sudah mulai sepi, terlihat dari beberapa koridor sekolah yang sudah sangat sepi ketika Jeno lewati saat membopong Yuji tadi.

Manik matanya menatap wajah Yuji yang sudah harus mendapatkan pertolongan pertama sebelum kejadian yang tidak dirinya inginkan akan segera terjadi.

Klek!

"Eh, masih ada orang? Aku pikir semua murid sudah membubarkan diri."

Terdengar suara pintu yang terbuka dan menampilkan anggota Team Medis yang hendak pulang bertugas. Dia adalah Kim Gaeul.

Jeno menengok saat pintu terbuka serta menampilkan seseorang dengan pakaian yang sudah terlihat rapi. Dengan langkah cepat Jeno menghampiri Gaeul.

"Syukurlah kamu masih ada disini, Gaeul." ucap Jeno dengan raut wajah khawatir.

Gaeul menatapnya bingung, sebab dia tidak tahu bahwa Jeno membawa seseorang yang sedang dalam keadaan genting ke dalam UKS.

"Ada apa? Kau terlihat sehat, untuk apa kemari?" sahut Gaeul, masih dengan tatapan bingung.

"Bukan aku, tetapi dia," ucap Jeno sembari menunjuk sesosok Yuji yang tengah terbaring lemas di atas kasur.

Hingga Gaeul-pun menghampiri tubuh Yuji lalu langsung memeriksa keadaan Gadis di hadapannya dengan telaten.

"Apa yang sudah terjadi kepadanya?!" ucapnya sembari menangani Yuji.

"Pertanyaan itu tidak penting! Kau harus memberikannya penyelamatan pertama terlebih dahulu!" sahut Jeno, matanya tak bisa luput dari sosok Yuji di hadapannya.

Gaeul memegang dahi beserta leher Yuji yang sudah terasa sangat dingin dan juga berkeringat.

"Dia demam! Ayo cepat bawa dia ke rumah sakit sekarang!"



Terdengar sirine suara mobil Ambulans yang baru saja keluar dari dalam sekolah, bersamaan dengan Taehyung yang juga baru menaiki sepedanya.

Ketika melihat Mobil Ambulans tersebut melewati pandangannya, sesaat itu juga Taehyung langsung mengayun kedua pedal sepedanya untuk mengejar Mobil Ambulans itu tanpa berfikir panjang terlebih dahulu.

Pikiran serta perasaannya merasa sinkron terhadap Ambulans yang sedang ia kejar itu, sehingga dirinya dengan percaya diri mengejarnya hingga tiba di tempat tujuan, yaitu Rumah Sakit.

Sembari mengatur nafasnya yang sudah tidak karuan, Taehyung memarkirkan sepedanya lalu berjalan ke arah Mobil Ambulans yang baru saja ia kejar itu dengan tertatih-tatih. Kedua kakinya benar-benar merasakan sakit beserta kram yang cukup hebat.

Dan benar saja, saat pintu belakang Mobil Ambulans itu terbuka, terlihatlah Yuji yang sedang di bawa masuk ke dalam rumah sakit dengan tergesa-gesa.

Dengan perasaan kekhawatirannya terhadap Yuji, Taehyung-pun langsung berlari dengan cepat menyusul Adiknya yang sudah di bawa masuk ke dalam untuk mendapatkan perawatan intensif.

Hingga...



"Tunggu, kau kenal dengannya?"

Taehyung mengangguk singkat,

VERSATILE MAN | TAENNIEWhere stories live. Discover now