4 = sangat ekspresif.

42 5 0
                                    

Ini adalah hari pertama Taehyung bekerja di pekerjaan barunya sebagai barista kopi. Dirinya memang tidak memiliki bakat sebagai seorang barista. Namun dengan ilmu pengetahuannya, Taehyung sudah bisa kalau hanya membuat kopi.

Karena Taehyung adalah anak baru di tempat ini, tetap saja ada yang harus membinanya. Seperti saat ini, dia mengikuti langkah demi langkah gadis yang berada di sebelahnya.

Ya, Gadis cantik bernama Myoi Mina di sebelahnya itu masih terus memberitahu nama-nama dari alat yang akan mereka pakai dalam membuat kopi, serta penempatan peralatan atau persediaan seperti cangkir, wadah piring, serta sendok kecil juga Mina beritahu pada Taehyung.

Pria tinggi itu mengangguk, mencoba mencerna perkataan Mina secara perlahan dan tidak terburu-buru agar tidak lupa.

"Sepertinya itu saja, dan untuk hal membuat kopi, kamu tentunya sudah bisa 'bukan?" ucap Mina bermaksud meyakinkan dirinya bahwa Taehyung bisa membuat kopi tanpa di ajari lagi.

Masalahnya kalau Taehyung belum bisa membuat kopi, akan menjadi kerjaan double untuk Mina dan itu akan merepotkannya.

Taehyung mengangguk singkat menjawab pertanyaan Mina tadi, "Tentu saja aku bisa, Mina" ucapnya.

Mina menjentikkan jarinya, "Ya sudah, Kedai Kopi ini akan aku buka. Sudah siap?" ucap Mina sembari menatapnya, Taehyung mengangguk lagi.

Mina menyeringai kecil, dasar pria aneh. Setelah itu Mina langsung merubah tanda papan gantung kecil yang bertuliskan 'Close' menjadi 'Open' pada kaca pintu Kedai Kopi-nya.

Mulai saat ini juga hari pertama Taehyung bekerja di Kedai Kopi pun dimulai. Mendapatkan pekerjaan baru dengan waktu bekerja yang normal dan pasti, tidak seperti sebelumnya.

Mina juga cukup senang mendapatkan rekan baru, karena rekan Mina sebelumnya itu resign sebab sudah mendapatkan pekerjaan yang baru.

"Kamu sudah berapa lama kerja sebagai barista, Mina?" tanya Taehyung sembari membersihkan beberapa cangkir pajangan di area meja kasir.

Mina menengok kearahnya, lalu menghitung sebentar dan mengingat sudah berapa lama dia bekerja sebagai barista.

"Sekitar tiga tahunan, sepertinya." sahut Mina sembari mengangkat bahunya sesaat.

"Lama juga, ya?"

"Begitulah, kalau kamu?"

Cring! Bel yang terkait pada pintu itu berbunyi tatkala pintunya terbuka menampilkan seorang pelanggan yang baru saja datang.

Dengan sigap, Mina langsung menuju kasir untuk menyambut pelanggan pertamanya pada hari ini.

"Selamat datang, mau pesan apa?" sapanya pada pelanggan tersebut dengan sopan.

"Americano hangat satu,"

"Baik, Americano hangat satu. Mau ukuran Reguler atau Large?" ucap Mina.

"Reguler saja,"

"Baik, apa ada pesanan lagi selain Americano? Croissant nya juga boleh kok, Kak. Mumpung masih hangat," tanya Mina sembari mempromosikan makanannya.

Pelanggan itu mengangguk, saran Mina boleh juga, Croissant akan cocok untuk menemani Americano-nya nanti.

"Ya sudah kalau begitu sama Croissant Tiramisu-nya deh," ucapnya pada Mina

"Croissant Tiramisu-nya mau berapa, Kak?" balas Mina dengan tersenyum manis.

"Dua deh,"

Mina tersenyum manis lalu melihat pesanan pelanggan ini ke arah monitor digitalnya.

"Kalau begitu saya ulangi lagi pesanannya ya, Kak. Americano hangat-nya satu dengan ukuran Reguler, dan Croissant Tiramisu-nya dua. Apa ada lagi?" ucap Mina sembari memastikan kembali pesanannya.

VERSATILE MAN | TAENNIEUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum