1 = biasa dan tidak biasa.

54 6 0
                                    

November, 2025.

Tek! Tek! Tek! Tek!

Terdengar lampu peringatan takar bensin mobil milik Jennie mulai menyala, menandakan tangki bensinnya kelaparan minta di isi.

Pada persimpangan lampu merah kali ini, Jennie langsung berniat untuk segera mengisi bensin agar mobilnya itu tidak mogok di jalan lalu merepotkannya.

Setelah lampu merah tersebut berubah menjadi hijau, menandakan bahwa jalur yang dia lalui sudah boleh melaju, dengan perlahan Jennie membawa mobilnya itu menuju SPBU terdekat.

Sesampainya disana, mobil yang di kendarai Jennie langsung di berhentikan oleh pegawai SPBU untuk mengambil posisi yang tepat sesuai batas garis.

Terlihat pegawai SPBU ber-nametag Kim Taehyung menghampirinya sambil tersenyum manis pada pelanggannya yang baru datang itu.

"Selamat pagi, Mau isi Lite atau Medium?" sapa Taehyung serta menawarkan Jennie bahan bakar unggulannya.

"Medium, isi full." balas Jennie dengan tegas, Taehyung tersenyum singkat dengan anggukan kecil.

"Baik, Medium isi full, bisa di lihat dari angka nol ya, Kak." ucap Taehyung dengan sopan.

Jennie menghiraukannya, kedua matanya hanya tertuju pada nominal yang tertera pada mesin digital di hadapannya.

Hingga beberapa menit kemudian terlihat Taehyung yang sudah mencabut alat pengisi bensin dari tangki mobil Jennie.

"Mau bayar cash atau-"

Belum selesai Taehyung berbicara, Jennie sudah menyodorkan kartu debit-nya pada Taehyung.

Taehyung tersenyum tipis sembari mengambil kartu debit itu dari jari Jennie, "Baik, pembayaran lewat debit. Mohon di tunggu sebentar ya, Kak." ucap Taehyung lalu berjalan menuju meja yang sudah ada mesin pembayaran digital.

Beberapa detik kemudian Taehyung kembali sembari menyodorkan mesin tersebut ke arah Jennie.

"Silahkan di ketik untuk PIN-nya" ucap Taehyung kepada Jennie.

Dengan sigap, jemari Jennie langsung mengetik enam digit PIN untuk kartu Debitnya hingga Struck kecil keluar dari alat itu menandakan pembayaran berhasil.

Taehyung merobek kertas Struck dengan kartu Debit yang sudah dia cabut dari mesinnya, lalu memberikannya pada Jennie.

"Ini Struck pembayarannya, terima kasih sudah kemari, silahkan datang kembali dan hati-hati di jalan." ucap Taehyung sopan sembari menatap Jennie tak lupa dengan senyuman manis khas-nya.

Terlihat nominal dari isi Bensin mobilnya barusan, "Satu juta dua ratus ribu rupiah," gumam Jennie sembari menyalakan kembali mesin mobilnya itu. Lalu kedua matanya menatap Taehyung singkat, "Terimakasih,"

Taehyung mengangguk singkat, "Tentu, sama-sama."

Setelah itu Jennie mulai melajukan mobilnya keluar dari area SPBU menuju kantornya karena ada jadwal meeting penting pagi ini.

dan kini Terlihat Taehyung yang sudah melayani pelanggan lainnya.

"Selamat datang.."









VERSATILE MAN









"Langit, aku memohon padamu untuk hari ini,
tenangkan diriku sejenak, dan jauhkan aku dari segala keburukan."

ucap Yuji menggumam sembari menulis kata-kata seperti ucapan tadi pada notebook yang ada di hadapannya.

Setelah selesai menulis kata-kata tersebut pada notebook miliknya, dia langsung mengambil buku Novel dari dalam tasnya dengan perlahan.

Kebiasaannya mencatat note serta membaca Novel seperti itu sudah ia lakukan sejak masuk ke sekolah ini, selama tiga tahun terakhir Yuji memang benar-benar sendirian tanpa teman seorangpun yang menemaninya.

Namun karena sudah tiga tahun lamanya dia seperti ini, rasa kesepiannya mulai pudar dan dia tidak terlalu memikirkan itu lagi. Entah para siswa-siswi melihatnya dengan tatapan aneh, dia sudah tidak peduli.

"Kemarin malam aku kasih tanda di halaman berapa ya?" gumamnya sembari mencari-cari tanda yang ia cantumkan pada halaman Novelnya itu.

Hingga beberapa saat kemudian, Yuji berhasil menemukan tanda pada halaman Novel-nya tersebut.

"Pada saat malam purnama.." Gumamnya sembari mengingat cerita sambungannya yang ia tunda semalam.

"Iya benar yang ini. Baiklah, aku akan membacanya sekarang!" gumamnya yang telah siap membaca Novel baru kesukaannya yang berjudul Wolverine.

Terlihat sudah delapan halaman yang Yuji baca pada Novel favorit terbarunya ini.

Tengah asik membaca Novel kesukaannya itu, tiba saja ada seorang Murid menghampirinya serta berdiri di hadapan Yuji hingga menutupi cahaya matahari yang masuk ke arahnya.

"Kamu yang bernama Kim Yuji, kan?"

Yuji mendongak saat mendengar seorang Siswa yang baru saja menyebut namanya.

Dengan memastikan bahwa Siswa di hadapannya ini tidak salah orang, dia pun menengok ke arah kiri dan kanan, namun tidak ada seorangpun disana selain dirinya.

"Kim Yuji, kan?"

Yuji menatapnya kosong, lagi-lagi dia memastikan lagi bahwa Siswa yang ada di hadapannya ini tidak salah mengajaknya berbicara.

"Kau berbicara kepadaku? Atau-"

Belum sempat Yuji menyelesaikan ucapannya, Siswa di hadapannya ini langsung memotongnya begitu saja.

"Ya, kamu. Kenapa? Apa ada yang salah?" ucap Siswa itu yang makin membuat Yuji termenung sejenak.

"Kenapa tiba-tiba ada yang mau mengajakku berbicara? tumben sekali." gumamnya sembari membuang pandangannya.

Setelah membalikkan pandangannya seperti posisi awal, Siswa yang baru saja mengajaknya berbicara itupun sudah tidak terlihat.

"Eoh, kemana orangnya? Ternyata cuma khayalanku saja.. Huft" gumamnya dengan nada yang sedikit bisa terdengar.

"Khayalan apa?"

"ASTAGA!"

Betapa terkejutnya dan tidak sadarnya Kim Yuji ketika Siswa yang mengajaknya berbicara tadi sudah duduk tepat di sebelahnya.

"Kau ini kenapa? Apa aku terlihat seperti hantu yang sangat menyeramkan?" ucap Siswa itu kepadanya.

"E-eh, E-enggak! Maksudku-"

"Aku Lee Jeno, Siswa kelas 12-MIPA III. Senang berkenalan denganmu," ucap Jeno sembari menjulurkan tangan kanannya kearah Yuji.

Kedua mata Yuji kini bergantian menatap mata serta tangan kanan Siswa yang ada di hadapannya.


Apa ini mimpi?

VERSATILE MAN
















Lee Jeno
sebagai teman sekolahnya Kim Yuji,

Lee Jenosebagai teman sekolahnya Kim Yuji,

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
VERSATILE MAN | TAENNIEDove le storie prendono vita. Scoprilo ora