Skandal Besar Menjelang Pernikahan (2)

Start from the beginning
                                    

Eric sebaya dengan Lionel. Biasanya, kalau keluarga ngumpul, memang mereka selalu bersama-sama. Soalnya, sepupu yang lain sudah lebih tua dari mereka. Rata-rata semua sepantaran dengan Carlo, kakak Lionel satu-satunya. Lionel dan Carlo memang terpaut jauh umurnya. Hampir 12 tahun.

Tak lama kemudian,  mobil yang membawa Lionel tiba di rumah. Pak Darman segera memarkirkan mobil ke dalam garasi.

“Lho, Koko Carlo ada di rumah ya, Pak Darman?” tanya Lionel pada sopirnya.

Soalnya, di garasi mobil, Lionel melihat mobil kakaknya itu parkir. Itu tandanya Carlo sedang di rumah.

“Gak tau, Nyo. Tadi, waktu Bapak pergi ke sekolah, Sinyo Carlo gak ada tuh di rumah,” jawab Pak Darman.

“Ya udah, Pak… Lionel masuk dulu, ya…”

Tak bertanya lagi, Lionel segera masuk ke rumah untuk menuju kamarnya. Biasanya Eric sedang main game disana. Namun, di kamarnya, Lionel tak menemukan Eric. Kamarnya kosong tak ada orang. Yang ditemukannya adalah peralatan game-nya yang berantakan. Mungkin tadi Eric sempat bermain game di kamar, pikir Lionel.

Setelah melemparkan tas sekolahnya ke ranjang dan membuka sepatu sekolahnya, Lionel keluar kamarnya untuk mencari Eric. Dia menuju dapur. Pikirnya, siapa tahu Eric sedang makan disana. Di dapur juga tak ditemukannya Eric. Yang ada hanya Mbok Jum, pembantu rumah, yang sedang mencuci piring.

“Liat Eric, Mbok?” tanya Lionel.

“Tadi makan disini sekitar lima belas menit lalu bareng Nyo Carlo, Nyo. Mungkin ke kamarnya Nyo Carlo. Soalnya, tadi Nyo Carlo ngajak Nyo Eric lihat film di kamarnya. Katanya ada film bagus,” jawab Mbok Jum jelas.

“Koko Carlo gak ngantor Mbok Jum?” tanya Lionel lagi.

“Katanya udah ambil cuti, Nyo. Sejak hari ini sampe dua minggu ke depan,” jawab Mbok Jum sambil terus mencuci piring.

“Ya udah… Makasih ya, Mbok…”

Lionel segera menuju kamar Carlo. Kamar kakaknya itu terpisah dari bangunan induk rumah. Letaknya di belakang, seperti sebuah paviliun terpisah. Kalau Carlo mau pergi atau pulang tanpa melalui bangunan induk rumah juga bisa karena ada jalan yang menghubungkan kamarnya dengan garasi.

Pintu kamar Carlo tertutup. Gorden biru menutupi jendela kaca kamar itu. Lagi nonton film apa sih? Kamar kok sampe di tutup-tutup kayak gitu, tanya Lionel dalam hati. Lionel segera mendekati pintu kamar. Saat tangannya bermaksud memutar grendel pintu, tiba-tiba didengarnya suara erangan dari dalam kamar itu. 


Ilustrasi: Carlo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ilustrasi: Carlo


Itu kan suara erangan Ko Carlo, gumam Lionel dalam hati. Pikiran mesum muncul di kepalanya. Jangan-jangan Ko Carlo lagi ngentot sama Ce Melisa nih? Kesempatan karena orang-orang lagi gak ada di rumah nih! Soalnya, Lionel memang sering memergoki Carlo ngentot dengan Melisa di kamar itu. Malah, bukan hanya dengan Melisa! Beberapa kali Carlo juga pernah membawa perempuan lain selain Melisa untuk ngentot di kamar itu! Biasanya, atraksi ngentot yang dilakukan Carlo bertepatan pada saat Mama dan Papa mereka sedang tidak ada di rumah.

KUMPULAN CERITA PANAS by Roberto GonzalesWhere stories live. Discover now