Pesta Bujang Liar si Pengantin Pria ( 3 )

Start from the beginning
                                    

Para penari mulai melepaskan penutup tubuh atas mereka, memamerkan buah dada mereka. Carlo sangat tergoda melihat tontonan itu. Bergelas-gelas bir dan minuman keras diminum oleh Carlo. Para penari terus menari. Tetapi, belum sampai membuka bagian bawah mereka,

kepala Carlo sedikit puyeng karena setengah mabuk. Penari-penari itu sudah semakin binal. Buah dada mereka digosok-gosokkan ke wajah laki-laki yang menonton. Carlo keenakan. Puting susu yang dekat di wajahnya langsung dikulumnya. Penari yang putingnya dikulum Carlo mulai meringis keenakan sambil mengelus-elus rambut Carlo.



 Penari yang putingnya dikulum Carlo mulai meringis keenakan sambil mengelus-elus rambut Carlo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ilustrasi: Edwin

“Sekarang pertunjukannya dimulai Carlo,” kata Edwin berbisik ke telinga Carlo.

“Mau ngapain mereka?” tanya Carlo masih setengah mabuk.

“Mereka bakal buka rok dan celana dalam mereka,” sahut Ryo sambil tersenyum girang.

“Oh ya?” sahut Carlo tidak kalah bersemangat. “Sip, deh!’

Pelan-pelan, para penari itu melepas rok mereka. Celana dalam mereka yang mungil terlihat jelas. Carlo yang setengah mabuk mencoba memperjelas pandangannya. Dia melihat semua penari itu memiliki jembut yang lebat sekali, sampai melewati garis celana dalam mereka.

“Memek mereka gundukannya gemuk banget, ya? Pasti enak nih,” kata Carlo bersemangat. 

Dalam tatapan setengah mabuknya, Carlo melihat penari-penari itu memang memiliki gundukan yang cukup besar di tengah selangkangan mereka. Para instruktur fitness teman Carlo tertawa-tawa saja.



 Para instruktur fitness teman Carlo tertawa-tawa saja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ilustrasi: Vincent

Tiba-tiba, dari dalam kamar, muncul si Vincent. Dia hanya mengenakan celana dalam yang sangat minim. Gundukan kontolnya yang besar terlihat jelas.

“Ngapain Vincent disini?” tanya Carlo bingung.

Hendra, Arjuna, Ryo, dan Edwin tak memperdulikan pertanyaan Carlo. Vincent mendekati penari-penari itu. Dia ikut bergerak-gerak erotis di dekat mereka. Gundukan Vincent yang besar digesek-gesekannya ke gundukan para penari itu yang juga cukup besar.

KUMPULAN CERITA PANAS by Roberto GonzalesWhere stories live. Discover now