003. Bab 1: Layanan Berbayar Dimulai (3)

24 2 0
                                    

Orang bereaksi berbeda setelah dokkaebi menghilang. Beberapa orang mencoba keluar dari kereta sementara yang lain memanggil polisi. Yoo Sangah termasuk grup yang terakhir. "Polisi, polisi tidak menjawab! Apa, apa yang harus saya..."

"Tenang Yoo Sangah-ssi," kataku menatap langsung ke mata Yoo Sangah yang tidak fokus. "Yoo Sangah-ssi. Pernahkah kamu memainkan permainan yang dibuat oleh tim pengembang? Permainan dimana dunia dihancurkan dan hanya beberapa orang yang selamat."

"Hah? Apa yang kamu katakan?"

"Pikirkan tentang itu. Kita berada di permainan itu sekarang."

Yoo Sangah diam-diam menjilat bibirnya. "Permainan..."

"Ini sederhana. Jangan ragu untuk melakukan apa yang saya katakan. Paham?"

"D-dimengerti. Apa yang harus saya lakukan?"

"Tetap diam."

Akhirnya, aku perlahan mengendalikan nafas. Aku juga membutuhkan waktu untuk menerima semua ini dengan benar.

[Tiga Cara Untuk Bertahan Hidup di Dunia yang Hancur]

Deskripsi yang hanya ada di novel kini sekarang terbuka tepat di depan mataku.

「Dokkaebi merentangkan antenanya.」

「Mayat-mayat berserakan seperti sampah di kereta.」

「Pekerja kantor yang berlumuran darah bergetar.」

「Seorang wanita tua mengerang di kursinya.」

Aku menyaksikan setiap adegan dengan seksama. Itu seperti Neo dalam film 'The Matrix', yang mencurigai kenyataan. Mengamati, bertanya, dan akhirnya diyakinkan... Aku harus mengakuinya. Aku tidak tahu alasannya, tetapi tidak ada keraguan tentang itu. 'Cara Bertahan Hidup' telah menjadi kenyataan.

Biarkan aku berpikir... Bagaimana aku harus bertahan hidup di dunia yang baru ini?

"Ayo semuanya! Semuanya tenang. Mulailah bernafas dengan tenang." Seseorang melangkah maju tepat lima menit setelah dokkaebi menghilang. Dia adalah pria yang kuat dengan rambut pendek, satu kepala lebih tinggi dari tinggi rata-rata.

"Apakah kalian sudah tenang? Tolong hentikan tindakanmu dan perhatikan aku sebentar."

Orang-orang yang menangis atau yang membuat panggilan berhenti. Begitu mata semua orang tertuju padanya, lelaki besar itu membuka mulutnya lagi, "Seperti yang kalian tahu, jika terjadi bencana nasional, gangguan kecil dapat menyebabkan korban manusia yang besar. Itu sebabnya saya sekarang akan mengendalikan situasi."

"Apa, siapa kamu?"

"Situasi bencana nasional? Apa yang kamu katakan?"

Beberapa orang terlambat pulih dan sangat menentang kata 'mengendalikan'. Kemudian pemuda itu mengeluarkan kartu resmi pemerintah dari dompetnya. "Saya saat ini adalah seorang letnan tentara yang bertugass di unit 6502."

Wajah beberapa orang menjadi lega. "Seorang prajurit, dia seorang prajurit."

Namun, masih terlalu dini untuk merasa lega.

"Saya baru saja menerima pesan dari unit saya."

Orang-orang berkumpul di depan smartphone prajurit itu. Aku dapat membaca isinya tanpa kesulitan karena jarakku sudah dekat.

-Situasi bencana nasional tingkat 1 telah terjadi. Semua pasukan berkumpul dengan cepat.

Aku bisa mendengar tegukan di sekitarku. Ini adalah situasi bencana nasional. Aku tidak terkejut karena aku sudah mengharapkan ini. Faktanya, aku terkejut karena sesuatu yang lain. Letnan Angkatan Darat Lee Hyunsung... 'Lee Hyunsung' itu adalah pria ini. Aku tahu siapa dia. Ini adalah pertama kalinya aku benar-benar melihat wajahnya, tetapi namanya jelas di kepalaku. Dia adalah salah satu aktor pendukung utama dari 'Cara Bertahan Hidup'.

OMNISCIENT READER'S VIEWPOINT #1Where stories live. Discover now