001. Bab 1: Layanan Berbayar Dimulai (1)

66 5 0
                                    

"Saya Dokja."

☘️T/N☘️ Dalam bahasa korea Dokja bisa berarti putra atau pembaca.

Aku biasanya memperkenalkan diriku kepada orang-orang seperti ini, kemudian kesalahan berikut akan terjadi.

"Oh, apakah kamu anak tunggal?"

"Ya, tapi bukan itu yang kumaksud."

"Hah? Lalu?"

"Nama saya adalah Dokja. Kim Dokja."

Kim Dokja (putra satu-satunya yang dihormati)-ayahku memberiku nama itu agar aku menjadi seorang pria yang kuat meski sendirian. Namun, berkat nama yang ayahku berikan, aku ternyata hanya pria normal yang kesepian. Hobiku adalah membaca web novel di kereta bawah tanah.

"Kalau begitu aku akan memakai smartphone-ku."

Di kereta bawah tanah yang bising, secara refleks aku mengangkat kepala. Sepasang mata yang penasaran menatap lurus ke arahku. Mereka milik seorang karyawan dari tim sumber daya manusia, Yoo Sangah.

"Ah, halo." Aku menyapanya.

"Apakah kamu akan pulang ke rumah setelah kerja?"

"Ya. Bagaimana dengan Yoo Sangah-ssi?"

"Saya beruntung. Manajer pergi ke perjalanan bisnis hari ini." Yoo Sangah segera duduk setelah kursi di sebelahku kosong. Aroma lembut datang dari bahunya, membuatku gugup.

"Apakah kamu biasanya naik kereta bawah tanah?"

"Itu..." Ekspresi Yo Sangah menggelap. Kalau dipikir-pikir ini adalah pertama kalinya aku bertemu dengan Yoo Sangah di kereta bawah tanah. Dimulai dengan Manajer Personalia Kang hingga Manajer Keuangan Han-ada desas-desus bahwa Yoo Sangah memiliki beberapa pria dari perusahaan yang mengantarnya pulang setiap hari. Namun kata-kata yang tidak terduga keluar dari mulut Yoo Sangah, "Seseorang mencuri sepedaku."

Sepeda.

"Kamu berpergian dengan sepeda?"

"Ya! Saya sering lembur akhir-akhir ini dan sepertinya kurang berolahraga. Ini agak menyebalkan, tapi itu layak dilakukan."

"Aha, begitu."

Yoo Sangah tersenyum. Melihatnya dari dekat, aku bisa memahami perasaan yang dimiliki pria terhadapnya. Bagaimanapun, itu bukan urusanku. Setiap orang memiliki genre kehidupan, dan Yoo Sangah adalah seseorang yang hidup dengan genre yang berbeda dariku. Setelah percakapan yang canggung, kami melihat ke telepon kami masing-masing. Aku membuka aplikasi novel yang kubaca sebelumnya ketika Yoo Sangah...

"Por favor dinero."

"Hah?"

"Bahasa Spanyol."

"...Begitu. Apa artinya?"

"Tolong beri saya uang," jawab Yoo Sangah dengan bangga. Belajar di kereta bawah tanah saat pulang... Dia benar-benar memiliki genre kehidupan yang berbeda dariku. Namun, apa gunanya menghafal kata-kata?

"Kamu sudah bekerja keras."

"Ngomong-ngomong, apa yang sedang dilihat Dokja-ssi?"

"Ah, saya..."

Tatapan Yoo Sangah terpaku pada layar LCD smartphone-ku, "Apakah ini novel?"

"Ya, yah... saya sedang belajar bahasa korea."

"Wow, saya juga suka novel. Saya tidak bisa membaca akhir-akhir ini karena tidak punya waktu..." Ini mengejutkan. Yoo Sangah suka membaca novel...? "Novel karya Haruki Murakami, Raymond Carver, Han Kang..."

OMNISCIENT READER'S VIEWPOINT #1Where stories live. Discover now