7

106 16 0
                                    

Tangan Dreesen menjelajah buah dadanya, memberikan remasan kuat yang membuat Grisha melotot tidak percaya. Dia coba menjawab panggilannya, tapi begitu panggilan itu terjawab, suara desahannya malah terdengar.

Tangan Dreesen menyelusup ke celana dalamnya, membelai lembah kehangatannya yang membuat Grisha tidak mungkin bicara dengan ayahnya.

"Halo? Grisha?"

Grisha meneteskan airmata. Dia menatap pria yang sudah merebahkan paksa tubuhnya. Pria itu menjulang di depannya. Telunjuk Dreesen ada di belahan bibirnya. Seringai Dreesen tampak mengerikan.

"Grisha, kau di sana?" ayahnya masih tetap bicara dengan khawatir.

"Ayah?" suara Grisha penuh dengan pertimbangan. Dia tidak bisa membuat ayahnya khawatir. Dia juga tidak bisa mengatakan apa yang sedang dilakukan Dreesen sekarang.

Pria itu sibuk merobek bra dan celana dalamnya. Lidah Dreesen menelusuri setiap inci kulitnya, memberikan lebih banyak rasa basah pada tubuh Grisha yang menggeliat tidak nyaman.

Satu tangan Grisha terus coba menahan Dreesen. Tapi dengan dua tangan saja, Grisha yakin dia tidak akan memenangkan pergulatan. Apalagi dengan satu tangan, Grisha kalah telak.

Suara desahan ayahnya terdengar. "Kau membuat ayah khawatir, Grisha. Kenapa bertengkar dengan Rupert?"

"Heh?"

"Rupert sudah mengatakan pada ayah. Dia menyalahkan dirinya karena tidak bisa menemanimu. Itu yang membuat kau marah dan memilih pergi berlibur."

"Ayah, aku salah."

"Rupert sudah merenungi dirinya. Jawab panggilannya dan biarkan dia menjemputmu. Pernikahan kalian minggu depan, jangan seperti anak kecil menghilang sampai dua hari."

Grisha yang mendengarnya segera menatap layar ponselnya. Dia benar-benar bangun dua hari setelah di acara pengepasan gaun itu.

Tatapannya mengarah pada Dreesen, entah apa yang diberikan pria itu pada minumanya. Dreesen bahkan membuat Grisha sampai menandatangani surat pernikahan mereka.

Untuk membuat pernikahan itu batal, harus ada bukti kalau Grisha melakukannya dengan terpaksa. Tapi bagaimana cara menyatakan kalau Dreesen memasukkan sesuatu ke minumannya? Ini berlalu sudah dua hari, buktinya pasti sudah lenyap.

Dan juga, dia belum tentu bisa keluar dari tempat ini dalam waktu yang cepat.

Tubuhnya di putar oleh Dreesen, Grisha membelakanginya.

Ponsel yang ada di tangan gadis itu sudah dia masukkan ke bantalnya. Dia coba menahan Dreesen yang coba memasukinya. Airmatanya sudah jatuh, tapi untuk terisak saja dia tidak bisa.

"Kumohon, Sen. Jangan lakukan."

Dengusan Dreesen sebagai penimpal kalimatnya. Pria itu sudah menerobos masuk dan keketatan Grisha membuat gadis itu terhenyak sejenak. Tapi tidak lama Dreesen bisa membuatnya menerimanya. Itu karena cairan yang ditumpahkan Dreesen cukup banyak.

Tubuh Grisha terasa begitu lembab.

Ponsel kembali dia tempelkan, dengan tangan membekap mulutnya, Grisha coba mendengarkan ayahnya.

"Kau mendengarkan aku, Grisha?"

"Ya ... ayah."

"Kau tidak apa-apa? Suaramu terdengar—"

"Aku sedang berada di tempat pijat. Aku akan menghubungimu nanti, Ayah." Grisha mematikan sambungan ponsel.

Kedua tangan gadis itu meremas seprai. Coba menahan gerakan Dreesen yang terus menerobos masuk. Pria itu mengeluarkan miliknya dengan sangat pelan, lalu menghujam lagi kuat. Itu membuat rasa nikmat yang dirasakan Grisha menjadi berkali lipat banyaknya.

Dia coba tidak mengeluarkan suara desahan, tapi cukup sulit mengatakan lewat tubuhnya kalau dia tidak menikmati apa yang dilakukan Dreesen padanya. Apalagi dengan mudah tubuhnya menerima pria itu seolah dia memang begitu mendambakannya.

Dreesen memutar tubuh Grisha lagi, dia menatap wajah memerah Grisha yang sedang dipenuhi dengan gairah. Rasa bangga pada apa yang dia lihat membuat Dreesen kembali memasukkan miliknya, sesaat tadi dia melepaskannya.

Dengan lebih brutal Dreesen bergerak. Dia coba memberikan kenikmatan lebih banyak pada Grisha.

Mereka mencapai puncak di saat yang sama. Dreesen jatuh ke atas tubuh Grisha. Tubuhnya bersimbah keringat. Dia juga merasakan debar jantungnya menguat.

Terpaksa Menikah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang