Zara Foster, mahasiswi Ilmu Sejarah yang meninggal karena menyelamatkan seorang anak kecil, tiba-tiba terbangun sebagai Duchess Griffin di abad ke-19.
Menjadi seorang Duchess ternyata penuh tantangan. Apalagi suaminya merupakan pria tampan dengan ha...
Tunjukkan dukungan dengan follow akun wp & ig @ireneshu_ 🥰
✾
✾
✾
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kediaman Sherrington
Lord Sherrington terkejut dengan kedatangan putrinya di malam hari tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Ia senang dan terharu karena sejak menikah, ini pertama kalinya Zara menginjakkan kakinya kembali di rumah orang tuanya.
"Kamu sudah makan, my dearest?" tanya Lord Sherrington setelah memeluk putrinya.
"Belum, sir... maksudku Papa," ucap Zara kaku.
"Ayo makan. Kamu pasti rindu dengan masakan koki di rumah kita."
Usai makan malam, Lord Sherrington mempersilakan Zara duluan istirahat karena ia tampak lelah dan tak nafsu makan.
"Kamarmu selalu dibersihkan setiap hari. Jadi sewaktu-waktu kamu pulang, kamu bisa langsung menempatinya."
"Baiklah. Selamat malam, Pa."
"Selamat malam, sweetheart."
Zara naik ke lantai dua dan kebingungan mencari kamarnya. Ia tak ingin menambah keheranan Lord Sherrington dengan bertanya.
Setelah membuka satu per satu pintu kamar yang berwarna senada, ia menemukan satu kamar yang pasti merupakan kamar Zara Sherrington.
Yes, that woman is a narcissist.
Ukuran kamarnya tidak sebesar kamar Duchess di Griffin House. Ia berhenti di depan meja rias dan terperangah ketika membuka lacinya.
"Jangan bilang kalau buku ini adalah buku jurnal yang aku beli saat itu!"
Zara mengambil buku jurnal bersampul merah yang diukir dengan nama Zara Sherrington. Ia membalikkan beberapa halaman ke belakang. Masih kosong.
Tidak salah lagi. Ini adalah buku yang ia beli berabad-abad kemudian.
Ia bertanya-tanya bagaimana buku jurnal ini bisa sampai ke tangan pemilik toko barang antik di masa depan. Mungkin itu hanya akan menjadi misteri sejarah.
***
"Your Grace, Duke Griffin datang menemuimu." Seorang pelayan memberitahu.
