Untuk Orang yang Selalu Membully

5 1 0
                                    

Sienna berlari tanpa arah. Ia menaiki tangga dan membuka pintu berwarna merah dengan dorongan yang kuat.

GBRAK

Ia menarik napas panjang dan berteriak sekeras kerasnya.
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA~~~~~"
Untung ini ruang terbuka. Jadi sulit untuk banyak orang mendengar suaranya saat ini. Walaupun ia sedikit berharap orang orang mendengarnya dan menanyakana alakah dia baik baik saja.

Ia menarik napasnya dalam dalam. Air matanya turun dari mata membasahi pipi.

"OH, MENGAPA HIDUP KU SEPERTI INI ?!!!!!!"

Sienna menghela napasnya lagi dan kali ini sesak. Sesak sekali. Rasanya nyawanya hilang melayang ke jongol. Ia terus memegangi dadanya.

"Hadu..hadu..haduhhhhh!!!"

"Tidak ada yang akan mengerti selain diriku sendiri."

"Tidak ada yang tahu bahwa aku adalah orang paling menderita di bumi."

"Semua orang adalah sampah, aku benci mereka semua."

"Sekarang, kau harus beritahu lagi alasan mengapa mereka semua membenciku!"

"Karena aku adalah mahluk paling cantik sejagad rayaaa!!"

"MENGAPA MEREKA TIDAK MEMPERLIHATKAN SOPAN SANTUN KEPADA RATU MEREKA?!"

"Like a small boat
On the ocean
Sending big waves
Into motion
Like how a single word
Can make a heart open
I might only have one match
But I can make an explosion."

Sienna mengepalkan tangannya sambil tersenyum, kemudian ia menghela napasnya lagi,

"And all those things I didn't say
Wrecking balls inside my brain
I will scream them loud tonight
Can you hear my voice this time?"

"This is my fight song
Take back my life song
Prove I'm alright song
My power's turned on
Starting right now I'll be strong
I'll play my fight song
And I don't really care if nobody else believes
'Cause I've still got a lot of fight left in me!"

Sienna bernyanyi dengan suara serak seraknya yang keren itu. Diakhir lagu ia menaiki meja dan berteriak sekeras mungkin.

"AAAAAAAAWAWWAAAAAS AKU AKAN MEMBALAS DENDAM KEPADA MEREKA DAN MEMBIARKAN MEREKA TAHU BAHWA AKU TIDAK SEPERTI YANG MEREKA KIRA!!!"

BUK BUK BUK BRAK

Kursi yang di loncati Sienna ambruk dan membuat Sienna terplanting kebelakang. Sebelum ia sempat jatuh, sepasang tangan menghambatnya untuk jatuh.

Seorang anak laki laki dengan tampilan yang menawan.
"Oh, apakah aku sedang mimpi sekarang di gendong oleh pangeran dari kahyangan?" Sienna tersenyum memandang orang itu.

Ya, sebab orang itu menggendong Sienna dengan gaya ala bridal style.

"Ternyata ada orang yang bisa benar benar menyanyi di sekolah," ucao anak laki laki itu tersenyum kepada Sienna.

"Oh,oh,oh itu...iya, memang aku sering latihan.." Sienna menanggapi lelaki tampan itu (baginya) dengan malu malu.

Lalu lelaki itu melepaskan Sienna sehingga ia terjatuh.
Lelaki itu mendekatkan mukanya kehadapan muka Sienna. Jarak mereka sekarang hanyalah 9 cm.

Oh rasanya jantung Sienna akan berdetak keluar.

"Aduh, kenapa ya mukanya harus sedeket itu?" tanya Sienna kepada lelaki dihadapannya.

Bukannya menjauh sontak Sienna malah makin mendekatkan wajahnya. Kini jarak anatara mereka hanyalah 6 cm.

"Kau ingin menggodaku?" tanya lelaki itu. Kini menampilkan senyum smirk nya.

Lelaki itu juga ikut menambahkan kedekatan mukanya dengan muka Sienna hingga 3 cm.

Sienna menutup matanya. Jantungnya berdegub kencang. Namun apa yang ia dapati adalah gelak tawa dari lelaki di depannya.

"Kau ini memang sangat lucu ya!" Lelaki di depannya itu menjulurkan lidahnya. Mengejek Sienna.

Pipi Sienna bersemu merah karena itu. Ia melihat nama orang tersebut dari name tag yang dipakainya. Harry.
Penampilan cowok bernama Harry itu layaknya seorang yang urakan. Tapi di dalam artian yang bagus karena dia malah terlihat menarik dalam jaket jeans nya dan seragam yang Sienna yakini telah di modif.

Sienna penasaran berapa orang yang jatuh cinta kepada Harry. Sebab pasti ia telah banyak mendekati cewrk dengan cara menyebalkannya seperti yang dialami Sienna tadi.

"Jadi, Sienna ya, hari sabtu ada acara?" tanya Harry sambil menyengir kuda.

"Heum, ngga ada sih..." jawab Sienna ragu.

Namun tiba tiba Harry memperlihatkan dua lembar kertas kecil bertuliskan "konser terbesar abad ini gabriel si popstar keren!!"

"Kau akan mengajak ku ke ko nser?" tanya Sienna malas.

"Iya!! Sampai jumpa di sana ya!" Harry menaruh tiket itu di kedua tangan Sienna dan pergi. Sebelum pergi ia sempat mengusap bagian bawah dagu Sienna dan berkedip dengan salah satu matanya.

"Dah, sayang!"
"Bye darling kuh!!"

Sienna mengedikan bahunya merinding.

"Gajadi ngefans dah."

SHADES OF SIENNAOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz