Avin menyentuh wajah Javier dengan pelan, mengusap nya lembut, terlihat mata Javier dengan kantung mata yang besar pun wajah yang tak terurus, hingga rambut-rambut halus mulai tumbuh, rambut yang juga tak di sisir dengan rapi

Javier jauh dari kata rapi, tak seperti dulu yang terlihat begitu wibawa kini Javier seperti orang pengangguran yang sedang stress

Tapi kenapa ?

Bukankah seharusnya Javier senang karena ia tak ada ? Seharusnya Javier senang karena ia tak akan membuat Aris menangis lagi atau menganggu Aris lagi, seharusnya Javier merayakan kepergian nya dengan pergi berlibur ke pulau yang ia beli dari Jack, tapi kenapa ?

"Sudah cukup, sekarang waktunya tidur" ucap Ed menarik ponsel nya dengan kasar membuat Avin tersentak kaget

"T-tapi, Avin-"

"Tidak ada tapi-tapian, pergi ke kasur mu dan pejamkan mata nya" perintah Ed membuat Avin mendesah kecewa, jadi ia langsung bergegas memposisikan dirinya di tengah ranjang, di bantu oleh Ed yang menaikan selimut nya sampai ke dada Avin

"Tidurlah, besok pagi Jack sudah tiba di sini" ucap Ed membuat Avin mengangguk pelan

Setidaknya perasaan nya menjadi lebih baik karena telah melihat Javier, ya walaupun Javier menjual nya tapi bagaimanapun juga ia tetap menyayangi Javier sebagai Daddy nya, karena pelukan hangat Javier persis seperti milik ayah nya

Sementara di sisi lain, Javier hanya diam sambil memperhatikan foto Gavindra di dalam ponsel nya, mulai dari Gavindra baru lahir, Gavindra belajar merangkak, bahkan berjalan, terakhir adalah foto dimana Gavindra berusia 5 tahun dan itu foto terakhir nya

"Gavindra.." lirih Javier pelan, matanya memanas dan mengeluarkan air matanya, lupakan penampilan atau apapun itu ia hanya ingin anaknya kembali

"Gavindra, tunggu Daddy datang.." ucap Javier pelan

Seketika semuanya berubah, Javier yang awalnya menatap sendu layar ponsel nya kini tatapan nya berubah tajam dan wajah nya menggelap, ia menggenggam ponsel nya kuat

"Aris" geram nya marah

Ia belum menyiksa Aris karena ia perlu mengetahui kediaman Jack terlebih dahulu, nanti jika ia sudah mengetahui dimana keberadaan Jack maka ia akan membawa mayat Aris tepat di hadapan Jack, jika ia menyiksa nya sekarang dan tau kapan kediaman Jack di ketahui maka Aris hanya akan meregang nyawa, karena ia bukan lah seseorang yang akan mengobati korban nya saat hampir meregang nyawa

Saat hari itu tiba ia hanya bisa berharap jika Gavindra tetap akan baik-baik saja di tangan Jack, walaupun jika Gavindra luka sedikit saja maka Javier akan membalas nya nya puluhan kali lipat dari yang ia berikan untuk Gavindra










____________________________


Avin mulai mengerjap kan matanya pelan saat cahaya mulai memasuki mata nya

"Sudah bangun ?" Avin menoleh melihat Jack yang duduk di sofa dengan wine di tangan nya, lalu ia mengedarkan pandangan nya dan membulatkan matanya melihat keadaan Ed yang jauh dari kata baik sedang meringkuk di lantai dengan keadaan tangan dan kaki terikat pun mata yang juga terikat kain hitam

Avin yang kaget langsung segera duduk, ingin menghampiri Ed sebelum suara Jack terdengar begitu menyeramkan

"Diam di situ Gavindra Albert" perintah Jack mutlak

Avin sudah meneteskan air mata nya melihat kondisi Ed, Jack terkekeh pelan lalu menghampiri Ed menarik rambut dari pria tangan kanan nya itu dengan kasar membuat Ed lantas mendongakkan kepala nya

"Ini adalah salah mu karena Ed seperti ini Al" ucap Jack membuat Gavindra tak mengerti

"Kau melihat foto Javier, aku tak suka" ucap Jack lagi

"Dan ini adalah hukuman nya karena ia berani menunjukkan foto Javier padamu" Jack bangun lalu menghampiri Gavindra yang meringkuk di atas ranjang

Menarik tangan kecil Avin dengan kasar, lalu memberikan revolver kesayangan nya yang berwarna gold

"Tembak dia" perintah Jack

"Gak !! Avin gak mau !!" Teriak Avin melempar revolver itu ke sembarang arah

Plakkk

Avin meringis kala Jack menampar nya dengan kuat membuat lidah nya tergigit

"Berani sekali bocah seperti mu membuat ku marah"

"Jika kau tak mau menembak nya maka aku yang akan menembak mati dirimu"

Avin menggeleng ribut, menyatu kan tangan nya memohon agar tak di apa-apakan, namun apa daya Jack bukan orang yang plin plan, jika ia bilang A maka harus A jika ia bilang B maka harus B

Dor

"Daddy !!!"













__________________

Selamat berbuka puasa bagi yang puasa, selamat menempuh hidup baru bagi yang sudah menikah, dan selamat hari raya idul Fitri~

Gavindra (Tamat) ✔️Where stories live. Discover now