SUASANA SMA 2 Bangsa terbilang ramai saat ini. Jejeran siswa maupun siswi tengah berbaris di lapangan untuk mengikuti upacara sebagai simbolis penyambutan siswa dalam tahun ajaran baru. Termasuk perempuan yang rambutnya dikuncir kuda yang kini tengah menutupi kepalanya dari pantulan sinar matahari yang terbilang cukup terik.
Dia Naladhipa Swastamita Gauri. Jantung hati yang menerangi sangat indah dan sempurna saat senja.
Arti namanya sangat cantik, sama seperti orangnya. Gadis cantik berkulit putih itu tersenyum manis meskipun pikirannya tengah berkecamuk, memikirkan banyak hal. Akankah kisah putih abu-abunya menjadi berwarna atau justru hanya ada kegelapan di dalamnya? Nala berdoa semoga setiap kegelapan yang ia lalui, selalu terselip suka di dalamnya.
Sementara tidak jauh dari posisi barisan Nala, laki-laki berpakaian seragam yang jauh bisa dibilang rapi itu tidak sengaja melihat seorang gadis yang tengah tersenyum, entah tersenyum kepada siapa. Yang dia tahu senyuman itu mengingatkannya dengan seseorang. Seseorang yang dia tahu tidak akan pernah kembali ke dalam hidupnya. Seseorang yang meninggalkan dirinya lengkap dengan lukanya. Dia, Sagara Adhya Semesta.
"Ngelihatin tuh cewek biasa aja kali," ujar sahabatnya, Cakra.
"LO BISA DIEM GAK?" ujar Sagara. Tangannya hampir saja melayangkan pukulan ke arah sahabatnya.
Sahabatnya setengah kaget. Ada apa dengan Sagara? Tidak biasanya ia melihat Sagara kelepasan dengan sahabatnya sendiri. Sagara yang menyadari dirinya kelepasan pun langsung pergi meninggalkan barisan tanpa takut hukuman apa yang akan ia dapatkan setelah ini.
Begitulah kelakuan Sagara.
Sagara dan rahasianya.
***
TO BE CONTINUED
CERITA INI DITULIS OLEH diksimasalalumu
JIKA ADA KESAMAAN NAMA, TEMPAT, WAKTU, PERISTIWA YANG MUNGKIN SERUPA MOHON MAAF DIKARENAKAN KETIDAKSENGAJAAN SERTA PERLU DITEKANKAN BAHWA CERITA INI DITULIS MURNI BERDASARKAN KISAH NYATA YANG ADA DALAM KEHIDUPAN YAYA. CATAT, BUKAN BERARTI YAYA SEBAGAI TOKOH UTAMA MAUPUN TOKOH YANG ADA DALAM CERITA. YAYA HANYA MENULISKAN SEBUAH CERITA DARI SUDUT PANDANG YAYA, YANG TENTUNYA DITAMBAHKAN BUMBU-BUMBU FIKSI YANG TIDAK MENGHILANGKAN UNSUR KEASLIANNYA.
SEMOGA TULISAN INI BISA MENJADI KENANGAN YANG DAPAT YAYA NIKMATI.
KALAUPUN DAPAT DINIKMATI OLEH ORANG LAIN, TERIMA KASIH.
TIDAK ADA KATA SELAIN TERIMA KASIH.
-DITULIS, MALANG 26 MEI 2024-
YOU ARE READING
Fault
Teen FictionMenceritakan tentang kehidupan Naladhipa Swastamita Gauri, anak perempuan yang mencintai musik juga dengan segala keambisiusannya dalam bidang akademik yang kini memasuki dunia putih abu-abu. Putih abu-abu, tempat dimana ia bertemu dan membangun cer...
