11.

309 32 0
                                    

୨୧  ┈┈ °☆♡☆° ┈┈ ୨୧

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.







୨୧ ┈┈ °♡☆° ┈┈ ୨୧




Areksa, Mahesa dan Harfian pun ke Cafe yang terdekat di sekolah.

Selama perjalanan menuju Cafe, Harfian terus saja cemberut, karena Yohan yang sering ingkar janji kepadanya.

"Ayok lah jangan cemberut terus, kan sudah di traktirin sama Kak Areksa." bujuk Mahesa yang dari tadi sadar bahwa Si Bungsu sedang bete.

"Ya habisnya Kak Yohan nyebelin!" balas Harfian kesal.

"Padahal sebelum kita tinggal disini Kak Yohan sering banget tepatin Janji..." tambah Harfian sehingga Areksa dan Mahesa terdiam, Mereka tidak menjawab apa-apa.

"Sabar yaa, entar pasti Kak Yohan enggak bakal sibuk lagi." jawab Mahesa seadanya, tapi ucapan si bungsu ada benarnya sih. Semenjak Mereka tinggal dirumah barunya pasti Yohan selalu bersama Delvin atau sibuk.

"Sudah, jangan ngambek lagi...kita makan dulu." ucap Areksa, lalu Harfian mengambil buku menu.

Sembari menunggu makanan yang mereka pesan, Mahesa berbicara tentang hari-harinya selama di sekolah.

"Nggak ada yang rundung kamu lagi kan Dek?" tanya Areksa memastikan, lalu Harfian menggeleng.

"Ga kok! Fian malahan dapat teman yang sifatnya aneh-aneh."

"Aneh kayak gimana?" tanya Mahesa, Sifat aneh itu ada banyak.

"Ya masa salah satu temen Fian ada yang bilang kalau dia pernah ketemu Spiderman di jalan, eh taunya cuma Balon yang bentuk Spiderman." celetuk Harfian sambil mengingat-ingat kejadian waktu itu.

"Lucu juga ya temen Kamu."

"He'em."

Pesanan mereka pun datang, lalu Ketiga Saudara tersebut makan dengan tenang.



~o0OO0o~



Hari mulai berganti, Semakin hari Delvin semakin membaik hingga kini ia bisa masuk ke sekolah kembali, senyumnya kembali mengembang saat ia di izinkan sekolah, karena saat ia sakit, Delvin begitu bosan di rumah hanya tiduran di kasur dan makan, tidur.

"Yeayy sekolahh!" seru Delvin yang baru saja menuruni beberapa anak tangga.

"Astaga kayak anak Kecil saja kamu..." Yohan berkomentar, sedangkan Delvin hanya tertawa kecil.

Promise✔️Where stories live. Discover now