03.

612 58 2
                                    

୨୧  ┈┈ °☆♡☆° ┈┈ ୨୧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







୨୧ ┈┈ °♡☆° ┈┈ ୨୧





Sudah beberapa tahun ke empat saudara tersebut tinggal di Panti asuhan, sifat Harfian setelah mengetahui ibunya meninggal kala itu, itu membuat dia lebih sering melamun, sifatnya menjadi jauh lebih berbeda sekali.

Kini Harfian sedang melamun ditaman belakang Panti Asuhan, ia lebih suka menyendiri dari pada dikeramaian.

Tiba-tiba saja ada segerombolan anak-anak panti yang seumuran Harfian, tampaknya mereka ingin menghampiri Harfian.

BRUKH!

Harfian di dorong oleh salah satu segerombolan anak-anak panti tersebut, Harfian jatuh ke perbatuan. Bukannya membantu—mereka malah tertawa melihat Harfian yang jatuh akibat di dorong oleh salah satu temannya.

Kevin menjambak rambut Harfian dengan keras, Sedangkan yang dijambak lebih memilih diam dan rela meringis kesakitan, mungkin jika ia berani melawan pasti bakal di fitnah habis-habisan oleh mereka.

"Rasain haha!" ucap Kevin bangga, dan teman-temannya ikut tertawa juga.

Di waktu yang sama, Areksa dan Mahesa berniat untuk menenangkan pikiran di taman belakang panti, tetapi saat sampai ditaman belakang, mereka melihat Adik kesayangannya dijambak oleh anak-anak panti yang tidak tahu diri.

Areksa dengan emosi pun mendorong Kevin hingga terjatuh ke perbatuan, apakah teman-teman Kevin marah? Tentu saja, mereka tidak peduli setua apa Areksa.

"Woy!"

"Kenapa, mau marah?" tanya Areksa dengan ekspresi yang tenang, padahal kini ia sedang marah besar, tetapi ia sadar kalau mereka lebih muda dari dirinya.

Salah satu teman Kevin langsung berlari masuk ke dalam rumah lalu melapor tentang kejadian tadi, hanya kejadian Kevin didorong oleh Areksa.

"Jelas lah kita marah!" jawab Axel kesal.

"Kalau Lo marah karna temen Lo di dorong, berarti kami juga marah dong karena adik gue dijambak seperti itu." balas Areksa, dan itu membuat teman-teman Kevin terdiam, kehabisan kata-kata lagi.

"HEY HEY ADA APA INI!?" teriak Ibu panti yang bernama Seana, ia baru saja mau mulai memasak untuk anak-anak panti, tetapi sudah ada kabar bahwa anak-anak panti berantem lagi.

"Ibu—tadi Mereka ber-tiga ngedorong Kevin sampai jatuh!" fitnah Axel kepada Ibu panti.

"Apakah benar Kevin?" tanya Bu Seana kepada Kevin yang sudah duduk dibangku taman belakang Panti Asuhan.

Promise✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang