MURID BARU

239 16 0
                                    

Hello gengs, apa kabar kalian?
Semoga baik selalu yaa dan jangan lupa bahagia😚

Seperti biasa jangan lupa vote dan komentarnya💓


Happy Reading!!


****

Pagi ini seorang gadis cantik yang sudah rapih dengan seragam sekolahnya itu pun tampak terlihat duduk di meja makan, raut wajahnya terlihat cemberut dan kurang bersemangat untuk memulai beraktivitas hari ini.

"Sayang, kamu kenapa? masih pagi kok udah cemberut aja, Nggak enak badan, hmm?" tanya Arsha saat menyadari raut wajah istrinya yang terlihat berbeda dari biasanya.

Meysia menatap wajah suaminya kemudian menggeleng pelan, bahkan untuk sekedar bicara pun rasanya susah lantaran saat ini badannya terasa remuk dan juga lemas, sementara Arsha yang tahu penyebab dari perubahan istrinya itu pun perlahan mendekat dan duduk di sebelah gadis itu.

"Sayang maafin aku ya, gara-gara ulah aku kamu jadi kayak gini, sekali lagi aku minta maaf" ujar cowok itu sembari menggenggam tangan Meysia, dalam hati ia merasa bersalah karena sudah membuat istrinya tidak berdaya seperti ini.

Penyebab utama dari ketidak berdayakan Meysia yang tidak lain adalah ulah Arsha suaminya sendiri yang semalam meminta nafkah batin kurang lebih selama 8 jam sekaligus, dan Meysia sebagai istri hanya bisa pasrah dan juga menyeimbangi ke angresifan sang suami dalam bermain di atas ranjang.

Terdengar helaan napas perlahan yang keluar dari bibir Meysia, sesaat kemudian gadis itu menerbitkan senyumnya tipis sambil berkata "Gapapa Arsha itu kan emang udah jadi hak kamu dan aku sebagai istri kamu harus memberikannya bukan?"

Dengan cepat Arsha mengangguk membenarkan ucapan sang istri seraya mengecup tangan gasis itu yang berada dalam genggamannya, dalam hati ia berjanji akan selalu menyayangi dan mencintai istri cantiknya itu sampai kapanpun.

"Yaudah kita berangkat sekarang yuk, kamu udah siap kan Sha?" ajak Meysia setelah terjadi keheningan beberapa detik.

"Hari ini kita izin sehari buat nggak masuk sekolah aja ya, biar aku bilang ke anak-anak buat titip absen dan kamu harus istirahat banyak di kamar," ucap Arsha lirih, cowok itu merasa tidak tega jika melihat Meysia pergi ke sekolah dalam keadaan seperti ini.

Namun bukan Meysia namanya jika gadis itu akan mudah menurut perkataan suaminya, bagi gadis itu jika dirinya tidak sakit parah maka dalam keadaan apapun ia pasti akan tetap berangkat ke sekolah apalagi dalam keadaan seperti saat ini yang menurutnya sangat sepele.

"No, kita tetap berangkat hari ini, kamu tenang aja nanti juga bakal membaik sendiri kok kalau udah ketemu sama teman-teman yang lain, kamu nggak usah khawatir okey"

"Ta-tapi sayang__"

Belum selesai berucap Arsha pun di buat terbengong lantaran istrinya itu mengecup pipinya sekilas kemudian melenggang pergi ke arah pintu utama sembari tersenyum jahil ke arahnya, detik berikutnya Arsha yang sudah sadar itu pun ikut mengejar istrinya dengan tatapan gemas-gemas sendiri.

'Dasar jahil, udah mulai berani ya sekarang' gumam cowok itu sembari melangkahkan kakinya keluar rumah.

Sesampainya di halaman rumah keduanya pun masuk ke dalam mobil, sebelum melajukan mobilnya Arsha menyempatkan diri untuk mencubit pipi gadisnya dengan gemas dan menghujam nya dengan banyaknya ciuman hingga membuat Meysia kegelian.

ARSHAVIN(ON GOING)Kde žijí příběhy. Začni objevovat