Happy Reading!!
°°°°
Saat ini suasana kelas XII IPS 2 atau lebih tepatnya kelas ARG² terlihat begitu ramai, lantaran ada beberapa murid sedang melaksanakan kegiatan piket kelas.
Reyhan Altares Azka, cowok itu pagi ini sudah tiba di dalam kelas terlebih dahulu dibandingkan dengan ketiga temannya yang lain, alasannya ia datang lebih awal adalah untuk melanjutkan tidurnya lagi.
"Reyhan minggir! Gue mau nyapu", pekik Bella dengan keras sembari berkacak pinggang di sebelah bangku cowok itu.
"Elah, ganggu aja lo Bel" dengus Reyhan sembari menatap sengit ke arah gadis itu.
Baru juga lima menit ia terlelap dalam mimpi, akan tetapi sudah di ganggu oleh bendahara kelas ini yang tak lain adalah Bella Agustin, alhasil dengan berat hati ia harus bangun.
"Kalo mau tidur mending pulang aja Rey, ini sekolah tempat buat belajar bukan tempat buat tidur!" ketus gadis itu sembari mengusir Reyhan agar segera bangkit dari tempat duduknya.
"Berisik lo ah kayak emak-emak kompleks", cibir Reyhan sembari menendang sapu yang tengah berdiri di samping bangkunya, tak lupa ia juga mengacak-acak sampah yang sudah dikumpulkan dengan menggunakan kakinya.
"Rasain lo" ucap Reyhan dalam hati, setelah itu ia berlari ke luar kelas.
Sontak saja hal itu membuat Bella membulatkan matanya lebar karena ulah Reyhan yang kurang kerjaan, udah capek-capek dirinya menyapu sambil mengumpulkan sampah itu akan tetapi dengan seenaknya cowok itu malah membuat semuanya menjadi berantakan.
"Reyhaaaaannnnn... berhenti nggak! enak aja lo ya, habis berantakin sampah yang udah gue kumpulin terus sekarang main pergi aja lo", pekik Bella emosi sembari mengejar cowok itu, tak lupa ia juga membawa sapunya.
"Anjirr ngeri juga tuh cewek kalo ngamuk, kabuurrrr...." teriak Reyhan sambil terus berlari.
Tak mau ketinggalan jejak, Bella menambah kecepatan larinya dengan mulut yang terus menyumpah serapahi cowok itu. Bahkan dirinya tidak peduli kalo aksi kejar-kejaran nya saat ini di lihat oleh beberapa murid lainnya.
Brukk
Tubuh Reyhan jatuh tersungkur ke lantai lantaran ia tak sengaja menginjak tali sepatunya yang terlepas, Bella yang melihat itu pun menghentikan langkahnya sembari terbahak dengan begitu keras.
"Hahaha mampus, kualat kan lo akhirnya", Bella tertawa puas melihatnya tanpa berniat untuk menolong cowok itu.
Reyhan yang melihat itu pun berdecak kesal, kakinya terasa nyeri akibat benturan keras tadi. Dalam hati ia bersumpah akan membalas perbuatan bendahara kelasnya itu.
Tak berselang lama Arsha, Gavin dan juga Gilang datang sembari berjalan beriringan. Saat hendak memasuki kelas, Gavin menatap ke arah kerumunan siswa-siswi yang terlihat begitu sangat ramai, karena penasaran ia pun bergegas melangkah ke arah keruman itu dan di ikuti oleh Arsha dan Gilang.
Mata Gavin membulat sempurna saat ia melihat temannya yang sedang meringis di lantai dengan ekspresi yang memperihatinkan.
"Lo ngapain Rey tiduran di situ??, mau cosplay jadi gembel?" tanya Gavin sembari menaikkan sebelah alisnya lantaran bingung.
YOU ARE READING
ARSHAVIN(ON GOING)
Teen Fiction[FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA] Menikah di usia muda sama sekali tak pernah terlintas dalam benak seorang Arsha,namun siapa sangka orang tuanya kerap menjodohkan dia dengan anak dari sahabat ayahnya dengan dalih bahwa itu adalah wasiat tera...
