Aku Ga Apa

77 16 1
                                    


Atsumu merasakan ada yang hangat dari tangannya, dia melirik kearah sebelah kanannya.

Osamu sedang tertidur dengan matanya yang sembab seperti habis menangis berjam-jam.

Diusapnya wajah lelah Osamu membuatnya terbangun dari tidurnya yang lelap.

"Siapa yang buat mata adik kecil ku ini sembab?."

Atsumu tersenyum membuat Osamu kembali menangis sambil menggenggam tangan Atsumu.

"Jangan nangis kayak aku bakal ninggalin kamu selamanya, aku bakal tetap disisimu dan selama aku disini ga bakal ada yang bisa nyakitin kamu, Samu."

Dibawanya Osamu kedalam pelukannya dan mereka berdua kembali tertidur dengan lelap.

-*-*-*-

Atsumu membuka matanya dan melihat Osamu masih tertidur disampingnya, bunda mengelus surai Atsumu.

Dia memberikan minun dan menyuapi Atsumu karena belum makan sama sekali dari pagi.

"Dia nangis semalaman penuh ga bisa di lepasin dari kamu, sayang."

"Samu memang anak kecil yang berusaha jadi dewasa." Atsumu tertawa sembari mengelus surai kembarannya.

Bunda hanya tersenyum dan menyuruh Atsumu untuk istirahat kembali setelah selesai makan.

Atsumu membuka pintu di sebelahnya yang menampilkan pemandangan bunga-bunga.

Angin seakan menenangkan kembali hati Atsumu yang terbayang wajah Osamu saat sedang menangis tadi.

Dadanya masih terasa sesak walaupun dia coba untuk mengatur nafasnya, dia memegang dadanya dan menatap kearah Osamu.

Bagaimana jadinya kalau dia pergi meninggalkan Osamu sendiri, dia benar-benar akan terpukul.

Atsumu menyenderkan kepalanya pada pilar dan dia merasa seseorang berjalan kearahnya.

Osamu telah bangun dan duduk di samping Atsumu yang sedang menatap kearahnya.

Dia memanggil Shiroi dan naga itu langsung datang kehadapannya, Osamu hanya ingin bermanjah-manjah dengan peliharaannya.

"Masa buat nyembuhin penyakit mu itu susah banget sih, Tsumu."

Atsumu hanya tertawa saja, dia gemes liat wajah kembarannya yang cemberut pengen dia tinju tapi di tahan soalnya tinjuan Osamu lebih sakit.

"Kalau udah takdirnya buat sembuh ya bakal sembuh lagian aku gak apa, Samu."

Atsumu hanya tertawa memandang Osamu yang seperti ancang-ancang bakal mukul dia.

Parallel | MiyaTwinsWhere stories live. Discover now