Siapa?

87 17 0
                                    


Osamu hanya menghabiskan waktu dengan memandangi taman bunga itu, benar-benar sangat indah.

Dia mendengar suara dari balik hutan, suara seperti rintihan kesakitan dari balik pepohon.

Osamu yang penasaran akhirnya memutuskan untuk pergi melihat apa yang ada di hutan.

Sementara di ruangan bunda dan ayah mereka mendapati laporan kalau Osamu belum makan sama sekali dari tadi pagi.

Namun atensi mereka teralih kepada seorang pelayan yang membuka pintu dengan nafas terengah-engah.

"Maaf atas ketidak sopanan saya, dari arah taman bunga tepatnya di samping hutan terdapat suara goblin."

"Beri tahu para penjaga untuk berjaga-jaga di daerah sekitar situ dan minta Shiroi dan Akai untuk membantu kalian." perintah dari ayah.

"Tuan maaf atas ketidak sopanan saya, Osamu-sama tidak ada di daerah sekitar rumah."

"Dimana dia tadi?."

"Di taman bunga."

Ayah langsung memerintah semua prajurit untuk mencari keberadaan Osamu.

Sementara Osamu berjalan kesebuah jalan setapak, dia mencari kesana kemari sumber suara itu.

Dia hanya melihat sebuah batu besar di dekat aliran air, "Dari mana sumber suara itu."

Tiba-tiba dari balik batu terdengar suara raungan, Osamu berjalan perlahan dan mengintip.

Sebuah tanah seperti tertancap kayu kecil, Osamu mendekati tanah itu dan mencabut kayu tersebut.

Sebuah teriakan terdengar tepat di samping Osamu membuatnya terkejut bukan main.

Ternyata yang dia kira batu itu rupanya sumber dari suara tersebut, dia berdiri dan berlari kearah balik pohon.

Dia melihat kearah kaki nya dan kembali melihat kearah Osamu, dia mengambil setangkai bunga dan menaruhnya hati-hati di depan Osamu

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.


Dia melihat kearah kaki nya dan kembali melihat kearah Osamu, dia mengambil setangkai bunga dan menaruhnya hati-hati di depan Osamu.

Osamu mengambil bunga itu dan menatapnya dengan senyuman yang mengembang di wajahnya.

"Terima kasih" ucapnya sambil menampilkan senyumnya.

Monster itu menatap Osamu yang kini tengah bermain air, ntah mengapa Osamu sangat senang berada di dunia ini.

Hal-hal aneh yang menarik benar-benar memukau hatinya, suara seperti terompet kerang berbunyi dari arah atas.

Monster itu langsung berlari kearah Osamu dan menutupi Osamu dengaan tubuhnya.

Sesuatu berlari kearahnya, mereka berbicara dengan bahasa aneh yang tak Osamu mengerti.

Di antara mereka ada yang mengendus-endus seperti bisa mencium keberadaan Osamu.

Namun aroma bunga tercium jelas dari monster ini, makhluk aneh itu bersin-bersin.

Bisa dilihat makhluk itu tampak sangat berbahaya, dia membawa sebuah senjata.

Cukup besar jika di bandingkan dengan manusia normal, Osamu mengerti mengapa bundanya selalu menyuruhnya untuk tidak pergi ke arah hutan di taman bunga miliknya

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.


Cukup besar jika di bandingkan dengan manusia normal, Osamu mengerti mengapa bundanya selalu menyuruhnya untuk tidak pergi ke arah hutan di taman bunga miliknya.

Setelah monster itu rasa aman, dia mengangkat tubuhnya dan menatap Osamu.

"Terima kasih." ucap Osamu dengan senyum yang sama.

Dia berjalan menuju rumahnya, tapi tunggu dulu apa Osamu tersesat di hutan ini.

Tampaknya dia seperti berputar-putar di daerah yang sama terus menerus dari tadi.

Suara seperti kepakan sayap terdengar dari arah atas saat Osamu lihat ternyata itu adalah Shiroi.

"Osamu-sama, kami mencari anda dari tadi ternyata anda disini."

"Shiroi, aku tersesat deh dari tadi muter-muter terus."

"Anda memang berjalan memutar terus menerus padahal anda tinggal berjalan lurus saja"

Osamu diam sejenak, perasaan dia dari tadi berjalan lurus deh ga muter-muter terus.

Ekor Shiroi di hentakkan kepermukaan air, membuat air itu menjadi riuh dan keluar lah sesuatu.

"Dia peri air lebih tepatnya monster air bagi para petualang dan pelaut karena dapat mengacaukan pikiran bagi orang yang menyentuh atau meminum air yang mereka tempati." jelas Shiroi.

Osamu memiringkan kepalanya, "Bagaimana dan mengepa mereka melakukan itu?."

"Mereka akan mengeluarkan cairan beracun dari tangan mereka dan itu akan larut dalam air, jika di minum ya akan terjadi seperti yang ku katakan."

Osamu mengangguk-angguk paham begitu juga monster yang menolongnya tadi.

"Oi dori apa kau mengganggu Osamu-sama dengan suara rintihan mu?."

"Tidak, ka-kaki ku te-te-terluka."

"Penyakit gagap mu itu belum hilang², dori."

Osamu hanya terdiam memandang perdebatan mereka, dia melirik kearah permukaan air.

Peri itu muncul kepermukaan dan Osamu hanya tersenyum tipis kearah peri itu.

Namun satu suara memecahkan perdebatan antara Shiroi dan Dori si monster itu

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Namun satu suara memecahkan perdebatan antara Shiroi dan Dori si monster itu.

"Kau ini memang suka menyusahkan seperti biasa ya"

Osamu terdiam dan melirik kearah belakangnya....






Parallel | MiyaTwinsWo Geschichten leben. Entdecke jetzt