25

568 60 63
                                    

Yoo udah nungguin guys?
Hehe sorry baruu up yaaa!!
Semoga kalian terhiburrr, jangan lupa buat comment yaa gaisss...
Komenan kalian selalu kubaca kok hehe, dan komenan kalian jugaaa selalu bikin author semangat!!!
Makasiiii yaaa buat kalian yang selalu dukunggg....
Oh iya, selamat berpuasa Gais!!! Untuk yang menjalankan!!!
Semangat semangat semangat!!! Haruss bisaa fulll!!!

Saranghaee...
Aishiteru!!!
See uuu





























~HappyReading~
~JanganLupaFollowAkunSaya~
~SelamatMenjalankanIbadahPuasa~


















































Dipikiran pria itu berkecamuk banyak hal tentang perang yang akan datang, ia juga khawatir akan keselamatan sang istri. Karenanya, di rumah Douma banyak menanam bunga Wisteria. Berjaga-jaga, takut Muzan datang. Ia tahu, tidak mungkin Muzan akan diam mengetahui penolakannya.

"Semoga semua akan baik-baik saja," ya, Douma harus berpikir positif. Mengingat kemampuan sang anak juga dapat sedikit meringankan rasa cemasnya. Inosuke tidak akan tinggal diam ketika ibunya dalam bahaya kan? Tentu saja!

.
.
.

-Malam hari, setelah perkumpulan pemburu-

"Bagaimana Zenfuji?" anak bersurai kuning itu menunduk dalam, masih terguncang dengan kejadian barusan. Melihat reaksi seperti itu Muzan menyunggingkan senyumnya.

"Kalau tidak ingin mati kau harus membunuhnya, dia menjadi ayahmu di masa lalu." Zenfuji terdiam, perkataan sang tuan memang masuk akal.

"Aku mengumpulkan kalian di sini untuk menyambut anggota baru Iblis Bulan Atas," Muzan berbicara pada intinya, beberapa iblis nampak terkejut.

Namun mereka hanya diam sampai seseorang muncul dari kegelapan, "salam kenal semuanya, aku adalah Kazuha Akira."

Iblis itu nampak sangat muda, "mohon maaf tuanku, tapi dia bahkan belum sepuluh tahun menjadi Iblis," banyak dari Iblis lain melebarkan mata tidak percaya.

"Saya tidak mungkin salah ingat, karena saya yang mengubah dia delapan tahun lalu." semua melirik ke arah Iblis Bulan Atas Pertama yang berbicara, rautnya jelas sekali menunjukkan kebingungan. Dia memang banyak sekali mengeluarkan reaksi.

"Kau benar, karena dia berguna untukku," Muzan menjawab, lantas memberikan darahnya pada Kazuha yang diterima dengan baik. "Kau akan menjadi Iblis Bulan Atas Empat, jangan mengecewakanku!" Muzan berdesis tajam kemudian menghilang.

Kini tinggal anggota Iblis Bulan saja di sana, Bulan Bawah sudah penuh terisi sedangkan Bulan Atas tersisa Dua.

"Bagaimana bisa kau tiba-tiba menjadi Iblis Bulan Atas!" Iblis yang menempati gelar Bulan Bawah Pertama menggeram, gedikkan bahu Kazuha berikan.

"Aku mungkin masih baru tetapi jika kau mencari mangsa dengan otakmu, maka bukan tidak mungkin kau berdiri di sini sekarang," katanya dengan bangga. Membuat beberapa Iblis merasa marah.

"Seharusnya kau sedikit kesakitan menerima banyak darah dari tuan," kata Iblis Bulan Atas Tiga yang bersama Zenfuji ke perkumpulan.

"Katakan saja, aku sedikit istimewa," Kazuha terkekeh, mata merah serta violetnya bersinar sekilas.

"Ah, aku tahu. Kau keturunan darah spesial bukan?" Iblis Bulan Bawah Enam yang terbiasa diam berbicara, seringai Kazuha muncul.

Pengulangan | KNYWhere stories live. Discover now