05

867 88 31
                                    

Yo guyss!!! Gua balik nih~
Yang ini ny em peta nyempetin hehe...

Nah, jangan lupa di vote&comment ya..

Dan disini ada penggalan yang sama seperti yang di manga, jadi jangan aneh ya!

Okee...














~JanganLupaFollowAkunSaya~
~HappyReading~














"Tomioka Giyuu," langkah Giyuu berhenti, ia menoleh dengan wajah datar sedangkan Masumi sudah ingin menceramahi Muichirou karna tak sopan.

"Itu nama anda kan sensei?" wajah Giyuu semakin datar, ia kira sang rekan telah kembali.

"Sebut namaku jika kau sudah kembali, Tokitou." setelah mengatakan itu Giyuu keluar dari ruang guru.

.
.
.

"Baiklah, kalian berdua sebaiknya segera pergi ke lapangan umum, karna semua murid sudah pasti ada di sana sekarang. Cari teman satu team kalian, mengerti?" Muichirou dan anak di sisinya mengangguk lalu pamit undur diri,

"Apa Tomioka-san sangat marah ya? Jika tak salah anak bernama Kiriya itu orang yang sangat dia hormati, hah... Seberapa kaya sih keluarga Ubuyashiki sampai Tomioka-san Setia begitu." gumam Masumi setelah anak-anak pergi, ia menghela nafas dan berdiri dari duduknya berniat menyusul. Dia sendiri harus segera pergi ke lapangan sebelum guru lain mencarinya.

.
.

"Hee, kenapa kau lama sekali Mui?!" Yuichirou bertolak pinggang saat sang adik sampai di depannya, beberapa temannya bahkan menghentikan kesibukan mendirikan tenda kala Muichirou tiba.

"Ahh, itu Kak, tadi ada anak yang di bully, jadi Mui bantu." jawab Muichirou spontan, Yuichirou menghela nafas mendengarnya.

"Baiklah, tak usah di perpanjang. Kau bantu kami memasang tenda saja." Muichirou mengangguk lalu membantu teman-temannya yang lain.

Perkataan Giyuu membuat Muichirou kepikiran seharian ini, ia menjadi kurang fokus akibatnya. Padahal Muichirou itu pelupa, tapi entah kenapa semua yang Giyuu ucapkan masih saja terputar layaknya kaset rusak. Terkadang, sebuah ingatan mampir. Menjadi beberapa puzzel yang harus Muichirou pecahkan.

Tak jauh dari tenda Muichirou, tenda milik kelompok Tanjirou berdiri. Bisa dilihat sedikit ada keributan di sana.

Memang akan ada kedamaian jika si tuan muda Zenitsu bertemu dengan adik Tanjirou? -_-

"Kau ini, berhenti mengganggu Nezuko." Tanjirou bertolak pinggang atas kelakuan sang teman, anak ini suka sekali mengusik sang adik.

"Lagian ada apa kau kemari Nezuko-chan?" tanya Genya yang sedang menancapkan paku besar ke tanah.

"Ah itu, Kakak lupa membawa ini." Nezuko menyodorkan jaket milik Tanjirou, "Ah iya, aku lupa membawanya tadi. Makasih ya..."

"Hm,"

"Uwahh Nezuko-chan manis sekali!!" pekik Zenitsu melihat Nezuko mengangguk imut,

"Ahahaha terima kasih senpai, aku kembali dulu, dadah Kakak.." Nezuko berbalik dan berniat pergi, yah seharusnya sih, tapi Zenitsu tiba-tiba memanggil membuatnya kembali menoleh.

"Nezuko-chan!"

"Ya?"

"Tadaima...!" Nezuko menggeleng mendapati sikap absurd Zenitsu yang selalu tak pernah absen mengatakan hal itu jika bertemu dengannya, apalagi dia selalu mengeluarkan senyum bodoh saat mengatakan hal itu.

Pengulangan | KNYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang