21

611 65 24
                                    

Yoo yoo, semuanya~
Saya kembali~
Baru habis Uas kemarin hehe, jadi baru ada waktu luang juga~
Jangan lupa buat vote sama comment ya biar sayanya semangat!!!

See you~































~JanganLupaFollowAkunSaya~
~HappyReading~













































"Kau benar seorang Hashira?" tanya Shouta tanpa basa-basi, lantas Muichirou pun mengangguk.

"Ya, aku Tokitou Muichirou, Hashira Kabut."

.
.
.

Muichirou melirik Asahi lewat ekor mata, beberapa detik kemudian anak itu memusatkan seluruh perhatiannya pada si empu. Dua orang lainnya mengernyit bingung.

"Kau, Asahi... Pernafasanmu adalah Pernafasan Air kan?" Asahi terdiam namun akhirnya mengangguk, "berlatihlah dengan giat, kurasa Tomioka-san tertarik padamu," kata Muichirou disertai raut acuh.

"Tomioka sensei?" bingung Asahi mewakili yang lain, Muichirou mengangkat bahu.

Sreettt...

Muichirou menoleh ke arah kanan kala dirasa hawa keberadaan seseorang, dia memasang sikap waspada.

"Apa ada musuh?" tanya Akemi panik, "sial," desis Shouta ketika merasa sendi bahunya bergeser. Asahi pun turut siaga.

"Siapa kau?" kata Muichirou dingin begitu muncul seorang pria bersurai hitam, di pinggangnya terdapat sebuah pedang. Pakaian yang ia kenakan juga berasal dari demon corps.

Bukannya menjawab pria itu malah menatap tajam Muichirou dengan Netra Ungu miliknya, dalam kegelapan malam mata itu terang menyala membuat bulu kuduk meremang.

"Kau---" satu kata yang menggantung berhasil menaikkan emosi Muichirou, entah kenapa dia sangat merasa kesal. "Bicara atau kau aku hajar!" ancam Muichirou.

"Cih," orang itu berdecih tak suka, alis Akemi menukik. "Apa-apaan kau!" serunya keras.

"Kau dari demon corps, kenapa kau disini?" tanya Asahi datar meski sebenarnya dia juga ingin memaki, sungguh Asahi sangat membenci cara bicara pria tak dikenal itu.

"Kau tadi berkata, kalau dirimu adalah Hashira Kabut," ujarnya, "ya, lalu?" balas Muichirou.

"Jangan bercanda!" ucapnya lantang mengagetkan semua orang. Sebuah siku-siku muncul di dahi Muichirou secara otomatis.

"Bercanda? Kau menuduhku mengada-ngada?" dingin Muichirou, suasana disana sudah sangat menyeramkan dikarenakan oleh aura yang Muichirou lepaskan. Dia tidak suka direndahkan oleh orang.

"Huh, tentu saja, aku bahkan tidak pernah melihatmu ketika perkumpulan," kata si anak laki-laki yang jika dilihat tak berbeda jauh dengan Muichirou.

"Hee, apa pemburu Iblis sekarang mempunyai banyak waktu luang untuk melakukan perkumpulan?" ujarnya datar dengan wajah menyebalkan, mereka semua tersentak. Anak ini sangat handal memprovokasi seseorang.

"Bukan begitu Mui, setiap satu bulan sekali diadakan pertemuan untuk evaluasi dan juga rapat di tiap kota. Kami memakai sistem ini dikarenakan kita tidak mempunyai Hashira," Akemi menjelaskan secara perlahan, Muichirou sendiri memberikan reaksi seolah berkata 'oh, begitu'.

"Yah sebenarnya kami juga merasa aneh saat kau mengaku kalau dirimu adalah seorang Hashira Kabut," Asahi turut berbicara,

"Selama ini tidak ada satupun orang yang diangkat sebagai Hashira oleh Ketua Corps--"

Pengulangan | KNYWhere stories live. Discover now