24. MASIH SAMA

8 4 0
                                    

"Gue tau kalau Gue cantik. Stop ngeliat gue kek gitu, Lo bikin gue Ngeri." Ucap Ese yang sedang menyeruput jus mangga menatap Kaira sinis.

Kaira yang notabenya sahabat satu satunya dari Ese ini pun menghembuskan nafasnya lelah. Bukan apa, Dia kasihan denhgan sahabatnya ini.

"Kapan Lo bakal berenti ngejar Vincent si anjir, Kasian gue liat Lo di Judesin Mulu. Lo nggak Capek apa?." Ujarnya mencoba menasihati Ese. Dia Tak habis Fikir, Memang tidak ada salahnya untuk menyukai seseorang, Bukan kah kebanyakan orang ketika sudah di tolak mentah mentah akan memilih untuk mundur?. Tetapi ada apa dengan Agnese?. Terbuat dari apa Hati gadis ini?.

Ese mengedikkan bahunya acuh."Hanya sekarang itu,  Vincent memang suka di kejar.  makanya dia begitu." Ujarnya Cuek, Dengan masih berjalan beriringan Dengan Kaira menuju kelas.

"Lo gila?. Mau sampai kapan lo begini terus?."

"Nggak tau.. Lagian lo mana ngerti sama Pesona Vincent." Ujarnya Cuek tanpa memperdulikan apa yang di katakan Kaira. 

Kaira mengangguk mengerti."gue tau, faham banget gue. Tapi Lo tau kan? Vincent tuh suka cowok anjir. Lo nggak bakal berhasil. Di Sendiri yang bilang ke lo nya,  kan?. Kenapa Lo begitu keras kepala?. "

"Walaupun dia Gay,  Tidak mungkin dia akan selalu begitu.  Mana Tau Nanti Tiba tiba Aja,  Dia suka balik ke gue.  Kita nggak ada yang tau tentang bolak balik hati manusia,  Kan?." Ucapnya acuh tanpa menerima fakta itu. Dia masih berfikir Positif, Bahwa Akhirnya Vincent akan menjadi miliknya.

"Keras Kepala!. Jangan ngadu Ke Gue,  Kalau nanti lo Sakit hati!."

"Lo sahabat Gue kan, Kai?.  Kalau nggak Ke lo,  Ke siapa lagi Gue bakal ngadu?." Agnese menoleh menatap kaira Polos.

Kaira terdiam,  Kata kata itu memukul telak ulu hatinya,  Karena selain dirinya Tidak ada yang bisa mengerti Agnes. 

Agnes menoleh,  Menatap Kaira yang tidak lagi mengomel kepadanya,  Mengerutkan dahinya bingung dengan ekspresi yang di tunjukkannya.

"Ah,  Lupakan!. Btw,  Gue lihat Vincent..  Gue Kesana Dulu,  Lo ke Kursi duluan,  Gih.." Ujar Agnese Ketika mereka sampai di kelasnya, Dengan setengah berlari tanpa menunggu jawaban Dari Kaira.  Kaira hanya menghela nafas sembari menatap punggung Agnese yang mulai menjauh.

Untuk Beberapa Saat,  Akhirnya Agnese berhasil mendekat ke kursi Vincent yang berada di ujung Ruangan dekat jendela,  Dengan tangan yang di lipat ke belakang. agnese berdiri di samping Meja Vincent dengan Senyum manisnya.

"Pagi,  Vin.."Sapanya mendekat.

Yang di sapa Adalah Vincent,  Tetapi Yang menjawab adalah teman temannya, 

"Hai Anes." Balas mereka dengan serentak membuat Agnese tersenyum,  lalu kemudian Mengulang sapaannya lagi sembari menyembulkan kepalanya ke hadapan Vincent. "Pagi,  Vin." Ulangnya.

Vincent yang tadinya sedang menatap Keluar jendela Seketika mendecih kesal. 
"ck."

Walaupum kata kata itu terdengar sangatlah kasar.  Tampaknya Agnese tidak peduli,  menarik kursi kosong di depan meja Vincent,  lalu. meletakkannya di depan Pria itu. lalu kemudian ia menduduki Tubuhnya di atasnya berhadap hadapan Dengan Vincent. 

REWRITEWhere stories live. Discover now