PART 23

38 4 0
                                    

————                                                  ————–
——————                                    ——————

Happy reading guys!!

Kabar tentang kecelakaan yang menimpa Azkiya sudah menyebar luas, tidak hanya di masyarakat bisa tetapi kabar tersebut sudah sampai di telinga para kalangan artis Indonesia. Termasuk teman artis Azkiya dan Iqbaal.

Sekarang di depan ruangan Azkiya berada, sudah terdapat keluarga Azkiya, juga terdapat Iqbaal tentunya.

Kondisi Azkiya yang kembali memburuk setelah tadi ia sempat membuka mata saat Iqbaal memasuki UGD, membuat keluarga serta temannya dan juga Iqbaal dilanda kesedihan.

Flashback on.

"Hai". Suara tersebut mengundang reaksi Iqbaal saat memasuki UGD.

Mata Iqbaal yang sembab akibat menangis pun kini menatap orang tersayangnya yang terbaring lemas namun mata sudah terbuka.

Dengan segera Iqbaal menuju Azkiya dan tanpa basa-basi ia pun mengambil tangan kanan Azkiya untuk ia genggam.

"Sayang" lirih Iqbaal menatap sendu ke arah Azkiya yang tersenyum sangat tipis.

Azkiya yang ditanya hanya mengangguk sebagai jawaban, karena ia masih lemas untuk berbicara.

"Maaf...." Kata itu Iqbaal lontarkan dengan semakin kuat menggenggam tangan Azkiya.

"Gak seharusnya aku ngebiarin kamu pulang sendiri, harusnya aku antar kamu, ta-tapi... tapi maaf" sesal Iqbaal dibarengi air mata yang mengalir.

Azkiya mencoba berbicara kepada Iqbaal walaupun ia masih sangat lemas.

"Iq-iqbaal" panggil Azkiya.

"Iya sayang, kenapa? Ada yang sakit? Dimana?" Sahut Iqbaal sangat lembut dan penuh kekhawatiran.

"Kepala ak-aku... Sakittt" Azkiya mulai memegang kepalanya yang begitu sakit akibat benturan.

Iqbaal sudah pasti panik, namun ia tahan agar bisa menenangkan kekasihnya tersebut.

"Sakitt baal... Argghhh" Azkiya memukul pelan kepalanya karena rasa sakit yang semakin meningkat.

Hal tersebut membuat Iqbaal tidak tega dan dengan segera mungkin ia menekan tombol di dekat ranjang Azkiya untuk memanggil dokter.

"Sabar sayang, bentar lagi dokternya datang" dengan sabar Iqbaal menenangkan Azkiya.

"Aku gak kuat baalh, maaf..." Setelah mengucapkan kata-kata tersebut, Azkiya kini tak sadarkan diri.

Iqbaal yang melihat kekasihnya pingsan pun langsung panik, khawatir terjadi sesuatu dan takut menjadi satu. Dengan segera mengguncang tubuh Azkiya agar bangun.

"Azkiya, sayang bangun hey" paniknya.

"DOKTER!!"

Flashback off.

"Mah, pah maafin Iqbaal. Iqbaal gak becus jaga Azkiya, kalau Iqbaal anterin Azkiya pulang pasti kejadian ini gak akan terjadi. Maaf mah, pah" sesal Iqbaal pada orang tua Azkiya.

"Udah baal gak usah nyalahin diri sendiri, itu udah takdir dari Allah yang mengharuskan Azkiya jadi kaya gini" ujar papah.

"Iya baal udah ya. Kejadian ini kan musibah, kita gak ada yang tau bakal kaya gini" timpal mamah seraya menghapus air matanya.

Rasaku | IDR (ON GOING)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon