Menceritakan seorang laki-laki yang mencintai seorang gadis selama bertahun-tahun.
Perasaan itu tidak pernah berubah sedikitpun kepada gadis tersebut.
Sampai akhirnya mereka dipertemukan disalah satu projek yang akan mereka kerjakan.
Lelaki tersebut...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini adalah hari di mana Azkiya akan pergi ke Turki untuk menjalankan kegiatan syuting film terbarunya, semua keperluan yang ia siapkan sudah rapi tinggal berangkat ke bandara.
Dan sekarang Azkiya sudah berada di mobil bersama dengan Iqbaal. Sejak tadi Iqbaal selalu menggenggam tangan milik Azkiya seperti seorang anak yang tak mau ditinggal ibunya.
Sesampainya di bandara, Iqbaal dengan kepedean yang ia punya, ia terus saja merangkul pundak Azkiya. Dan jangan lupa kalau Iqbaal juga memasang muka sedihnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
( OutfitAzkiya )
"Aku janji kalau aku bakal jaga kepercayaan kamu baal di sana nanti" ucap Azkiya tiba-tiba.
"Aku nggak butuh janji, yang aku butuhkan itu kamu ada disini, Kiya" sahut Iqbaal lirih.
"Kita ini lagi diuji loh hubungannya, di uji bukan berarti karena orang ketiga atau apa. Tapi disini diuji kepercayaan kita masing-masing, dan dengan aku ninggalin kamu sebentar itu salah satu ujian kepercayaan kamu ke aku" ucap Azkiya seraya melepaskan tangan Iqbaal dari pundaknya.
Iqbaal tersenyum lalu menjawab. "Aku pasti percaya kok sama kamu" ujarnya.
"Aku seneng kalau kamu percaya" ucap Azkiya lega.
Tak butuh lama, kini pesawat yang akan di tumpangi Azkiya dan yang lainnya akan segera lepas landas.
"Ayo Kiya, pesawatnya udah mau lepas landas!" Ajak Mira selaku pemain juga.
"Iya duluan aja" sahut Azkiya sambil berusaha melepas tangan Iqbaal yang semakin mengerat di pundaknya.
Mira mengangguk dan pergi dari hadapan Azkiya juga Iqbaal.
"Lepas dong baal, kan aku mau berangkat ini" suruh Azkiya pada Iqbaal.
Iqbaal yang di tegur hanya terdiam dan menatap ke depan dengan tatapan teduh, jangan lupa jika tangannya masih bertengger dipundak Azkiya.
