PART 21

41 7 0
                                    

____________________
_______________
____________________

Yeay udah 1k aja nih yang baca🥰🥰

Ya walaupun yang vote masing jauh bgt sama jumlah bacaan, tapi aku tetep seneng kalian suka sama cerita ini

Lain kali lebih semangat lagi ya kasih vote ke part selanjutnya, hehehe🙏🙏

Dan aku juga mau minta maaf karena udah jarang bgt up sekarang² ini🙏🙏

Sorry....

Sorry

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.


"Maaf Kiya. Maaf aku udah salah paham sama kamu" Ujar Iqbaal menyesal.

"Udah aku maafin kok, yang penting jangan diulangi lagi ya? Dengerin penjelasan aku dulu sebelum marah" ucap Azkiya.

Iqbaal tersenyum.
"Iya, aku janji"

"Nggak usah janji, kalau kamu belum yakin sama perkataan kamu" ingat Azkiya.

Iqbaal hanya tersenyum lalu menarik tangan Azkiya untuk ikut keluar dari rumah.

"Eh apa ini?" Tanya Azkiya yang menyadari tangannya di tarik oleh Iqbaal.

"Katanya mau pergi. Gimana si?" Heran Iqbaal berhenti sejenak.

"Aku bisa keluar sendiri, nggak perlu kamu tarik" ujar Azkiya seraya berusaha menarik tangannya dari genggaman Iqbaal.

"Gak! Ayo sama aku" lalu Iqbaal kembali menarik tangan Azkiya.

"Aku mau ikut!" Lanjut Iqbaal ketika sudah sampai di depan rumahnya.

Azkiya mengerutkan keningnya bingung.
"Lho? Kok ikut si?" Herannya.

"Iya, kenapa? Nggak boleh? Oh atau kam--"
Belum selesai Iqbaal melanjutkan ucapannya, Azkiya bersuara.

"Atau apa? Ingat nggak tadi? Baru aja aku bilangin, nggak boleh nuduh sembarangan" timpal Azkiya.

"Hehehe"

*****

Iqbaal, Azkiya, dan juga teh Ody sudah berada di dalam mobil Iqbaal. Kerena Iqbaal yang meminta untuk menggunakan mobilnya dari pada mobil Azkiya. Katanya sayang bensin.

"Berasa supir pribadi kalau kaya gini" gerutu Iqbaal, pasalnya Azkiya duduk bersama teh Ody di kursi penumpang tengah.

Itu juga paksaan dari teh Ody, karena ia tak mau menjadi obat nyamuk antara mereka berdua. Iqbaal juga tak kalah memaksa Azkiya untuk duduk di sampingnya, tetapi siapa sangka jika Azkiya lebih memilih duduk bersama téh Ody.

Rasaku | IDR (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang