⎙ Angry Ꮺ

1.6K 450 26
                                    

INI GILA

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

INI GILA. Itu pasti yang ada di pikiran Aria ketika mendengar ucapanku. Bagaimana bisa, aku mempercayai orang yang bahkan baru dikenal?

Aria menghela nafas, dia menundukkan kepalanya dan menatap ke arahku. "Kamu naif, ya."

Aku mengerutkan keningku, merasa tidak terima dan tersinggung dengan pernyataan yang seolah-olah mengajak ribut dari Aria. "Maksudmu, Tuan Putri Aria?"

Aria mendengus, dia duduk di kasur ku dan menyenderkan tubuhnya ke tembok kasur. "Tidak." Dia menggeleng, dan menutupi mukanya.

"Aria, kalau kau tidak keberatan," Aku menatap ke arah Aria. "Bagaimana bisa kamu ada di sini?"

Dia tidak dijelaskan hadir ke pesta ulang tahun Keira. Kenapa bisa dia ada di sana?

Kenapa?

Apa Aria menjadi mata-mata?

Tanpa mengangkat kepalanya, dia menjawab. "Aku kabur."

Pernyataan yang membuatku tertegun sempurna. Aria? Kabur?

Kenapa?

Kenapa dia kabur?

Melihat Aria yang tidak melanjutkan ucapannya, aku mengerti. Dia pasti memiliki rahasia yang tidak ingin dia ucapkan. Aku beranjak turun dari kasur, menarik tirai kamarku. Aku tersenyum ke arah Aria yang mengangkat kepalanya, "tidurlah. Kamu pasti lelah."

"Tidak perlu takut, aku punya Johan dan Rena yang siap berjaga." Jelasku tersenyum meyakinkan ke arah Aria.

Aria mengangguk perlahan, dia mulai mencoba untuk mencari posisi tidur yang nyaman di atas kasur ku. Aku mendekati Aria, dan menyelimuti nya.

Setelah itu, aku pergi ke pintu kamarku. Tanganku meraih kenop pintu dan membukanya, belum sempat aku keluar, suara Aria menginterupsiku. "Kamu mau kemana?"

"Memberikan hadiah." Balasku tersenyum, mulai melangkah keluar dan menutup pintu. Membiarkan Aria sendirian terlebih dahulu di kamarku.

Aria mengubah posisi tidurnya yang tadi miring, menjadi telentang. Perasaanku saja atau... Aria menggantung kalimatnya di dalam hati.

Tempat ini memang hangat?

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

BESOKNYA, aku memberikan wig palsu untuk Aria pakai. Agar tidak memunculkan keributan ketika mereka menyadari ada Putri dari Kekaisaran lain di sini.

Aria memakai wig yang warnanya coklat cantik juga, aku merasa bangga ketika melihat kecantikan milik Aria. "Kamu cantik."

Aria mendengus, "tentu saja. Aku kan Putri Kekaisaran." Aku terkekeh, mengangguk percaya dan sekali lagi melontarkan kata cantik kepada Aria.

Aku sebenarnya tidak mau membawa Aria untuk makan bersama keluarga gila Agriche. Tapi, aku tidak bisa terus menerus menyelundupkan Aria. Karena itu, aku harus menciptakan identitas baru untuk Aria.

EQUANIMITYWhere stories live. Discover now