⎙ 동맹국 Ꮺ

3K 625 32
                                    

BAB 2

동맹국 ( Sekutu )

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

AKU BERJALAN MENYUSURI LORONG. Ini sudah menjadi rutinitas ku setelah aku terjebak dalam tubuh antagonis ini. Aku selalu mengelilingi mansion keluarga Agriche setiap malam, mencoba mencari celah agar aku bisa pergi kabur dari sini.

Namun tetap saja. Aku tidak bisa menemukan celah sedikitpun di antara mansion mengerikan ini, setiap kali aku menemukan ruang bawah tanah isinya selalu sama. Obat-obatan terlarang, monster, racun, dan lainnya.

'Para Agriche tidak ada niatan untuk memelihara kuda poni saja gitu? Kenapa harus monster buluk menjijikan seperti ini.' aku menatap jijik kearah monster berbentuk lintah yang berada di sebuah kotak besar berisi air. Ini adalah monster ke-30 yang kutemui selama aku mencari jalan keluar.

Monster ini cukup besar. Kira-kira lebarnya bisa sampai 30 cm dan tingginya bisa saja 40 cm, aku membayangkan bagaimana jadinya jika monster ini terlepas dan memakan kami semua. 'Pasti hanya aku saja yang akan mati menyedihkan di perut monster ini, tunggu, memangnya dia punya perut?'

Warnanya ungu tua. Matanya ada lebih dari 1, gak, aku bercanda. Matanya ada 3 dan ketiga-tiganya terbuka. Mata itu melihat keseliling, aku jadi ngeri membayangkannya.

"Hey! Apa kau sudah dapat kabar terbaru?"

"Kabar apa? Jangan membuang-buang waktu ku."

Aku menatap keatas, yang benar saja. Maid berbicara ketika aku ada di dalam kandang busuk bersama makhluk menjijikan ini?

Ketika aku menunggu dengan diam, menunggu pelayan itu pergi, aku sadar seperti ada yang memperhatikanku. Saat aku menatap ke depan, monster itu menatapku dengan satu matanya.

Aku membeku, tubuhku tegang. Ditatap satu matanya saja sudah mampu membuat tubuhku gemetar hebat seperti ini apalagi dengan ketiga matanya?!

'Oh, Tuhan... Semoga dia tidak melihatku dengan mata besarnya itu..' aku diam. Aku menyatu dengan kegelapan, tapi aku salah. Matanya ternyata lebih jeli dan tajam. Dia tau ada manusia, dia tau aku ada di sana.

Sekarang, dua mata itu menatapku. Aku semakin merasa tertekan, rasanya aku ingin berteriak meminta pertolongan jika aku tidak menutup mulutku. 'Anak baik, jangan lihat sini... KUBILANG JANGAN LIHAT SINI, JELEK!'

Pelayan-pelayan sudah pergi. Secara perlahan aku naik keatas untuk pergi meninggalkan ruangan itu. Aku bersumpah tidak akan masuk ke dalam lagi!

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

AKU MENATAP KEARAH MAKANAN DIDEPANKU. Makanan yang tidak bisa membuatku nafsu untuk memakannya, padahal yang lain sudah hampir menyelesaikan makan mereka.

"Aku dengar Benjamin ingin masuk ke akademi?" Aku tersedak ketika mendengar suara Medea. Wanita yang berstatus Duchess dan 'ibu' tubuh ini.

Benjamin mengangguk, "aku ingin masuk ke akademi, bu. Aku ingin masuk ke akademi Terrasen."

'OH!!! Akademi yang nanti Lucas, Keira, dan Leilin daftar.' batinku semangat, konon katanya ada banyak cowok tampan di sana! Dan lagi, jika aku bisa masuk ke akademi itu aku bisa kabur!

「 berbeda dengan saudaranya, (Name) Agriche lebih memilih untuk tidak ikut daftar di akademi Terrasen dengan alasan bahwa dia hanya perlu duduk menjadi wanita yang cantik dan mempesona agar dapat menarik perhatian sang Pangeran, Jeremy. 」

EQUANIMITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang