[Sepuluh] Cerita Pengantar Tidur Bersama Taya

981 138 2
                                    

"Bobo Aunty, celita dulu. Ayah kasih celita, Mama juga."

Malam ini bocah gembul itu ingin tidur bersama tantenya. Entah diiming-imingi apa. Biasanya mana mau dia tidur bersama tantenya. Walaupun dekat dan saling sayang, hubungan Balqis dan Taya bak peperangan anak bungsu dan cucu pertama.

"Mau cerita apaan Bang?" tanya Balqis membernarkan posisi tidurnya.

Mereka sudah mengambil posisi tidur yang nyaman.

"Anteu celita nabi. Ayah celita Nabi.." pintanya begitu mengingat cerita ayahnya.

"Nabi siapa?"

Balqis sendiri tak begitu mengingat cerita Nabi. Harsunya keponakan kesayangannya itu request cerita jauh-jauh hari. Apa Balqis perlu googling untuk mencari cerita Nabi.

Seingat Balqis juga ada kok buku bacaan milik bocah gembul ini di rumah. Tetapi Balqis sudah malas untuk keluar kamar lagi dan mencari buku itu di ruang keluarga sana.

"Nabi, banyak banyak..."

Taya merentangkan tangannya jika nabi itu jumlahnya banyak. Ayahnya pernah memberitahunya jumlah nabi, tapi Taya lupa.

"Ummm Abang mau dengar kisah Nabi Ibrahim?"

Tawar Balqis, sejujurnya Balqis juga lupa dengan kisah nabi.

"Nabi Iblahim siapa?" Taya tertarik mendengarkannya.

"Nabi Bang, beliau disebut sebagai bapak para Nabi."

"Taya mau celita Nabi..." pintanya lagi, tak terlalu menyimak penjelasan tantenya.

Taya masih saja bergerak kiri dan kanan dalam tidurnya, mancari posisi yang nyaman saat mendengar cerita tantenya.

"Iya nak, abang tabu jumlah Nabi yang wajib kita imani?"

"Ummm..... banyak. Kata Ayah banyak Anteu."

"Iya ada banyak. Ada 25 Nabi yang wajib kita imani. Ada siapa saja?"

"Ummm segini yah," Taya menunjukan jumlah nabi yang wajib diimani dengan tangannya, "tangan Taya semua."

"Tambah tangan Aunty, tambah kaki Taya juga."

"Wah semua, banyak." ada rasa kagum dalam suaranya.

"Ada siapa aja Bang? Abang tahu?"

"Lasulullah, kemalin Kasan celita."

"Wah kereeen, Abang tahu mengenai Rasulullah, namanya Nabi Muhammad SAW."

"Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir sekaligus penutup dari semua nabi. Mukjizat Nabi Muhammad SAW adalah kitab suci Alquran, yang tadi Abang ngaji Alquran."

"Alqulan punya Lasulullah?"

"Punya semua umat muslim nak."

"Ndak Lasul?"

"Rasulullah juga. Semuanya nak."

"Siapa lagi, Abang tahu?" tanya Balqis lagi.

Siapa tahu bocah gembul kesayangan itu ingat semua.

"Ada nabi Adam, sama Dino kata Ayah." Taya ingat pernah bertanya mengenai nabi adam dan Dino ke ayahnya.

"Iyaa, nabi Adam itu manusia dan khalifah pertama yang diciptakan oleh Allah SWT. Ayah cerita nggak kalau nabi Adam tadinya ada di surga?"

"Tahuuuu, ayah bilang maam buah yummi."

Eh, masa iya buah khuldi enak? Kan Balqis nggak tau mengenai itu.

Apa itu kesimpulannya Taya saja?

"Iya, makan buah Khuldi." Balqis takut mengoreksi. Nanti tak bisa jawab celetetukan bocah gembul itu bisa bahaya.

Mereka tak akan tidur sampai pertanyaanya habis.

"Ada nabi Sulaiman juga Bang."

"Siapa?"

"Nabi Abang. Itu, nabi Sulaiman yang bisa berbicara dengan binatang. Punya banyak prajurit tentara dari kalangan manusia, jin, ataupun hewan."

"Wah keleeeen, Taya mau banyak tentala. Bisa ngoblol sama cacing? Dino?"

"Iya bisa juga ngobrol sama Dino. Cacing juga, semuanya."

"Ada siapa lagi?"

"Anteu bilang tadi ada nabi iblahim."

"Wah pintarnya, Abang masih ingat yah. Keren." Balqis terlalu gemas dengan Taya. Ia hebat masih mengingat perkataannya tadi.

Balqis harus lebih berhati-hati dalam bertutur kata.

Ramadhan With Nataya (Seri Keempat)Where stories live. Discover now