BRIGHTER THAN THE SUN

180 14 6
                                    

Kim Namjoon asErza Hardian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Namjoon as
Erza Hardian

Kim Yerim as
Riandra Putri Nismara

*****

*****
"

"Love is what makes the ride worthwhile."

Sayup-sayup suara pemberitahuan tentang jadwal keberangkatan dan jadwal pemberhentian terasa mengalun bak resital musik kenamaan dunia. Hilir mudik sosok-sosok asing yang melewatinya terlihat seperti ramai festival penuh tawa bahagia. Bahkan sampai teriknya matahari yang menyengat dari dinding-dinding kaca besar di sisi kanannya tidak ada bedanya dengan suhu minus nol derajat yang kerap membuatnya memilih bergelung di kasur berlapis penghangat sambil menyenandungkan lagu-lagu pop milik pesohor dunia.

Ah, memang sudah gila.

Erza berjengit sambil menahan senyum ketika menyadari narasi hatinya yang terlalu konyol untuk disuarakan keras-keras. Tangannya yang semula sibuk membulak-balik sebuah buku bersampul keras berisi seribu satu proyek-proyek mengagumkan dari berbagai arsitek dunia, kini merogoh kantung celana, mengeluarkan benda pipih persegi yang rasanya sama berharganya dengan logam mulia batangan sejak tuhan tahu kapan.

"Pesawatku landing 2 jam setelah kamu, Za. Yakin gapapa nunggu lama?"

Lagi, sebuah senyum menggelayut di wajahnya tanpa permisi. Erza merasa seperti imbesil nomor satu karena sebuah balon percakapan yang berisi kurang dari selusin kata itu mampu membuat dadanya bergemuruh dengan campuran perasaan yang bahkan sebelum ini, tak yakin pernah ia rasakan sebelumnya.

Tadi apa katanya? Dua jam? Jangankan dua jam, dua belas jampun Erza sepertinya sanggup-sanggup saja untuk menunggu. Memang hiperbola, ia mengakuinya juga. Tapi menahan rindu dua kali dua belas bulanpun yang jelas bukan perkara mudah saja, sudah berhasil ia lalui. Dua jam? Ah, Erza menggelengkan kepala sambil terkekeh, untuk manusia mungil nan cantik yang mengiriminya pesan itu, ia tahu ia akan melakukan hal apapun.

Cinta itu gila, menyeramkan, sekaligus hal paling eksentrik di alam semesta.

Yah, setidaknya di dalam semestanya yang jelas bukan apa-apa dibanding seisi dunia, tapi berarti segalanya baginya.

Ting..

Erza melirik satu lagi balon percakapan yang mucul di layar utama ponselnya, dalam sepersekian detik senyumnya bertambah lebar sampai-sampai ia nyaris khawatir kalau orang lain mengiranya pemuda dungu yang terdampar di bandar udara selama berjam-jam.

EnchantedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang