Dekat karena rasa, Bersama karena cinta, Menerima karena terbiasa
***
Arsellio Farenzo Giavano
• Pemalas
• Jahil
• Pemarah
• Nakal
• Pembangkang
Arsellio pemuda yang amat sangat menjunjung tinggi harga dirinya dihadapan semua musuhnya, hobinya merac...
Maaf ya lama updatenya, butuh effort banget buat ngetik ini Makasih juga udah nemenin aku selesaiin cerita ini ya guys Maaf juga kalo masih banyak kurangnya Sebelum baca chapter terakhir ini klik bintangnya dulu ya Happy reading..... Enjoy.......
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
***
Davira yang mendengarkan cerita panjang sahabatnya itu hanya manggut-manggut paham, entah terpincut apaan Davira merasa sedikit bersimpati dengan penuturan cerita yang Ellena katakan padanya. Tak bisanya Ellena menceritakan hal-hal sensitif seperti ini apalagi mengenai keluarga Arsel.
"Kayaknya gue udah mulai bisa nerima hubungan lo sama Kak Arsel deh Na, kayaknya Kak Arsel gak seburuk itu juga ya, buktinya sekarang udah baikan sama Kak Ansel"ungkap Davira lalu mengambil ranselnya.
Ellena tersenyum tipis lalu menganggukkan kepalanya beberapa kali"Dari awal kan gue juga udag bilang cowok gue gak seburuk bayangan lo, keluarga mereka ribet banget Dav, tapi gue salut sama Kak Arsel dia bisa atasi semuanya mungkin kalo gue udah beda cerita"
"Tapi kok gue agak sad ya Na, kayak masih gak percaya aja sama Kak Ansel yang sekarang udah ada pacar, bukan masalah pacarnya yang jelek atau gimana tapi gue bingung Kak Jihan gimana, inget gak waktu latihan minggu ini? dia lebih banyak diem dan jarang banget interaksi yang lebih kayak dulu, apa mungkin Kak Jihan masih ada rasa ya sama Kak Ansel?"cerocos Davira panjang lebar.