15. Rine dan Instingnya

459 36 0
                                    

"Callie, cari informasi dari Zamrud. Aku ingin tahu lebih banyak dari tempat itu."

Aku tidak boleh mengorek lebih dalam tentang Axton. Aku takut dia akan menjauh dariku. Dulu aku tidak mencari informasi dari Duke Valliant. Karena kupikir dia akan marah jika tahu akan hal itu. Dia juga akan bisa tahu gerak-gerikku. Aku mengetuk meja dan memikirkan bagaimana caraku untuk membuat Axton tidak takut padaku. Apa yang kulakukan tadi? Aku membuatnya takut padaku! Aku menunjukkan sisiku yang lain padanya.

"Rupanya kau di tempat ini, Rine." Kakak datang dan duduk di kursi sebelahku.

"Kakak, aku membuat kesalahan besar. Aku menunjukkan sisi menakutkanku pada, Axton. Bagaimana ini? Dia pasti tidak mau bertemu denganku."

"Apa maksudmu?"

"Kau tahu bukan saat aku menggunakan insting ku saat mencari sumber uang? Aku menunjukkannya di depan Axton!"

"Pfttt..."

"Kakak!"

"Jadi, kau menunjukkan sifat aslimu?"

"Huh... Dia pasti tidak suka itu! Aku menakutkan!"

"Jika dia menyukaimu juga dia tidak akan mempermasalahkannya. Kenapa kau bisa menunjukkannya pada Axton?"

"Aku bertemu Cattegirn dan tentu saja Axton didekatnya. Kakak tahu bukan aku sedang berusaha mengembangkan bisnis perhiasanku. Saat ini aku ingin melakukan kerjasama dengan Kerajaan Yudiska. Tempat itu akan jadi tempat toko perhiasan keduaku. Disana memiliki tambang batu indah dan wilayahnya dekat dengan negara lain. Terutama aku mengenal seseorang dari sana."

"Siapa?"

"Dia anak seorang Duke, dia memiliki tambang disana. Aku ingin berkerjasama dengannya."

Dulu dia datang ke toko perhiasanku untuk membeli perhiasan untuk bibinya. Jadi pertemuan kami hanya berlangsung singkat awalnya. Tapi dia justru mengirimkan surat untukku dan memintaku menjadi temannya. Dia akan membeli perhiasan dariku setiap musim. Perhiasan-perhiasan itu akan diberikan kepada bibinya yang sakit. Aku tidak tahu sakit apa, tapi wajah laki-laki itu sangat sedih.

"Apakah kau ingin pergi ke tempat itu?"

"Dua minggu lagi mereka akan pergi, aku akan membawa Callie, Sir Kenrich, dan Jones. Mereka akan menemaniku pergi. Selebihnya aku mengandalkan Cattegirn."

"Tidak masalah, dia memiliki banyak pengawal bersamanya. Tapi, aku tidak berharap kau selalu bersama Axton. Aku akan meminta Cattegirn mengawasimu."

"Ah, itu. Kakak! Aku sedang mencari cinta sejatiku, jangan menghalangiku!"

"Kau harus diawasi! Kau pasti akan bertindak sembarangan lagi!"

"Tidak! Kakak!"

Aku sudah menyusun rencana!

🦋🦋🦋

Tidak banyak yang Callie temukan tentang Zamrud. Tapi yang jelas tempat itu sangatlah jauh. Lebih jauh dari Yudiska berada. Tempat yang penuh dengan sihir dan hal-hal yang tidak masuk akal. Aku ingin tahu apa itu. Disana juga memiliki pasir putih dan lautan yang luas. Mereka memiliki banyak hal menakjubkan lainnya. Baiklah, aku akan pergi ke tempat tinggal Axton! Aku juga ingin pergi ke panti saat musim panas. Mungkin aku bisa datang ke tempat itu dan berlibur bersama Axton.

"Nona, anda baik-baik saja?"

"Aku baik, Callie. Aku hanya senang saja. Kita akan pergi dua minggu lagi ke Yudiska. Siapkan banyak barang, kita akan mengunjungi rumah calon suami juga. Arghttt... Aku tidak sabar bertemu keluarga Axton. Aku akan meminta keluarganya merestui kami! Arghttt... Aku akan menikah!"

"Semoga anda tidak mabuk laut."

Oh, aku mabuk laut!

🦋🦋🦋

"Nona, Tuan Axton menunggu anda di luar."

Axton datang? Apa dia tidak takut padaku setelah kejadian kemarin? Apa dia mencintaiku? Aku berjalan dengan riang gembira menuju Axton. Aku siap berjalan-jalan dengannya dan menunjukkan sisiku yang manis. Dimana dia? Axton yang tampan dan indah.

"Ayah!"

Untuk apa ayah menemui Axton?

"Rine, kata Axton kau akan mengantarkannya pergi. Apa itu benar?" Wajah ayah tersenyum walau dahinya begitu berkeringat.

"Iya! Axton, kau akan pergi kemana? Aku akan mengantarkanmu pergi. Jika itu berada di tempat jauh, beritahu aku. Aku akan membawa banyak orang bersama kita."

"Tidak perlu, nona. Saya hanya akan pergi ke tempat yang biasa saya datangi untuk berlibur. Count Edgar, terima kasih telah mengizinkan saya untuk pergi dengan Putri Azurine. Saya akan segera kembali." Axton menunduk pada ayah.

"Kenapa harus buru-buru? Kita nikmati waktu bersama, Axton. Ayo! Ayah, jangan menungguku!" Aku tersenyum pada ayah dan menarik Axton pergi.

Aku akan membuat hari ini berjalan sangat lambat. Setiap detik waktu yang kami lalui, aku akan merekamnya di dalam hatiku. Jantungku begitu berdebar-debar memegang tangan Axton. Tangan ini! Aku ingin berteriak dengan kencang. Aku memegangi tangannya! Axton menuntunku masuk ke dalam kereta. Dia masuk dan duduk di depanku. Hari ini aku hanya akan pergi dengan Axton dan Sir Kenrich. Callie, untuk hari ini biarkan aku satu kereta dengan Axton saja!

"Pelayan anda tidak ikut bersama anda?"

"Tidak, dia sibuk mengurus sesuatu. Aku harus menyiapkan barangku untuk pergi ke Yudiska."

"Apa anda tidak masalah pergi sejauh itu? Bukankah anda sering mabuk laut?"

"Aku tidak akan mabuk laut!"

"Saya sudah tahu anda akan mabuk laut nantinya sama seperti dulu. Nona, lebih baik anda mengurung niat anda untuk pergi. Yudiska berada di tempat yang jauh. Kita mungkin membutuhkan waktu sangat lama untuk sampai disana."

"Apa kau khawatir padaku?" Aku berpindah duduk di samping Axton.

"Anda akan membuat khawatir semua orang."

"Aku melakukan ini untuk perjalanan bisnis, Axton. Tidak masalah jika aku akan mabuk laut nantinya. Jika aku bisa membuat perhiasanku terkenal di berbagai tempat, aku akan melakukannya. Aku akan menunjukkan banyak bentuk indah yang mereka harus tahu. Dari bentuk kepingan salju, bunga, matahari, bulan, bunga, dan hewan yang membuat siapa saja melihatnya. Tapi khusus untukmu, bintang hanya akan kubuat untukmu." Aku mendekati Axton.

"Apa anda bersikap seperti ini pada Duke Valliant juga? Nona, beradalah disana." Axton mengangkat tubuhku ke tempat semula.

"Tidak, dia bahkan tidak mau menyentuhku. Kami tidak pernah berdansa sebelumnya atau saling memegang tangan satu sama lain. Dia bahkan tidak mau satu kereta denganku. Kau orang pertama, Axton!"

Bahkan ketika pertunangan kami, dia memilih untuk tidak berdansa dengan siapapun. Dia hanya diam di tempatnya dan aku juga diam ditempatku. Saat itu, kupikir dia sedang sakit tapi dia sebenarnya hanya menjaga hatinya untuk Beatrix. Mungkin aku wanita jahat diantara mereka berdua. Setelah kupikir-pikir pantas saja Beatrix dan Duke Valliant tidak menyukaiku. Aku hanya jadi pengganggu untuk mereka.

🦋🦋🦋

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

Toko Perhiasan Nona ( END )Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt