8. Suara Aneh

442 34 2
                                    

Baiklah, hadiahku sudah, kue nya sudah, tinggal aku saja belum bersiap-siap untuk pergi. Apa yang harus kupakai hari ini? Rambut panjang atau pendek? Warna apa yang cocok untuk gaunku? Rambut mana yang harus kupakai? Aku tidak sabar untuk bertemu Daylon. Apakah dia juga menungguku datang ke rumahnya?

"Callie! Ayo, cepat!"

"Tunggu saya nona!" Callie berlari mengikuti masuk ke dalam kereta kuda.

Ayah dan kakak sudah mencoba kue buatanku. Kata mereka kue ku sangat enak. Jika mereka menyukainya pasti Daylon juga akan suka. Kereta kuda ini sangat lambat mencapai rumah Daylon. Bagaimana jika aku datang dan memberikan kejutan untuknya nanti?

"Apa anda senang nona?" Tanya Callie.

"Iya! Aku akan bertemu Daylon setelah sekian lama. Kau tahu bagaimana perasaanku sekarang? Aku seperti berada di taman dengan bunga yang bermekaran. Sungguh, aku sangat senang akan bertemu Daylon."

Awas saja penjaga itu melarangku masuk lagi! Aku akan menerjangnya kali ini! Dia pikir aku akan takut! Aku akan meminta Sir Kenrich untuk menakut-nakutinya.

Aku ini putri Count Edgar!

"Nona, anda tidak bisa masuk!" Penjaga yang sering mencegahku lagi. Apa dia tidak bosan?

"Menyingkirlah dari jalan kami, apa kau akan seperti ini terus pada Duchess di masa depan! Sayangi nyawamu sebelum aku membunuhmu!" Sir Kenrich mengeluarkan pedangnya.

"Tapi ini perintah!"

"Diamlah sebelum aku mencabut nyawamu!"

Sir Kenrich memang bisa diandalkan! Pintu terbuka perlahan, kereta kami masuk ke dalam kediaman Duke Valliant. Ternyata seperti ini rasanya masuk ke dalam rumahnya. Seumur hidupku aku tidak pernah bisa masuk ke dalam rumah tunanganku sendiri. Aku turun di bantu oleh Callie dan Sir Kenrich. Aku akan menerobos masuk! Memangnya mereka bisa menghentikanku!

"Sir Kenrich, tolong bantu aku lagi!"

"Baik, nona!"

Saatnya lari! Instingku selalu benar jika menemukan sosok Duke Valliant. Aku akan menemukan keberadaan Daylon. Memangnya aku ini tidak bisa bersikap seperti ini? Sayangnya aku tidak sabar untuk melihatnya lagi. Aku sangat merindukannya!

"Dimana dia? Rumah ini sangat luas!"

"Hah... Daylon!"

"Kau menyukainya Beatrix!"

Suara aneh apa itu? Kakiku berjalan menyelusuri lorong dan berhenti tepat di depan sebuah pintu yang menimbulkan suara aneh yang kudengar. Disini begitu sepi, tidak ada penjaga satupun yang berada di tempat ini.

"Daylon!!!"

"Hah..."

"Hah..."

Apa ini?

Tokkk... Tokkk...

"Duke? Apakah anda di dalam?"

Tokkk... Tokkk...

Ini bukan seperti yang kupikirkan kan? Tidak mungkin kan Beatrix dan Daylon berada di dalam sana. Tidak mungkin kan mereka melakukan itu? Aku tunangan sah nya! Aku yang akan menjadi istrinya! Aku...

"Siapa yang menggangguku!" Daylon membuka pintu dengan memakai jubah asal-asalan.

Di dalam sana aku melihat Beatrix yang menutupi tubuhnya dengan selimut tanpa menggunakan pakaian sama sekali. Mataku menatap wajah Duke Valliant yang melihatku terkejut. Apa yang mereka lakukan? Aku mundur perlahan dan berlari kembali.

Mereka melakukan hal itu? Di belakangku?

"Nona!"

Aku melewati Callie dan Sir Kenrich, aku tidak bisa melihatnya lagi. Aku ingin pulang saja! Aku mau pulang! Hancur sudah hadiahku!

🦋🦋🦋

"Hiskkk..."

"Nona, apa ada tidak apa-apa?" Callie mengetuk pintu berulang kali.

Bagaimana aku bisa baik-baik saja disaat tunanganku bercumbu dengan wanita lain? Terutama karena itu adalah Beatrix! Aku mengusap mataku berkali-kali. Berapa kali mereka melakukannya? Apa selama ini mereka melakukannya sebanyak Daylon menghindari untuk datang ke rumahnya? Apa itu sebabnya dia selalu sibuk dan menolak kedatanganku?

Tapi aku adalah tunangannya? Kenapa dia tidak menginginkanku saja? Kenapa harus Beatrix? Kenapa?

"Hiskkk..."

Dadaku sangat sakit!

Hatiku sangat sakit!

"Hiskkk..."

🦋🦋🦋

"Apa kau sakit, sayang?" Tanya ayah padaku.

"Tidak! Aku hanya lelah saja menyiapkan hadiah untuk Duke Valliant. Dia menerimanya dengan senang hati, besok aku akan menemuinya lagi. Dia sangat menyukai kue buatanmu!" Bohongku.

"Benarkah? Kenapa kau tidak membuatkannya untuk ayah juga?"

"Aku juga!" Kakak mengangkat tangannya.

Mereka lebih menyukai kue ku rupanya. Aku akan membuat lebih banyak lagi kue dan kue. Untuk ayah, kakak, dan Duke Valliant. Aku belum memberikannya hadiahku untuknya tadi. Aku hanya terkejut saat tahu dia bersama Beatrix. Tentu saja seorang laki-laki bangsawan akan memiliki banyak wanita. Aku tidak perlu terkejut akan hal itu. Sudah biasa terjadi akan hal itu. Mungkin hanya ayah saja yang hanya memiliki ibu dihidupnya. Sulit menemukan seseorang seperti ayah. Aku tidak boleh merasa sedih akan hal itu. Aku tetap akan menjadi istri sah Daylon. Aku akan menjadi Duchess yang memimpin bersama Daylon.

"Kakak, aku sedang membuat perhiasan dari taring dan kuku monster. Mungkin penyelesaiannya akan sebentar lagi. Apakah kau bisa memakainya saat berlatih pedang bersama para prajurit? Aku berpikir untuk menjualnya kepada para prajurit dan ksatria. Aku akan mencocokkannya dengan batu hitam yang pas untuk citra ksatria yang kuat."

"Tentu saja! Kau juga bisa memberikannya pada Duke Valliant. Mungkin dia akan sangat cocok memakainya." Usul kakak.

"Ah, iya. Aku lupa! Aku akan mengatakannya besok saat bertemu dengannya."

"Sayang, apakah ayahmu ini juga bisa memakainya? Aku akan membuat para bangsawan menyukai perhiasanmu juga. Mereka akan terlihat gagah dengan taring montser itu."

Tapi jika aku menjualnya kepada para bangsawan, harganya akan naik pesat. Para ksatria atau prajurit tidak bisa membelinya dengan harga lebih murah. Lagipula ini hanyalah taring montser. Aku harus menjualnya lebih dulu kepada para ksatria dan prajurit. Mereka akan bisa mengiming-imingi rakyat biasa untuk membelinya. Barangku akan bisa dipakai oleh siapapun.

"Tidak ayah, kali ini aku hanya ingin menjualnya pada rakyat biasa. Para bangsawan sudah memiliki banyak perhiasan."

"Jadi ayah tidak bisa memilikinya?" Tanya ayah sedih.

"Aku akan memikirkannya lagi nanti. Oh, apa ayah ingin memakai perhiasan berbentuk ular saja? Aku baru membuatnya bersama Magnus. Bagaimana?"

"Berikan pada ayah!"

Jika ayah memakainya para bangsawan akan tertarik terutama kepala keluarga yang melihat bagaimana perhiasan ular itu akan membuat aura kepimpinan mereka terpancar. Mungkin raja juga akan memakainya nantinya. Aku bisa menjualnya pada kepala negara lainnya. Aku mencium aroma uang asing!

🦋🦋🦋

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

Toko Perhiasan Nona ( END )Where stories live. Discover now