~ 32 NGGAK MUNGKIN ~

1.2K 120 8
                                    

Pakabar brey?

Yeaayy double up

Masih ngikutin cerita ini?

Share cerita ini ke teman teman kalian

Jangan jadi seaders dong vote and komen cerita ini

Happy Reading
Tandai typo

__________________

_________

__

Belajarlah memiliki sebelum kehilangan yang menjelaskan

A

letta memutar bola matanya jengah, ketika mendapat bentakan itu dari Xander.

"Kenapa? Lo nggak suka? " tanya Aletta mulai tak sopan.

"Bukannya lo juga udah bentak dia? "

"Jaga ucapan lo! Lo. Adek. Gue" tajam Xander hendak mendekati Aletta namun dengan cepat dicekal oleh Kenzo.

Aletta terkekeh rendah sembari menggelengkan kepalanya pelan, merasa lucu dengan ucapan Xander barusan.

"Adek lo? Ogah"

"Sejak kapan gue jadi adek lo? "

Xander tersentak mendengarnya, gadis didepannya itu seperti bukan Aletta yang ia kenal selama ini.

Aleta menyodorkan beberapa surat penting kepadanya.

Bukan cuman Xander yang melotot membaca isi kertas penting itu melainkan inti geng Rovier yang ikut nimbrung juga terkejut melihat kertas-kertas itu yang berisikan biodata diri dari Aletta mulai dari surat adopsi gadis itu yang berasal dari salah satu panti asuhan dan juga surat pengambilan Hak asuh atas nama ayah Xander, mereka tidak pernah menyangka akan mendapat kenyataan seperti ini? Padahal niat mereka kumpul sekarang hanya untuk membongkar identitas si jaket hitam itu. Napa malah jadi kek gini?

Diego menatap bergantian wajah Aletta dan juga Xander sampai akhirnya...

Brakkhh!

Ia menggebrak kuat meja yang ada disana.
"Anjing" kaget mereka

"Pantes nggak mirip" ucap Diego menghiraukan teman temannya. Kemudian kembali menatap Aletta

"Lo anak pungut" ceplos Diego no filter

Jleb nggak tuh?

Edgar memijit pangkal hidungnya, lelah. Dasar perusak suasana.

Aletta mendengus singkat, kembali menatap Xander.

"Masih kurang jelas? "

Xander meremat kertas yang masih di genggamnya itu hingga lusuh.

"Udah puas mainin perasaan gue selama ini? " sambungnya menyinggung kelakuan keluarga mereka selama ini terhadapnya.

"Nggak usah ngasihanin hidup gue. Gue nggak butuh! "

"Liat lo pura-pura peduli dengan apa yang gue rasain justru buat gue makin muak liat lo! "

Xander (End) Where stories live. Discover now