Di jam pulang sekolah di hari jumat di hari terakhir PTS
(Hore PTS dah selesai akhirnya merdeka!!!)
Gua duduk nungguin kakak/mama/bapak intinya orang di rumah gua buat jemput gua, karena bis sekolah lagi di servis, dan sudah ada beberapa teman gua yang sudah pulang seperti Nala, Rahel, Nio dan lainnya
(Tidak setia kawan pulang duluan)
Saat gua sedang duduk dan asik bermain game Ajeng lalu tiba-tiba panik karena dia baru mengingat bahwa dia meninggalkan cas hpnya di dalam kelas
"We ketinggalan casku!"
"Besok pi saja kau ambil" Kata gua sembari memainkan HP
"Nah sabtu besok, ndak sekolah. Bagaimana mi ini? Casnya bapakku itu" Kata Ajeng yang panik
"Dimana kah kau tinggalkan?" Heny lalu menatap Ajeng
(Ngomong ngomong ni ngap, Heny ini di bab lain seperti di bab spesial, lebih sering disebut Haeny tapi gua lebih suka pake Heny daripada Haeny karena lebih simpel)
"Di kelas nya Pak Namkus, bagaimana mi? Marah nanti bapak ku" Kata Ajeng yang semakin panik
"Pulang mi kayaknya Pak Namkus kayaknya, pergi ki saja minta kunci ruangan nya Pak Namkus di TU" Heny lalu pergi bersama Ajeng ke TU
(TU = Tata Usaha)
"Tunggu kah woi" Gua lalu mengikuti mereka berdua ke TU
Saat di TU kami bertemu dengan Bu Sri, dan Ajeng pun meminta kunci ruang kelas Pak Namkus pada Bu Sri. Bu Sri lalu melihat gua
"Sudah mi kau bersihkan kelas sama Rahel, Geal?"
(Bu Sri wali kelas 8E yang artinya Bu Sri adalah wali kelas gua)
"Terkunci kelas Bu" Kata gua dengan senyuman terpaksa yang memang nggak terlihat karena memakai masker
"Kenapa tidak datang ke sini ambil kunci?" Kata Bu Sri "Ini pergi bersihkan dulu" Bu Sri lalu memberikan Ajeng kunci ruangan Pak Namkus dan kunci ruangan Bu Sri
"Lah.. Mau mi datang jemputan ku Bu, sudah tadi ku telpon" Gua lalu melihat ke HP gua
"Cepat mi, pergi bersihkan, bertiga ko biar cepat selesai" Bu Sri lalu berbalik dan kembali ke tempat nya
Gua, Ajeng dan Heny lalu berjalan ke ruangan Pak Namkus
"Gara gara Ajeng ini, eh bukan gara gara Om Puspa ini" Gua lalu menatap Ajeng dengan geram
(Om puspa ayah Ajeng)
Saat Ajeng akan masuk ke kelas Pak Namkus, Ajeng lalu melemparkan kunci kelas Bu Sri kepada Heny agar Heny dan gua pergi deluan membersihkan kelas Bu Sri, tapi...
"Beh tersangkut!!!" Ajeng lalu menatap genteng
(Info lagi ni ngap, sekolah gua itu sekolah negeri yang bangunannya nya kepisah pisa
Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.
