022| Lost

236 47 14
                                    

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

FROM U

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

FROM U

•••

"Karena perjodohan itu, Reika melarikan diri, tapi sepertinya Jiminlah yang membantunya."

Saehan merasakan terpaan angin menggelitik rambut yang membingkai wajahnya sewaktu perkataan Ibu Juhee masih saja berputar-putar di dalam kepala. Dia duduk dengan murung dalam perjalanan pulang, bus telah melaju selama tiga puluh menit setelah Saehan meninggalkan rumah ibu Juhee, tujuannya ke Seongnam kali ini untuk memastikan bahwa keberadaan Jimin bersama Reika bukanlah sesuatu hal yang dibuat-buat untuk tuduhan semata, setelah ia bicara dengan ibu Juhee, rupanya benar secara mendadak keberadaan Reika nihil dan ketika Saehan bilang Jimin juga sudah dua hari tidak pulang Ibu Juhee yakin bahwa dua orang itu berkerja sama.

Setelah memastikan semuanya, Saehan harus
menelan kenyataan pahit karena rupanya dua orang itu betul-betul sedang bersama. Mendadak kebencian membelenggu hatinya, Saehan merasakan kesedihan sekaligus kemarahan yang tertanam di dalam dadanya berjelengit ingin meledak.

Ibu Juhee bilang untuk tidak perlu khawatir karena semua ini akan berlalu, Jimin akan pulang dan Reika akan perlahan-lahan menerima perjodohanya. Tapi, Saehan tidak peduli akan hal itu, yang dia khawatirkan adalah sikap Reika pada Jimin yang semakin gila. Saehan tahu, pasti Reika sedang merayu Jimin mati-matian. Reika pasti menjadikan ajang perjodohan itu sebagai alasan untuk Jimin berbelas kasih, agar Jimin peduli, agar Jimin mencurahkan perhatianya.

Gadis itu mengambil kesempatan untuk bersama Jimin!

Sejak dulu Saehan memang tidak menyukai Reika, meski gadis itu dikenal akan kebaikanya di kampus, tapi Saehan tahu Reika itu licik. Suka mencari muka, tebar keramahan karena ingin mendapat pengakuan cap sebagai orang baik, baginya Reika itu munafik, Saehan membenci topeng Reika yang seperti itu.

Sebelum pamit, Ibu Juhee menyuruhnya untuk bersabar, wanita paruh baya itu juga memberinya satu kotak sup rumput laut yang masih mengepul hangat, kotak itu dibungkus oleh celemek kuning motif bunga krisan, Saehan paham Ibu Juhee sedang mencoba menghiburnya melalui makanan ini. Saehan memandangi kotak makan itu di pangkuanya dengan kemarahan, ia geram juga sesak. Memangnya Ibu Juhee pikir sup rumput laut ini bisa menyelesaikan masalah? Memangnya bisa membawa Jimin pulang? Memangnya bisa menyembuhkan luka hatinya yang sedang basah ini? Memangnya bisa membuat kesabarannya jadi seluas padang pasir?

From U [√]Where stories live. Discover now