"Semua maid sedang sibuk, sementara Kiena bersama Eomma dulu sini!"

"Aunty tidak ke kantor hari ini?"

"Aunty berangkat sore nanti, kalian pergilah hati hati sampai tujuan dan kembali kesini dengan selamat dan bahagia!"

"Terimakasih Aunty!"

Nana mengantar dua sejoli itu ke depan Mansion seraya Kiena masih menempel pada tubuhnya

"Kami berangkat Eomma, sampai jumpa Kikie!"

"Iya hati hati!"

Mingi dan Nami mengambil langkah menuruni tangga halaman Mansion sambil berbincang

"Padahal baru lusa, lusanya lagi kita jalan jalan ke luar!"

"Iya tapi ada Kiena hehe!"

"Memang kenapa kalau ada Kiena?"

"Aku hanya ingin berdua denganmu!"
"Aku akan membawamu pergi, hidup berdua dan bahagia di Inggris sana, punya banyak anak yang lucu lucu!"

"Oh ya? Kau akan membawa ku pergi? Bagaimana caranya dan bagaimana kalau aku menolak?"

"Kau harus mau, Kalau tidak.....!"

"Kalau tidak apa?" Tanya Mingi menantang

"Intinya aku akan tetap berusaha membawamu pergi, kau milikku, pucat!"

Mingi menoyor dahi Nami dan Mingi menghentikan langkah nya mendadak sampai Nami menubruk punggungnya,
Mingi terperangah melihat sebuah benda super keren di depannya











"Taraa... Jeep Rubicon yang keren untuk memperingati hari anniversary kita yang pertama, aku menamainya MiGie, Nami dan Gigie, kita selama ini hanya menghabiskan waktu di sekitaran sini, itu membosankan, coba sekali kali kita berpacaran di tempat yang anti-mainstream, karena kau suka kesunyian dan benci tempat ramai, jadi mobil ini sangat fantastik untuk kita ke jalan perbukitan terjal atau berkendara di pasir pantai yang belum terjamah oleh orang"
"Ini baru datang kemarin malam, hasil dari aku menyisihkan uang jajan
selama seminggu full, uh.. berat rasanya menahan untuk tidak jajan dalam kurun waktu selama itu!"

Mingi menghela nafas dan memijat pangkal hidung nya

"Ey ...kau kenapa? Apa aku salah bicara?"

"Tidak ada apa apa!"

"Kau tak bisa bohong padaku, ayo katakan, ada apa?"

"Jadi jalan tidak?" Jawab Mingi dengan lirikan tajam

"Kita tidak akan kemana mana jika kau tidak jujur!"

"Yasudah!" Jawab Mingi sambil berbalik badan hendak kembali masuk Mansion Donny

"Ehh ... yasudah ayo!" Jawab kesal Nami

Nami menyeret Mingi dan memasukkan kedalam mobilnya kemudian mengambil tempat di bangku kemudi lalu menutup pintu mobil
"Kita tidak akan pergi ketempat ramai kan?"

"Tidak, pucat, kalau kau ku bawa ketempat semacam itu, bisa bisa kau akan memutuskan hubungan dengan ku!"

"Iya, itu mungkin saja, jika kau ku putuskan pasti kau akan jadi gadis cantik, kaya, pintar tapi sayangnya tidak waras, jawab, kita akan kemana?" Jawab Mingi sok

"Ish dasar manusia goa primitif, baru ini aku melihat ada orang tidak suka bersosialisasi, kau seperti tidak membutuhkan orang lain, jika kau tidak bertemu dengan ku, pasti kau tidak akan pernah merasakan yang namanya jatuh cinta atau bahkan kau tidak tertarik untuk menikah seumur hidup mu, mati matian aku mengejar mu park Mingi si kutub Utara menyebalkan!" Nami kembali membuat Mingi menutup telinga, ini masih terlalu pagi untuk me ngerap

Bonito Where stories live. Discover now