IY 09

587 55 1
                                    

Hari ini Nunew dan Zee bersiap untuk mengunjungi keluarga Zee.
Pergilah mereka ke mansion keluarga Panich.

Betapa terkejut dan senangnya Nunew karena ternyata orangtuanya sudah ada disitu.

"Pho, Mae kalian disini." ujar Nunew dan berlari dan memeluk mereka.

"Sawadikhap Pho Wit dan Mae Kaew." ujar Nunew dan Zee.

"Apa kabar kalian, Nak?" ujar Mae June.

"Kami sengaja membuat kejutan untuk kalian. Sekarang adalah universary pernikahan kalian." ujar Pho Plai.

"Selamat yah sayang." ujar Mae Kaew.

Zee tiba2 merangkul pinggang Nunew.
Nunew melotot pada Zee namun Zee hanya tersenyum dan tidak peduli.

Pho dan Mae melihat itu dan mereka semua ikut tersenyum.

"Terima kasih Pho, Mae." ujar Zee.

"Ayo, Ayo, kita makan malam dulu." ujar Mae Kaew.

Dan mereka pun makan malam dan setelahnya berbincang2.

"Pho, Mae, Hia."

Terdengar suara dari depan pintu dan berdirilah disana seorang pria berwajah sama dengan Nunew.

Semua yang ada disana terkejut dan memandang pada pria itu.

"Nukuea." ujar Pho Wit.

Terasa dingin seluruh tubuh Nunew. Hari yang paling dia takuti datang juga.
Pemilik awal suaminya telah datang.

Zee membelalakkan matanya melihat pada Nukuea yang tersenyum disana.

Tiba2 Nukuea berlari dan memeluk Zee yang berada tepat disebelah Nunew.

Jantung Nunew serasa jatuh melihat itu.
Dia tidak dapat melakukan apa2.
Nunew hanya terdiam dan melihat wajah Nukuea dan Zee.

Namun Zee melepaskan pelukan Nukuea dan mendorongnya menjauh.

"Kenapa kau ada disini, Kuea?"

Nukuea terlihat sedih mendapatkan perlakuan seperti itu dari Zee, namun Nukuea sudah siap dengan apa yang terjadi dan akan berusaha kembali untuk mendapatkan maaf dari Zee.

"Kuea rindu Hia. Kuea tidak bisa tidak ada Hia." ujar Nukuea.

"Nukuea. Teganya kau meninggalkan Zee dan orangtuamu dengan seenaknya dan sekarang apa yang kau harapkan? Apakah kau mengharapkan Zee mau menunggumu setelah kau menyakitinya? Aku sangat kecewa padamu Kuea." ujar Pho Wit.

"Apakah salah jika Kuea ingin mengejar impian Kuea? Kuea tahu Kuea salah telah meninggalkan Hia, maka dari itu Kuea siap menghadapi hukuman apapun dari Hia dan kalian. Dan Kuea akan berusaha kembali untuk mendapatkan maaf dan cinta Hia."
Ujar Nukuea.

Tiba2 Nukuea melihat pada Nunew dan memeluk Nunew.

"Nhu, maafkan Kuea yang telah membuat kau menderita. Kuea tidak menyangka kalau Pho dan Mae akan menikahkanmu dengan Hia. Maafkan Kuea, Nhu." ujar Nukuea.

Nunew hanya bisa diam dan menangis. Seluruh tenaga ditubuhnya tiba2 menghilang.

"Dan terima kasih sudah menjaga Hia untukku." ujar Nukuea.

"Kuea. Nhu tidak menjaga Hia untukmu. Nhu menjaga Hia karena Nhu mau dan rela." ujar Nunew dan Nukuea tersenyum.

"Kuea tahu Nunew orang yang sangat baik." ujar Kuea.

"Kuea, kau, Zee dan Nunew harus bicarakan ini secara baik2. Dan Pho tidak akan pernah lagi memaksakan kehendakmu pada Zee dan Nunew. Karena dari itu keputusan mereka adalah yang Pho dan Mae akan terima." ujar Pho Wit.

Zee, Nunew dan Kuea pun duduk bersama dan berbincang.
Zee selalu menatap Nunew dan Nunew hanya menunduk.

"Kenapa kau datang kembali, Kuea?" ujar Zee.

Nukuea menatap mata Zee.

"Karena Hia. Setiap hari, setiap saat Kuea selalu rindu Hia. Hingga akhirnya Kuea tidak dapat lagi menahan rasa rindu dan meninggalkan semuanya dan memutuskan pulang kembali."

"Bagaimana kalau Hia katakan kalau Kuea sudah terlambat?" ujar Zee dengan dingin.

Nukuea terkejut dengan pernyataan Zee.

"Apakah Kuea sudah terlambat?" tanya Kuea.
Lalu Kuea melihat pada Nunew dan membuat Nunew menundukkan kepalanya lagi.

"Apakah karena Nunew?" tanya Kuea lagi.

"Bukan karena Nunew. Tapi karena Hia. Memang Hia jatuh cinta pada Nunew." ujar Zee dengan tatapan dingin.

"Teganya Hia. Mengapa harus Nunew yang menggantikan Kuea, apakah karena wajah kami sama? Kuea tidak rela kalau Hia hanya memanfaatkan Nunew untuk menggantikan Kuea." ujar Kuea.

Nukuea dan Nunew menatap wajah Zee.
Zee tersenyum dan kembali menatap tajam mata Nukuea.

"Bukan karena wajahnya, Kuea. Hia jatuh cinta karena kepolosan Nunew, Hia jatuh cinta karena senyuman Nunew, Hia jatuh cinta karena Hia bahagia bersama Nunew. Ini semua bukan karena Nunew tapi karena Hia." ujar Zee.

"Apakah setelah sekarang Hia melihat Kuea, hati Hia tetap sama pada Nunew?" tanya Kuea sambil meneteskan airmata.

Zee melihat pada Nunew dan melihat tetesan airmata juga pada wajah Nunew yang menunduk.
Zee segera mendekati Nunew dan memegang dagunya lalu mengangkat wajahnya.

"Kenapa Nhu menangis?" tanya Zee.
Zee menatap mata Nunew yang berair.
Nunew hanya menggelengkan kepalanya dan kembali menunduk.

Kuea menarik tangan Zee agar kembali melihat padanya.

"Kuea juga menangis untuk Hia apakah Hia tidak peduli? Kuea yang pertama menemukan Hia. Kuea yang pertama mencintai Hia. Dulu Hia juga selalu melakukan apapun agar Kuea berhenti menangis." ujar Nukuea.

"Memang benar Kuea yang pertama tetapi untuk Hia Nunew yang terakhir. Hia sangat peduli jika Kuea menangis dan akan melakukan apapun agar tangisan Kuea berhenti. Tapi... Jika Nunew menangis, Hia tidak tahu harus melakukan apa hingga Hia pun akan ikut menangis dengannya." ujar Zee dan kembali menatap wajah Nunew.

"Nhu." ujar Zee dan meneteskan airmata.

Hancurlah sudah harapan Nukuea untuk mendapatkan Zee kembali.
Nukuea hanya terdiam membisu melihat Zee yang menangis menatap wajah Nunew.

Sementara Nunew hanya bisa diam membisu. Nunew bingung harus mengatakan apa pada Kuea.
Nunew senang Zee lebih memilihnya namun bagaimana dia akan menghadapi Nukuea saudara kembarnya.

Dan Zee tidak tega melihat Nunew yang merasa ketakutan dan bersalah pada saudara kembarnya.
Ingin sekali Zee membawa Nunew menjauh dari sana namun Zee tahu sifat Nunew yang tidak akan pernah mau meninggalkan keluarga dan orang yang dicintainya hanya untuk kepentingan diri sendiri.

Mereka bertiga harus menghadapi kemelut cinta segitiga.

TBC

Jangan lupa follow dan votenya yah...




886

It's You (ZeeNunew) 007Where stories live. Discover now