IY 01

1.2K 67 2
                                    

Hari itu adalah hari yang paling membahagiakan untuk Zee Panich dan Nukuea Chawarin.
Mereka berdua adalah anak dari CEO terkaya di Thailand.

Karena itu, pesta pernikahan mereka diadakan begitu meriah yang dihadiri berbagai pengusaha ternama, pejabat dan milioner2 di Thailand.

Namun ketika pagi hari pada hari H. Nukuea menghilang dengan sebuah surat di atas tempat tidurnya.

'Pho, Mae maafkan Kuea. Kuea tidak bisa menikah hari ini. Masih banyak impian Kuea yang ingin Kuea wujudkan. Dan itu semua tidak mungkin Kuea wujudkan jika Kuea sudah menikah. Sampaikan juga pada Hia Zee kalau Kuea mencintai Hia Zee dengan setulus hati, jika Hia juga mencintai Kuea tolong tunggu Kuea. Suatu hari Kuea pasti kembali Jika semua cita2 Kuea sudah Kuea jalani. Maafkan Kuea. Kuea pamit.'

Semua anggota keluarga kedua belah pihak panik luar biasa. Terutama Zee, Zee hanya membisu, wajahnya menunjukkan betapa kecewa, sedih dan marahnya dia.

Para ayah panik merencanakan bagaimana agar bisa mencari Nukuea dan membawanya kembali karena tidak mungkin pesta ini dibatalkan.
Para Ibu hanya bisa menangis.

Tiba2 ayah Nukuea mendapatkan ide setelah melihat seseorang yang terduduk diujung ruangan dengan cemas.

"Nunew, kemari nak!"
.

Nunew Chawarin adalah kembaran dari Nukuea.
Mereka kembar identik sehingga susah sekali membedakan mereka.
Namun Nukuea dan Nunew dua orang yang sangat berbeda.

Nukuea adalah seseorang yang ambisius, maskulin, menyukai otomotif dan musik, dia juga penyuka sesama jenis.
Nukuea kuliah di fakultas teknik otomotif.

Sedang Nunew adalah seseorang yang pendiam, suka tersenyum, sedikit feminim, namun dia bukan penyuka sesama jenis. Nunew berkuliah di fakultas bahasa China.
.

Nunew pun menghampiri ayahnya.
"Khap Pho, ada apa?"

Pho Plai pun memegang tangan Nunew.

"Pho ingin meminta bantuanmu, nak. Bisakah kau memenuhi permintaan Phomu ini?"

"Apa yang bisa Nunew lakukan Pho?"

"Menikahlah dengan Zee."

Semua terkejut dengan keputusan Pho Plai termasuk Zee yang sedari tadi hanya terdiam.

"Apa? Apa kau gila, Plai?" ujar Pho Wit ayah Zee.

"Kita tidak mungkin membatalkan pernikahan ini, Wit. Kita akan menanggung malu. Nunew bisa menikah hari ini namun akan menjalani kehidupan mereka seperti biasa hingga Nukuea kembali."

"Tapi Pho Plai.." ujar Zee melihat pada Nunew.

"Kehidupan Nunew tetap akan berubah, aku tidak ingin merusak kehidupan Nunew Pho."

"Apakah Nunew bersedia? Kami tidak akan memaksamu, nak, jika kamu tidak mau." ujar Pho Wit.

Nunew menunduk dan Zee memperhatikan Nunew.
Nunew lalu tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Jika ini satu2nya jalan agar kehormatan keluarga kita dan Hia Zee terjaga, baik Nunew akan lakukan." ujar Nunew.

Zee terkejut dengan cepatnya keputusan Nunew.

Para Mae memeluk Nunew dan mengucapkan terima kasih,
Begitu pula dengan para Pho.

Akhirnya Nunew pun dibawa dan didandani.

Pemberkatan pun dimulai.
Zee dan Nunew mengucapkan janji setia mereka.
Namun ketika pendeta menyuruh mereka untuk berciuman, Zee dan Nunew bingung dan kikuk.
Namun Nunew tersenyum dan mengangguk pada Zee.

Zee pun memegang pipi Nunew dan mencium bibirnya.
Nunew hanya terdiam dan menutup matanya.
Semua para tamupun bersorak dan bertepuk tangan.

ZeeNunew dan keluarga menyambut semua tamu yang ada, mereka berkeliling dan berbincang dengan para tamu yang hadir.

"Ahh selamat ya Zee dan Nukuea. Semoga kalian bahagia dan selalu bersama selamanya." ujar salah satu tamu.

Zee melirik pada Nunew yang tersenyum.
Zee merasa tidak enak dan kasihan pada Nunew.
Zee tahu kalau Nunew bukan seorang gay dan sekarang dia terpaksa menikahi seorang pria yang bahkan dia tidak cinta hanya untuk menutupi kesalahan saudara kembarnya.

Pesta pun berakhir dengan lancar.
2 keluarga itu berkumpul bersama.

"Nunew sayang maafkan kami yang memaksamu melakukan ini." ujar Mae June sambil memeluk dan menangis.

"Kita harus mencari Nukuea dan mempertanggung jawabkan apa yang sudah dia lakukan. Teganya dia melakukan ini pada kita terutama pada kau Zee" ujar Pho Plai.

Zee hanya terdiam.

"Sekarang Zee, Nunew apa rencana kalian? Kami akan menuruti apa mau kalian." ujar Pho Plai.

"Kalau Nhu terserah Pho, Mae dan Hia saja." ujar Nunew.

"Nhu ini adalah hidupmu juga, bisakah kau sedikit mempunyai pendapat?" ujar Zee.

"Hia, Pho dan Mae pasti tahu apa yang terbaik buat Nhu. Nhu yang termuda disini, jadi Nhu hanya bisa menurut saja apa yang Pho, Mae dan Hia pikir adalah yang terbaik. Nunew percaya pada kalian." ujar Nunew tersenyum.

"Kau ini memang sangat berbeda dari Nukuea. Apa kau tidak mempunyai impian atau cita2 yang ingin kau gapai seperti Nukuea?"

"Impian Nhu hanya ingin bahagia. Dan Nhu yakin apapun keputusan kalian pasti ujung2nya untuk kebahagiaan Nhu juga." ujar Nunew.

Zee melihat pada Nunew.
'Wajah mereka memang sama tapi kepribadian mereka jauh berbeda. Aku sekarang seperti melihat orang yang tidak aku kenal walaupun wajahnya adalah wajah pria yang aku cinta.' pikir Zee.

"Apakah kalian akan tinggal bersama?" ujar Mae June.

"Khap Mae. Kuharap Nunew mau tinggal dirumah yang kubeli untuk aku dan Nukuea." ujar Zee.

"Apa kau mau Nhu? Kalian harus tinggal bersama agar bisa saling mengenal. Lagipula jika kalian tinggal terpisah pasti akan keluar gosip di majalah2." ujar Mae Kaew.

Nunew pun mengangguk.

"Jika Hia tidak keberatan." ujar Nunew.

"Tidak, aku sama sekali tidak keberatan tapi apakah Nunew mau?" ujar Zee.

"Khap." ujar Nunew.

"Baiklah, saatnya kalian istirahat dan besok akan kami urus kepindahan kalian berdua." ujar Pho Wit.



TBC



836

It's You (ZeeNunew) 007Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz