IY 04

542 55 2
                                    

Sampailah mereka di mansion.
Nunew masuk terlebih dahulu dan Zee menyusul.
Sesampainya Zee diruang tamu,

"Nhu. Ada yang Hia ingin bicarakan."

"Khap Hia."

"Duduklah disini!"

Nunew pun mengikuti perintah Zee.

"Nhu, apakah yang kau katakan tadi itu benar, ataukah hanya amarah Nhu saja?"

"Perkataan yang mana Hia?"

"Kalau kau mau belajar mencintai Hia?"

"Semua yang Nunew katakan tadi semuanya keluar dari pikiran Nhu saja. Nunew tidak marah pada Love. Malah Nunew merasa bersalah pada Love, karena memberinya harapan."

"Jadi Nhu mau mencoba mencintai Hia?"

"Nhu tidak yakin Hia." Ujar Nunew dan Zee hanya terdiam.
.
Malamnya Zee berbaring diatas tempat tidurnya.
Zee melamunkan apa yang Nunew katakan.

Apakah dia masih akan menunggu Nukuea yang dengan seenaknya meninggalkan dia?
Apakah bisa dia mencintai Nunew dengan sepenuh hatinya?
Apakah jika Nukuea kembali dia bisa dengan seenaknya juga meninggalkan Nunew?
Apakah sekarang dia sudah jatuh cinta pada kepolosan Nunew?

Zee akhirnya berjanji pada dirinya sendiri akan berusaha mencintai Nunew. Jika sampai Nukuea kembali dia tidak bisa maka dia akan melepaskan Nunew.
Zee hanya berharap jika Nunew juga akan mau berusaha mencintai dia.
.
Sementara Nunew dikamarnya.

Nunew berpikir apakah yang dia katakan tadi pada Love adalah isi hatinya?
Apakah dia akan bisa mencintai Zee?

Nunew mau mencoba namun Nunew takut merasakan sakit jika suatu saat nanti Nukuea kembali, Zee akan meninggalkannya dan kembali pada Nukuea.

Bagaimana jika Nukuea kembali dia akan dapat melihat mereka bahagia dan aku tersiksa atau sebaliknya, bagaimana aku bisa menemui Nukuea jika calon suaminya adalah suami kembarannya.

Semua serba salah untuk Nunew.
Maka Nunew berpikiran lebih baik hubungannya dengan Zee seperti sekarang ini.
Hia Zee bersama kembali dengan Nukuea ataupun tidak, tidak ada sangkutannya dengan Nunew.
Tidak ada yang sakit hati atau saling menyakiti.

JANGAN JATUH CINTA PADA HIA, NHU.
Kata2 itu terus Nunew ucapkan dalam hati dan pikirannya.
.
.

Hari2 mereka lalui bersama.

"Hia ayo berangkat!" ajak Nunew.

Zee pun mengambil jasnya dan keluar.
Nunew melihat dasi Zee yang sedikit miring.
Tiba2 tangan Nunew secara spontan memegang dasi itu dan membetulkannya.

Zee menatap wajah Nunew yang terasa sangat dekat dengannya dan setelah dasi itu terlihat rapi, Nunew menatap mata Zee tanpa sengaja.
Mereka saling bertatapan.

Nunew mengedip2kan matanya dan menunduk.
Zee pun melakukan hal yang sama.

Nunew masuk ke dalam mobil dan duduk disana dengan jantung yang berdebar hebat.
'Jangan jatuh cinta pada Hia, Nhu' ujar Nunew dalam hati.

Zee pun merasakan hal yang sama.
Zee merasa jantungnya berdebar cepat. Zee tersenyum tipis dan melangkah masuk ke dalam mobilnya.

Karena kejadian tadi suasana didalam mobil terlihat hening dan sepi.
Zee hanya fokus dengan jalanan dan Nunew yang menunduk dan sesekali melihat jalanan.

Sampailah mereka dikampus Nunew.
Nunew pun turun dan berpamitan pada Zee.

"Hia sampai jumpa." ujar Nunew dan dibalas anggukkan oleh Zee.

Setelah mobil Zee melaju pergi.
Nunew termenung dipinggir jalan itu sampai akhirnya Yim menegurnya.

"Ngapain kamu melamun disini?" ujar Yim yang mengagetkan Nunew.

"Ha. Tidak ada. Tidak ada." ujar Nunew seraya merangkul bahu Yim dan berjalan masuk ke area kampus.

"Mencurigakan." ujar Yim dan Nunew hanya tersenyum.

Sementara Zee dikantornya termenung dan tersenyum sendiri membayangkan tatapan mata Nunew.
Sampai sekretarisnya masuk dan menyadarkan Zee.

Pada siang harinya ayah Zee menelpon Zee agar nanti malam dia dan Nunew datang kerumahnya hanya sekedar melepas rindu dan Zee menyetujuinya dan akan menjemput Nunew sepulang kuliah.

Sore itu Zee dengan tiba2 kembali menjemput Nunew dikampusnya.
Dia menunggu di tempat parkir luar kampus itu dan berdiri didepan mobilnya.

Saat Nunew keluar dia dan teman2nya melihat Zee dan menghampirinya.

"Sawadikhap Phi." ujar teman2 Nunew.

"Sawadikhap." balas Zee.

"Aku duluan teman2." ujar Nunew dan dibalas lambaian tangan oleh teman2nya.

"Tumben Hia menjemput Nhu. Ada apa Hia?" ujar Nunew.

"Pho Plai dan Mae Kaew mengundang kita kerumah mereka. Katanya mereka rindu dan ingin bertemu kita." jawab Zee.

Dan Nunew melihat pakaiannya yang memakai seragam.

"Hia apa sebaiknya kita pulang dulu? Nhu malu kalau memakai seragam bertemu mereka."

"Tidak akan sempat. Kita beli saja dalam perjalanan kesana." ujar Zee dan disetujui oleh Nunew.

Mereka pun mampir di sebuah mall dan membeli satu set pakaian untuk Nunew.

Dalam perjalanan balik ke mobil Nunew melihat sebuah kalung yang menarik perhatiannya.
Zee melihat kalau mata Nunew tidak lepas dari kalung itu sambil berjalan.

Zee pun memperhatikan bentuk kalung itu.
Sebuah kalung dengan rantai kain dan sebuah liontin dengan huruf China.
.

ZeeNunew pun akhirnya sampai dimansion orangtua Zee.
Mae menyambut Nunew dengan memeluknya.

"Nunew sayang. Apa kabar, nak?" ujar Mae.

"Nhu baik2 saja Mae. Bagaimana kabar Mae? Maaf kami baru bisa mengunjungi Mae dan Pho sekarang." ujar Nunew.

"Mae baik2 saja, malah sekarang lebih baik lagi setelah melihat kamu dan Zee disini. Ayo masuk."

Mereka pun berbincang tentang banyak hal termasuk kegiatan mereka sehari2.
Candaan dan tawa mengisi perbincangan mereka.
Zee sangat senang melihat itu.

Pho, Mae dan Nunew dapat tertawa karena kepolosan Nunew.

"Jadi bagaimana hubungan kalian sekarang?"
Pertanyaan Mae mengagetkan Zee dan Nunew.

"Hubungan kami bagaimana?" ujar Zee.

"Apakah ada kemungkinan kalau kalian benar2 bersatu dan saling jatuh cinta?" tanya Mae lagi.

Zee dan Nunew saling pandang bingung akan menjawab apa.

"Mae akan berterus terang pada kalian, nak. Mae lebih menyukai Nunew daripada Nukuea. Bukan Mae tidak menyukainya. Siapapun yang Zee pilih, Mae tidak masalah hanya saja ini hanya perasaan Mae saja." ujar Mae.

"Mae." ujar Zee.

Mae hanya terdiam dan Nunew bingung harus bersikap bagaimana?
Apakah harus senang karena Mae Kaew lebih menyukainya ataukah harus bagaimana?

Tidak ada jawaban yang diberikan oleh Zee dan Nunew atas pertanyaan Mae dan Mae pun mengerti.


TBC




906

It's You (ZeeNunew) 007Where stories live. Discover now