IY 03

545 56 0
                                    

"Nhu, bisa kita bicara?" ujar Zee setelah teman2 Nunew pulang.

"Khap Hia."

Nunew menghampiri Zee dan duduk disofa sebelah Zee.

"Hia minta maaf pada Nhu."

"Minta maaf karena...?"

"Karena pernikahan kita, menghancurkan hidupmu."

Nunew bingung dengan perkataan Zee.

"Maksud Hia?"

"Tadi Hia mendengar semua pembicaraanmu dengan teman2mu. Dan sekarang wanita yang kamu sukai menjauh darimu." ujar Zee dan Nunew pun tersenyum.

"Tidak apa2 Hia. Mungkin Love bukan jodoh Nunew. Nunew percaya kalau jodoh pasti akan datang dengan sendirinya." ujar Nunew.

"Jadi sekarang seluruh orang dikampusmu sudah tahu kalau kamu sudah menikah? Dengan Hia?"

"Hm. Mereka semua tahu."

"Apa kamu dapat diskriminasi di kampus?"

"Tidak juga. Mungkin ada beberapa tapi biarlah, bukan masalah buat Nunew."

"Apa kamu mau Hia antar dan jemput kamu di kampus?"

Nunew kaget.

"Tidak perlu Hia. Hia sudah sibuk dengan pekerjaan Hia."

"Tidak apa2 setidaknya kita bisa berangkat bersama, kantor dan kampus kita kan satu arah juga."

"Boleh juga kalau begitu." ujar Nunew tersenyum.

Setiap hari Zee akan mengantarkan Nunew kekampusnya, baru berangkat kekantor.
.

Hingga suatu hari Zee pulang lebih awal dan dia memutuskan akan menjemput Nunew.
Zee menunggu Nunew di tempat parkir kampus Nunew.

Tak lama semua para siswa bubar dan Zee melihat kiri kanan, dan tampaklah Nunew dan ketiga temannya.
Namun ada 1 wanita yang Zee belum pernah lihat sebelumnya.

Zee keluar dari mobilnya dan berdiri didepannya.
Nunew melihat pada Zee dan terkejut juga melihat Zee ada disana.

Zee melambaikan tangannya.
Nunew pun tersenyum dan menghampiri Zee bersama teman2nya.

"Sawadikhap Hia. Kenapa Hia bisa ada disini?" ujar Nunew.

"Iya kebetulan Hia pulang lebih awal jadi Hia putuskan menjemputmu."

"Sawadikhap Phi." ujar teman2 Nunew.

"Sawadikhap." balas Zee.

"Neee yang senang dijemput suami." ujar Yim mengoda Nunew.

"Apaan Yim!" ujar Nunew tersenyum dan teman2 Nunew yang lain pun tertawa.
Zee pun ikut tersenyum.

"Kenapa Yim bilang begitu? Nunew bukan gay bagaimana mungkin dia mempunyai suami jika tidak terpaksa." ujar wanita yang Zee tidak kenal siapa.

Zee sebenarnya merasa tersinggung dengan perkataan wanita itu. Namun Zee tidak bisa berkata apa2 karena itu memang kenyataannya. Nunew terpaksa menikahinya.

Nunew melihat pada Zee dan melihat wajah tidak enak pada Zee.
Lalu Nunew menatap wanita itu.

"Bagaimana kau tahu kalau aku bukan gay?" tanya Nunew sarkas.

"Kau menyukaiku. Aku tahu itu. Kau juga mengejar2ku kan?" ujar wanita itu.

"Memang benar aku menyukaimu, Love, dan memang benar kalau aku dijodohkan oleh kedua orangtuaku tapi aku tidak pernah merasa terpaksa menikah dengan Hia. Yim, Tutor dan Pure mereka mengodaku karena merekalah yang tahu tentang aku. Hia orang baik dan aku juga mau belajar mencintai dia." ujar Nunew.

Zee menatap wajah Nunew yang serius.
Zee terkejut dengan perkataan Nunew.
Mengapa dia mengatakan itu? Ujar Zee dalam hati.

"Orangtua macam apa yang menikahkan anak laki2nya dengan seorang laki2 lagi." ujar Love.

"Orangtua yang lebih memilih kebahagiaan anaknya daripada pendapat orang lain. Orangtua yang ingin anaknya bahagia walaupun sebenarnya mereka yang menderita. Jangan bawa2 orangtuaku dalam hal ini, Love. Pernikahan ini murni karena aku mau bukan karena paksaan mereka."

Zee kembali terpukau dengan jawaban Nunew.
Dan Love seperti malu atas jawaban Nunew dan tatapan tidak enak dari teman2 Nunew.

"Jadi sudah jelas kan, Love. Aku menyesal menjadi mak comblang kalian. Jika aku tahu kau seperti ini akan kularang Nunew mengejarmu." ujar Pure.

"Tapi bagaimana kalau kubilang kalau aku juga menyukaimu Nhu? Aku suka kamu. Maka dari itu aku mengatakan semua ini karena aku cemburu. Aku minta maaf." ujar Love.

Semua yang ada disana terkejut dengan pengakuan Love.

"Aku juga minta maaf Love karena aku memberimu harapan tapi mohon maaf juga karena sekarang aku milik seseorang." ujar Nunew.

Zee terus menerus terkejut dengan perkataan2 Nunew.
Tiba2 Love menatap Zee.
Zee pun balas menatap Love.

"Apa Phi mencintai Nunew?" tanya Love.

"Love.." ujar Nunew.

"Phi juga sama seperti Nunew akan belajar mencintai dia." ujar Zee.
Nunew terkejut dan tersenyum melihat pada Zee.

"Apa aku masih ada harapan Nhu?" tanya Love.

"Aku tidak tahu, Love. Mungkin saja. Siapa yang tahu masa depan, tapi aku harap Love jangan terlalu berharap." ujar Nunew.

Love pun menunduk dan tak lama pergi dari sana.
Nunew menatap punggung Love yang pergi menjauh.
Nunew merasa bersalah pada Love.

Zee juga melihat pada Nunew yang menatap Love.
Zee merasa bersalah juga pada Nunew karena telah menghancurkan cinta Nunew.

"Nhu." ujar Tutor dan memegang bahu Nunew.
Nunew pun mengangguk dan tersenyum.

Mereka pun bubar, Nunew dan Zee masuk kedalam mobil.

Selama perjalanan Zee dan Nunew hanya diam membisu.
Akhirnya Zee memecah keheningan.

"Nhu. Maafkan Hia yang sudah menghancurkan cinta Nunew."

"Tidak Hia. Hia ataupun Pho dan Mae tidak pernah menghancurkan apapun dalam hidup Nhu. Mungkin Nhu kehilangan Love tapi Nhu dapat Hia." ujar Nunew sambil tersenyum.
Dan Zee pun ikut tersenyum.

"Setidaknya sampai Nukuea kembali." ujar Nunew sambil menunduk.

Zee kaget Nunew mengungkit masalah itu.
Zee tidak bisa berkata apa2 lagi.

TBC




796

It's You (ZeeNunew) 007Where stories live. Discover now