you are mine

15

Hujan deras mengguyur kota sore ini. Jalanan yang semula ramai kini menjadi sepi sebab hujan yang turun dari tadi siang hingga sore belum juga menunjukkan bahwa hujan akan reda.

Wonwoo menatap air hujan yang turun membasahi jalan,mata rubahnya terus menatap jalanan tersebut sampai Jisoo yang melihatnya pun sedikit heran dengan apa yang sedang Wonwoo lakukan.

"Won" Wonwoo terkejut namun kemudian dia menatap Jisoo yang kini ikut bergabung duduk di sebelahnya.

"Em?"

"Kenapa?ada masalah? kamu akhir-akhir ini suka banget ngelamun"Wonwoo menggelengkan kepala. Memang benar yang Jisoo bilang kalau dia akhir-akhir ini suka melamun tapi Wonwoo tidak ada masalah.

"Gak ada,kan kamu tau sendiri aku kalo gak ada kerjaan ya melamun"jawab Wonwoo sambil tersenyum kepada Jisoo.

"Kirain ada masalah. Oh iya hubungan mu sama Kak Mingyu gimana?kata Kak Seokmin kak Mingyu ngajak kamu serius ya?"

"Iya,tapi aku belum siap. Secara keluarganya kak Mingyu kan orang terpandang tapi keluarganya baik"

"Udah pernah ketemu?"Wonwoo mengangguk."Lah itu udah brati keluarga Kak Mingyu juga udah setuju"

"Aku masih takut Soo. Gimana kalau mereka baik cuma waktu itu doang selebihnya enggak gimana?"

"Kamu kebanyakan nonton drama ya gini ni jadinya,udah lah Won kalo keluarganya kak Mingyu gak nerima kamu ngapain kamu tiap akhir pekan ke rumah mereka"Wonwoo hanya tersenyum malu.

"Hehe gak papa sih cuma di ajak masak bareng aja"

"Udah ah males, kebelakang dulu aku"

"Iya" Sepeninggalan Jisoo Wonwoo kembali melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda terlebih cafe sedikit ramai.

"Khem"Wonwoo mendongakkan kepalanya saat seseorang berdehem didepannya."Fokus banget"

"Kakak ngagetin aja"Mingyu tertawa kecil lalu menyodorkan sebuah paper bag kearah Wonwoo yang nampaknya sedikit bingung.

"Dari Mama, katanya buat calon menantu Mama yang cantik" Wonwoo tersenyum malu lalu menerima paper bag berwarna putih tersebut dan menyimpannya sebelum akhirnya menemani Mingyu.

~~~~~

Pagi harinya Wonwoo sudah siap dengan dress selutut berwarna putih tulang,jangan lupakan rambut yang dia gerai membuat kesan manis.

Setelah di rasa siap Wonwoo segera turun menemui sang ayah yang tengah menikmati paginya dengan segelas kopi panas yang Wonwoo buatkan.

Yunho terlihat berbincang-bincang ringan dengan Mingyu. Nampak ayah dan calon menantu itu sudah sangat akrab.

"Kak" Mingyu menolehkan kepalanya saat suara lembut menyapanya.

"Eh Nu"

"Maaf kakak harus nunggu lama"Wonwoo sedikit merasa bersalah sebab Mingyu harus menunggu cukup lama.

"Gak papa,lagian Kakak lagi bincang-bincang kecil sama ayah"

"Hem,kamu kalo kesini jangan sebentar doang Gyu,nginep apa gimana ayah mau ngobrol banyak sama kamu"Mingyu tersenyum manis sampai menampakkan dua taringnya itu.

"Nanti Mingyu nginep sini yah"

"Bener ya Gyu,awas kalo kamu boong"