you are mine

7

Hari ini Seungchoel harus pulang lebih awal dari jam seharusnya. Ya seperti biasa nyonya Choi meminta Seungchoel untuk mengikuti kencan buta yang telah sang ibu atur dan Seungchoel hanya boleh berkata ya saja.

Waktu sudah menunjukkan pukul 17.00. Seungchoel sampai di rumah dengan wajah yang masam. Memasuki rumah dia melihat sang ibu yang sudah menyiapkan pakaian untuknya.

"Ma"Panggilnya membuat wanita berusia 50 tahun tersebut menoleh dan tersenyum kepada sang putra.

"Cheol,bagus yang ini atau yang ini?" Yoona mengangkat dua kemeja dengan warna yang berbeda.

"Yang hitam"

"Ck jangan hitam terus,masak setiap kencan harus pakek kemeja hitam." Seungchoel menghela nafas.

"Ma Seungchoel udah gede,bisa milih istri sendiri nggak usah pakek acara kencan buta gini."Yoona menatap Seungchoel garang lalu berdecak pinggang di hadapan sang anak.

"Kali ini kamu harus dateng titik! Mama sendiri yang ketemu dia,awas aja kamu nggak dateng! Mama kasih tau Papa kamu biar nggak dapet warisan!"

"Nggak dapet dari Papa masih ada Kakek kok"

"Choi Seungchoel Mama masukin keperut lagi ya kamu!!"

"Akhh ampun ma iya-iya aduhh."Seungchoel mengaduh saat telinganya di tarik oleh Yoona. "Sakit ma."

"Salah sendiri ngelawan Mama"

"Iya deh iya,maafin Seungchoel"

"Gak,Mama nggak bakal maafin kamu sebelum kamu bawa gadis nanti ke rumah"

"Mama ih mana bisa gitu"

"Ya terserah Mama,udah sana mandi bau asep" usir Yoona.

"Bau asep gini kalo nggak ada ya di cariin." Seungchoel akhirnya memutuskan untuk pergi ke kamarnya,mungkin mandi menjadi hal yang paling menyenangkan setelah dia seharian di luar rumah.

Selesai dengan urusan mandi kini Seungchoel sedang duduk di sofa yang ada di kamarnya. Membuka handphonenya yang baru saja bergetar menandakan ada pesan yang masuk.

Seokmin

Choelllll!!!

apasih
ganggu

gue habis kencan

trs

Seokmin anjing! gue yang tua lo
yang kencan duluan,emang setan

Lo kurang satset kayak gue
makanya buruan deketin tu
sapa si Jenghan sapa sih choel

Jeonghan

nah ya itu,Buaran biar bisa
doubel date