45. Ups!

781 184 42
                                    



"Oh.. jadi ini?"

Tanya Lisa saat melihat Thoriq yang berdiri di hadapannya dengan dua lembar tiket film di tangan. Udah pulang dong pak pacar itu hihi. Jadi yang katanya tunggu aja itu ini gaes diajak nonton Lisa. Kalau kata Thoriq buat make up kencan - kencan mereka yang sering gagal itu.

Terus kenapa harus nonton film? Ingat kan, tiket buy one get one free?

"Emang lo mikir apaan?" Tanya Thoriq dengan sudut bibir yang sedikit terangkat.

"Harus banget nih? Kita nonton Titanic, Pak?" Dahi Lisa sedikit berkerut menatap tulisan di tiket itu.

"Bukannya cewe suka film - film romantis ya?"

"Dih! Bapak stereotyping deh!"

"Nggak mau?"

"Mau lah! Yakali nolak mantengin muka Leonardo Dicaprio di layar segede gaban gitu!"

"Yang ini juga cakep kok." Gumam Thoriq pelan tapi masih bisa terdengar oleh Lisa. Karena jahilnya lagi kumat digodain deh tu kan?

"Bapak ngomong apa?"

"Eh? Apa?"

"Iya! Bapak ngomong apa tadi? Siapa yang cakep?"

Thoriq memutar bola matanya jengah. "Nggak usah minta - minta jadi budeg. Nanti budeg beneran berobatnya mahal."

Lisa memandang Thoriq sesaat, lalu tertawa. Menertawakan dirinya sendiri yang berpikir kalau salty remark Thoriq itu menggemaskan. Lisa yang dulu kayanya bakal nangis kejer kalau tau Lisa yang sekarang dengan sadar dan sukarela berpendapat kalau Thoriq itu sebenarnya gemes juga dan cakep tentu saja.

"Udah! Sana! Antri popcorn!" Thoriq mendorong Lisa pelan.

"Kok jadi saya, Pak?" Protes Lisa.

"Gender equality." Thoriq selalu tau kapan melempar punch line sih.

Sambil berjalan ogah - ogahan akhirnya Lisa pun menurut dan mengantri untuk membeli popcorn. Sambil mengantri di barisan yang lumayan panjang, Lisa pun memutuskan untuk scrolling akun instagramnya. Killing time kalau kata dia mah. Lisa tertegun lama saat melihat postingan Armand.

Si Tante makin cantik aja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Si Tante makin cantik aja.

Ujar Lisa dalam hati sambil tersenyum simpul. Mamanya Armand memang akrab dengannya, ya gimana nggak? Pacarannya aja lama. Ini juga salah satu hal yang bikin Lisa secinta itu dulu sama Armand. He is the type of guy that treats his mom like a queen. Tapi, kalau dipikir - pikir Armand dan Thoriq itu agak mirip sih tipe - tipe orangnya. Armand cukup sarkas juga dan bisa skakmat lawan bicaranya ditempat kalau dia mau. Familiar enough? Lisa's type kayanya memang mas - mas sarkas dan dingin kaya gunung es. Sekalinya cair bikin meleleh.

Eh bentar? Kenapa jadi bahas Armand?

"Biar gue aja." Suara itu datang bersamaan dengan tepukan halus di pundak Lisa.



"Nggak usah Mand. ."

"Man?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Man?"


Aduh mampus! Salah ngomong! Bego! Bego! Bego! Si Armand sih! Pake upload foto segala!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aduh mampus! Salah ngomong! Bego! Bego! Bego! Si Armand sih! Pake upload foto segala!

Batin Lisa histeris.

"Armand?" Konfirm Thoriq lagi. Kali ini nadanya datar parah.

"Pak yah. . Duh. ." Lisa bingung harus jelasin gimana.

Thoriq menghela napasnya.





Is he mad at me? Mati deh gue!!

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Apakah kencan kali ini akan gagal lagi ges? Wmwwk

Selamat malam sabtu :)

HER [BTS Local AU]Where stories live. Discover now