12. Validasi Aji

1.3K 230 84
                                    



"Masuk Mas!" Ucap Arin sesaat setelah si cantik itu membuka pintu rumahnya, sebuah rumah mimimalis dua kamar yang cukup rapi dan nyaman, mencerminkan si empunyanya kalau kata Aji mah. Tapi, berhubung ini Aji, itu lebih ke karena dia emang bucin aja.

"Arin tinggal sendirian aja?" Tanya Aji sambil melirik ke sekeliling penjuru rumah Arin yang tampak sepi itu. Eh, jadi ceritanya, Arin mau bayar utang sama manusia pamrih satu itu. Inget kan? Aji pernah minta bikinin brownies sama si Arin sebagai barteran pertolongan Aji buat desainnya Arin?

"He eh. Mami Papi kan di Batam." Jawab Arin sambil meletakkan segala bahan - bahan untuk membuat brownies di meja counter dapurnya.

"Lo nggak apa - apa baliknya malem Mas?" Tenang gaes, Aji ke rumah Arin sore - sore kok

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Lo nggak apa - apa baliknya malem Mas?" Tenang gaes, Aji ke rumah Arin sore - sore kok. Gitu - gitu Aji juga ngerti nggak baik kalau ke rumah anak gadis orang kalau malem - malem.

"Lo nggak salah nanya kaya gitu ke gue?" Balas Aji sambil terkekeh.

"Kali aja ada curfew?" Arin mengangkat bahu sambil tersenyum kecil.

"Emang gue anak sekolah pake curfew segala?" Aji pun memilih untuk duduk di kursi tinggi yang berada di balik meja counter Arin sambil memperhatikan Arin yang menyiapkan segala peralatan untuk membuat browniesnya.

"Mau gue bantuin?" Tawar Aji sedikit berusaha tau diri.

"Nggak usah Mas, lo duduk aja yang anteng, please!" Cegah Arin dan Aji pun menurut.

"Nggak usah Mas, lo duduk aja yang anteng, please!" Cegah Arin dan Aji pun menurut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Lo nggak mau cari housemate Rin?"

"Hah?"

"Housemate? Bahaya tau tinggal sendirian, apalagi lo perempuan."

"Bener juga sih!? Nanti gue tanyain Oya deh. Thanks for the advice tho."

"Sama - sama."

Lalu hening kembali mengisi slot timing sementara, sampai Aji membuka suara lagi, "Rin. ."

"Apa Mas?"

"Gue ambil antrian jadi housemate lo abis si Oya ya?"

"Hah? Gimana gimana? Mas Aji mau nyewa kamar di depan juga? Tapi kan Mas Aji tinggal di Jakarta juga?" Sangking nggak mudengnya, Arin sampai harus berhenti mengaduk adonannya.

"Pertama, rumah gue itu di Bekasi bukan Jakarta. Kedua, gue bukan mau nyewa kamar di depan, tapi sekamar sama elo!"

"Lah? Jadi sekamar sama gue? Dosa Mas dosa!"

"Ya kan nantiiii Arin! Nantiiiii!"

"Nanti kapan?"

"Nanti kalau kita berdua udah satu KK."

Deg!

Aduh jantuuuuuung! Chill! Chill!

Rutuk Arin dalam hati.

"Mas, jangan sering - sering becanda kaya gitu! Untung gue tau lo becanda sama gue Mas. Kalau lo becanda kaya gini ke yang lain, kalau jadi baper kan repot?"

"Yang bilang gue becanda siapa?"

MAS AJIIIIIIIIIIIIIII

"Masa lo nggak tau gue suka sama lo, Rin?"

Untung. . Untung yang sekarang Arin lagi berdiri sambil berkacak pinggang, bukan lagi megang mangkok adonan. Kalau nggak pasti terjun bebas tu mangkok, sangking kagetnya. Lisa pernah bilang Aji itu otaknya emang susah ditebak. Tapi, Arin nggak siap kalau level keabsurdannya tuh yang kaya gini.

"Mas. . Bentar . . Bentar. . Lo. . Bukannya sukanya sama Ica?"

Aji menggelengkan kepalanya, "Dapet gosip darimana lo? Nggak valid!!"

Aji menggelengkan kepalanya, "Dapet gosip darimana lo? Nggak valid!!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Di kantor gosipnya gitu? Bahkan Oya ngeship kalian berdua?"

"Denger ya. . Ini info bisa lo sebar mulai besok di kantor, yang ini valid, soalnya dari gue langsung." Aji menjeda kalimatnya sejenak sambil berusaha menahan senyumnya.

"Aji Yudhistira itu sukanya sama Agni Karina Juwita

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aji Yudhistira itu sukanya sama Agni Karina Juwita. Kalau ada yang nyebarin gosip aneh - aneh lagi tentang gue sama Buntut, bilang Aji pacarnya Arin, gitu!"



"Idiiiih? Emang gue bilang mau apa jadi pacar lo Mas?"

"Nggak mau emang?"


"Yaaaaa~ gimana ya?"

"Mau nggak?"

"Mau deh hehehe~"

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Gangertiemangguesamaotaklojiasli :')

Terima kasih sudah mau membaca :)

Much love

Iusernem

HER [BTS Local AU]Where stories live. Discover now