"Hari ini ada mata pelajaran olahraga lari di lapangan, cuaca sangat terik, aku juga lupa memakai krim pelindung kulit ku, jadi aku mau membolos saja hari ini dengan dalih sakit!"

"Kalau begitu, sekarang saja ku ajak kau menemui Papi dan Daddy ku, mereka sedang free hari ini, kalau besok mereka semua akan sibuk kembali, kecuali Papi ku,  Daddy dan Namseok hyung di kantor sedang kan, seperti yang kita tahu Joonjin Hyung sibuk di sini!"

Mingi bangun dari acara berbaring nya dan memakai sepatunya

"Berhenti tersenyum seperti itu, gigi mu bisa kering nanti!" Ucap Mingi sinis

"Kalau begitu tolong basahi!" Gadis itu kembali berulah, kata kata frontal nan sarkastik nya membuat Mingi menghunuskan tatapan matanya tajam

"Hehe...aku hanya bercanda!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Lho ssaem tidak mengajar?"

"Hanya hari ini saja, membebaskan mereka bukanlah masalah besar! Karena hari ini Nami berhasil memenuhi janjinya pada Daddy dan Papi untuk membawamu bertemu dengan mereka"

Mingi tersenyum canggung

"Saat tidak di lingkungan sekolah kau panggil aku 'Hyung' saja Mingi!"

"Baik Joonjin Hyung!"

Joonjin mulai melajukan mobilnya

Mingi kembali terusik kala Nami menggenggam tangan nya
"Hanya kali ini saja, aku mohon!"
Mingi menanggapi dengan hembusan nafas dan kembali diam, pandangan lurus ke depan
"Terimakasih Park Mingi!"
.
.
.
.
.
.
.

.

.

"Kau tinggal di penthouse? Kau bilang kau punya Mansion!"
"Kondominium ini seluruhnya milik Daddy mu? Luar biasa!"

"Iya tapi Mansion itu ada di Inggris, Daddy ku tidak punya Mansion di Korea, dia itu gila kerja, Namseok hyung bilang Daddy sering tidur di kantor!"

"Saat pekerjaan nya selesai atau dia libur kerja, Daddy ku akan langsung terbang berkunjung ke Inggris se sempat waktu yang ia punya di tempat ku, menghabiskan waktunya untuk ku, intinya Daddy ku sering mondar-mandir Korea- Norwich! Bersama kedua Hyung ku dari aku lahir hingga sebesar sekarang ini, Dan bulan lalu aku baru saja tiba bersama Papi ku kesini, aku begitu antusias mengenal tempat ini, mencoba rasanya menjadi murid yang bersekolah di sini, mendapatkan teman teman baru dan masih banyak lagi, rasanya ingin sekali aku berada lebih lama disini, mengelilingi kota Seoul yang indah ini, dan menghabiskan waktu ku bersama mu!"
Masih sempat sempatnya gadis itu mencoba membuat Mingi tersipu

"Tapi sayangnya minggu depan aku harus kembali lagi ke Inggris, untuk masuk universitas!"

"Dari kau lahir? Kenapa kau dan Papi mu tidak tinggal di sini saja? Biar Daddy mu tidak repot repot, tindakan Daddy mu sama persis dengan rencana Ayah ku saat bercerai dari Eomma Nana kemarin, Ayah ku berencana akan sering sering berkunjung ke Jepang untuk menemui Kiena!"

Nami tersenyum getir
"Nah itu dia, itulah mengapa kemarin aku mengatakan bahwa nasibku dan adikmu itu sama, tujuan ku dan Papiku kemari adalah untuk mengurus proses rujuk orang tua ku, Mingi!"

"Apa?" Mingi sangat terkejut

" Dulu Papi Ku menggugat Daddy ku saat tengah mengandungku, itu terjadi karena Papi ku begitu marah atas penghianatan yang dilakukan oleh Daddy ku!"
"Tapi Daddy ku tidak pernah menyetujuinya karena dia juga sangat mencintai Papi ku dan mengaku bersalah telah mencoba berselingkuh dengan seorang wanita yang merupakan mantan pacarnya waktu SMA !"
"Aku tidak mau tahu lebih jauh akan hal pahit itu, tapi Daddy ku membuktikan bahwa dia benar benar menyesali perbuatannya dan selama bertahun tahun dia berusaha mengambil lagi hati Papi ku, Daddy ku pantang menyerah hingga kerja keras nya membuahkan hasil!"
"Papi ku sangat keras kepala, kemarahannya berlangsung selama.... berapa usia ku sekarang? Ah.. ya.. umur ku sudah menginjak enam belas tahun, ya, selama itu aku dan para Hyung ku, harus menelan pil pahit menjadi anak broken home"

Bonito Where stories live. Discover now