THE NEXT MEMORY OF GEETA AND REBECCA (8)

306 55 4
                                    

*THE NEXT MEMORY OF GEETA AND REBECCA!

*Selamat datang kembali dalam the next memory of Geeta and Rebecca.

* Satu memori ini terdiri dari dua memori

..

Ceklek..

Geeta terpukau. Cukup lama ia menatap perempuan yang berdiri di depan cermin. Dress mini berwarna hitam ditambah dengan high heels berwanra silver serta hiasan kalung liontin berwanrna putih yang melingkar dileher perempuan itu membuatnya sangat cantik malam ini.

Tidak.. Tidak hanya malam ini, perempuan itu cantik setiap hari bagi Geeta, namun malam ini kecantikannya bertambah berkali-kali lipat. Tidak, kali ini Geeta tidak gombal. Dia berkata jujur mengenai istrinya yang begitu cantik.

Air mata Geeta membendung dipelupuk mata. Tidak tahu bagaimana ia harus mengucap syukur pada Tuhan dan semesta karena telah menyatukannya dengan Rebecca, satu-satunya orang yang berhasil mengambil secara penuh hatinya dan juga pikriannya.

" Kenapa kamu liatin aku?" tanya Rebecca saat melihat Geeta hanya terdiam melalui pantulan kaca.

Geeta mendekat. Ia melingkarkan tangannya pada pinggang Rebecca dari belakang. Kedua pasang mata itu saling menatap melalui pantulan cermin.

" Aku gak tahu harus berapa ribu kalimat ucap syukur yang harus kuucapkan pada Tuhan dan semesta karena telah mengizinkan kita bersama hingga detik ini"

Senyum Rebecca terlukis indah saat kalimat indah dari Geeta berhasil menjadi hal termanis pada malam ini.

Geeta memeluk erat tubuh Rebecca. Ia menenggelamkan wajahnya pada tengkuk Rebecca.

Perempuan itu mengusap tangan Geeta yang melikar diperutnya.

Beberapa detik kemudian Rebecca mulai merasakan tengkungnya basah, ya Rebecca tahu betul bahwa air mata Geeta menetes.

" Sayang.." panggil Rebecca lembut.

Geeta menatap kedepan. Rebecca melonggarkan tangan Geeta dari perutnya, ia membalikan badan.

Mata Rebecca dapat secara jelas menatap bola mata Geeta. Kedua bola mata yang selalu membuatnya nyaman untuk selalu menatap, kedua bola mata yang selalu berkata jujur tentang perasaan, kedua bola mata yang menggambarkan tujuan hidup Rebecca.

Mata yang saling menatap itu menjadi ungkapan terjujur dari dalam hati mereka masing-masing tentang betapa bersyukurnya mereka memiliki satu sama lain dalam hidup.

Geeta kembali memeluk Rebecca.

..

Dibawah langit hitam yang indah dengan ratusan bintang yang bertaburan di angkasa ditambah dengan cahaya rembulan yang memberi warna pada hitamnya langit, Geeta dan Rebecca tengah menikmati dinner special mereka. Geeta menyiapkan ini khusus untuk Rebecca. Ia menebus hal yang sudah lama ia tidak lakukan dengan Rebecca.

Geeta membooking seluruh rooftop sebuah restoran pada malam ini agar dapat ia pakai berdua dengan Rebecca. Ia ingin menikmati moment mereka berdua.

" Sayang, makasih ya buat dinnernya"

Geeta memasukan potongan daging kedalam mulut. Ia mengganggukan kepala.

" Ta, tapi aku minta habis ini kamu jangan ngelakuin ini lagi ya"

" Ngelakuin apa?"

" Ta, aku tahu kamu booking rooftop ini itu pasti gak murah, dan aku mau kita mulai harus menghemat pengeluaran kita. Banyak pengeluaran yang harus kita pikirin untuk kedepannya, terutama masalah papi. Kita tetap perlu memikirkan itu. Tabungan kita juga sudah tidak banyak. " ucap Rebecca

GEETA & REBECCAWhere stories live. Discover now