MEMORI 10

349 83 11
                                    

*GERBANG SEKOLAH DIBUKA!!!

*Hallo para siswa/i !! Selamat datang di Brijaya School !! Selamat mengikuti berbagai drama disekolah!!

* Tidak ada peraturan di sekolah ini, karena peraturan ada untuk dilanggar jadi bersenang-senanglah didalam kelas bersama teman-teman kalian dan buatlah memori bersama mereka!!

* Memori 10 siap mengisi pikiran kalian hari ini!!

.....

" Permohonan kamu terlalu mustahil!"

Geeta menoleh kebelakang.

" Tante.." ucap Geeta saat melihat Nina, mama Melisa berdiri dibelakangnya.

Nina mendekat.

" Tante maaf saya hanya rindu dengan anak tante tidak bermaksud.."

" Sudahlah" potong Nina.

Nina ikut duduk disamping Geeta. Geeta tertunduk. Ia terlalu takut untuk menatap wajah mama Melisa.

" Maafin tante.. "

Geeta menatap Nina. " Tante tidak salah"

" Tante salah tidak membiarkan anak tante bahagia dengan orang pilihannya" Nina menatap Geeta. " Tante mau ngucapin terimakasih sama kamu sampai detik ini kamu masih mencintai Melisa. Walaupun tante dan om kasar sama kamu tapi tidak pernah kamu lupa sedikitpun tentang Melisa"

Geeta memaksakan senyumnya. Rasa itu tercampur menjadi satu.

" Melisa pasti senang diperlakukan ratu sama kamu sampai detik ini" ucap Nina sambil menatap langit yang dipenuhi bintang-bintang itu.

" Dia layak menjadi ratu tante"

Geeta dan Nina terhanyut dalam diam. Tatapan mereka masih terus menatap indahnya malam.

Nina menatap perempuan disampingnya. Tangannya menepuk pundak itu.

" Sudah saatnya kamu mulai membuka hatimu untuk orang lain, Geet. Kamu berhak bahagia. Tante yakin Melisa pasti setuju untuk ini. Sudah cukup kamu mencintai Melisa biarlah Melisa yang menyimpan cinta kalian untuk selamanya" Kata-kata Nina itu membuat Geeta meneteskan air mata.

" Tidak pernah ada yang setulus Melisa, tan" Geeta menjeda kalimat. Ia menarik nafas. " Saya kira, saya berhasil menemukan seperti Melisa.. Tapi saya salah, tan. Dia jahat!"

" Melisa ya Melisa.. Orang lain tetaplah orang lain.. Kamu tidak bisa hidup dalam bayang-bayang Melisa, Geet. Tante yakin suatu saat nanti kamu menemukan orang yang tulus, setulus cinta Melisa sama kamu" ucap Nina

" Makasih tante.. Makasih untuk dukungannya. Maaf kalau Geeta dan Melisa mengecewakan tante"

" Lebih baik kamu pulang sekarang. Udah jam 11"

" Maaf tante tapi saya gak minat untuk pulang malam ini"

" Terus kamu mau kemana?"

" Saya mungkin akan tidur dikantor papi, tan"

" Ya udah kalau gitu. Kamu mending sekarang langsung kesana dan istirahat"

Geeta mengangguk. Nina dan Geeta berdiri.

" Boleh saya peluk tante?" tanya Geeta

Nina mengangguk dengan senyum tulus. Nina membuka kedua tangannya.

Geeta memeluk tubuh wanita yang dahulu tidak pernah suka padanya itu. Air matanya sudah menggenang dipelupuk mata saat wanita itu kini dengan tulus memeluknya.

...

Greta dan Cicil berdiri dihalaman rumah keluarga Gunawan. Tatapan mata mereka tertuju tajam pada perempuan yang duduk dibangku taman, depan mereka.

GEETA & REBECCADonde viven las historias. Descúbrelo ahora