★Ch19

759 74 0
                                    

Happy Reading...

Achlys POV**

3 hari telah berlalu semenjak acara debutante yang dilaksanakan diistana itu. Aku juga mulai belajar mengendalikan sihir dengan guru yang dikirim oleh Duke. Namanya sir Kenneth, tapi untuk saat ini dia sedang berhalangan hadir jadilah aku menganggur sekarang.

Untuk Aidan, dia lebih sibuk karna statusnya sebagai seorang pewaris dan sedang dilatih Duke secara langsung.

"Hah, aku penasaran dengan dunia ini. Bisakah aku pergi menjelajah suatu saat nanti?" gumamku seraya memandang hamparan bunga-bunga yang ada ditaman.

"Nona, hari sudah semakin panas. Sebaiknya anda segera masuk." suara Hera yang mengahampiriku mengalihkan atensiku.

Aku hanya menatap nya malas. Dia kerap sekali mengganggu waktu santaiku! Mendengus malas dan setelahnya aku langsung berjalan pergi tanpa merspon Hera lebih jauh.

Oh~ kenapa aku mempunyi ide yang menyenangkan ini?! Mataku berbinar kala sesuatu yang menarik terlintas dikepalaku. Aku membelokkan langkah kakiku menuju arah yang berlawanan dengan kamarku. Teriakan Hera dibelakang tidak kupedulikan, yang ada dipikiranku saat ini hanyalah bersenang-senang!

Brak

Oh~ itu adalah suara pintu ruang kerja Duke yang kudobrak dengan keras. Entah kemana para pengawal pintu itu yang tidak ada ditempatnya.

"Oh? Hallo semuanya!" kataku antusias kala menyadari tidak hanya Duke yang berada disini melainkan sosok laki-laki berambut pirang dan mata keemasannya juga ada disini. Itu putra mahkota!

"Achlys dimana sopan santun mu?!" kata Duke dengan nada geram

"Oh~? Bagaimana ini?! Aku meninggalkanya diteras tadi!" kataku main-main menjawabnya. Aku bahkan mengabaikan atensi putra mahkota yang tampak terkejut melihat sikap tidak sopanku. Yah ini pertama kalinya kami bertemu dengan dekat setelah acara debut dan akupun sama sekali tidak bertegur sapa dengannya.

"Beri salam pada Putra Mahkota Achlys!" peringat Duke lagi

"Hah~ salam Yang Mulia Putra Mahkota." aku melakukannya dengan malas

Putra Mahkota hanya menganggukkan kepala singkat. Sementara Aidan yang juga sedang duduk bersama disitu tampak diam dan menatapku jengah

"Jadi ada apa kau kemari?" tanya Aidan

Duke dan putra mahkota juga mengalihkan tatapannya padaku meminta jawaban.

"He aku hanya bosan. Jadi aku kesini untuk bermain." jawabku santai. Yah bermain mempermainkan emosi orang. Aku tertawa cekikikan atas ide bagusku itu

"Ini bukan tempat untuk bermain Achlys!"

"Oho tenanglah Duke, tenang ok? Jangan marah, atau tidak kau bisa sakit nanti." kataku menenangkan

Oh~ dan aku bisa melihat raut wajahnya yang seketika melembut, dan mari kita lancarkan aksinya,

"Aku masih mau menikmati uang yang berlimpah dari mu Duke. Apa jadinya jika kau sakit? Oh tidak! Aku tidak ingin menjadi miskin!" membayangkan menjadi orang miskin seketika membuatku bergidig ngeri. Dan apa yang terjadi pada Duke? Hah raut wajahnya langsung berubah 180°, dari yang tadi lembut menjadi keruh. Ah aku sangat puas!

"Cukup Achlys, kau tidak bisa bermain-main sekarang. Kami tengah membicarakan sesuatu yang penting!" Aidan kembali membuka suaranya.

Achlys POV end**

Mendengar perkataan Aidan, Achlys kemudian mengalihkan tatapannya pada tiga pria yang sedang duduk bersama disofa yang melingkari meja.

"Hal penting apa?" Achlys mengangkat alis

"Maaf nona, ini bukanlah hal yang harus anda ketahui." jawab putra mahkota tegas

Namun Aidan kemudian menjawab,"ada sejelompok orang pemberontak dari kelas bawah yang ingin menghancurkan kerajaan." Aidan tau betul kalau Achlys tidak akan menyerah begitu saja sebelum apa yang dia inginkan tercapai

"Aidan!"  Fevziye menatap Aidan penuh peringatan. Hal itu bukanlah hal remeh yang bisa dibicarakan kepada semua orang.

(Fyi kita panggil aja Putra Mahkota pake namanya Fevziye biar lebih simpel ok?)

"Tenanglah Yang Mulia, dia tidak akan melakukan apapun. Kita juga masih harus merundingkan hal ini dengan pilar kekaisaran yang lain." Duke menengahi suasana yang tegang tadi.

"Pemberontak dari kelas bawah? Biar kutebak, apakah itu dadi kelas seperti buruh, petani, atau pedagang?" tanya Achlys

"Benar sekali nona." jawab Fevziye

"Ah~ itu semacam aliran komunis." Achlys mengangguk mengerti

"Komunis? Istilah apa itu?" Duke mengernyit heran, kedua orang laonnya juga tampak penasaran

Oh Tuhan, Achlys melupakan kalu ini bukanlah dunianya dulu dimana ada yang namanya paham komunis.

"Komunisme adalah aliran yang beranggapan bahwa negara atau kerajaan adalah susunan golongan(kelas) untuk menindas kelas lain. Aliran ini erat hubungannya dengan aliran materillisme dialiktis. Aliran ini juga menonjolakn adanya kelas atau pergolongan, pertentangan antar golongan, konflik dan jalan kekerasan/revolusi perebutan kekuasaan negara. Intinya komunisme adalah ancama besar bagi negara, apalagi kalau sampai aliran itu menyebar dan membesar, itu bisa mengakibatkan kerusakan sendi-sendi kehidupan bangsa." jelas Achlys panjang lebar layaknya guru yang megajar muridnya

"..."

Hening sejenak.

"Aku tidak mengerti dengan bebrapa poin yang kau sebutkan, tapi aku paham penjelasanmu secara garis besar." Putra Mahkota tampak mengerti

"Ternyata pemahaman politikmu cukup luas." kata Duke menimpali, bahkan Achlys paham tentang politik yang harus nya sangat jarang dikuasai oleh para wanita diluar sana atau mungkin tidak ada?

"Ck itu seperti pemahaman dasar untukku." Achlys menyunggingkan senyum remeh

"Baiklah, kalu begitu kita harus lekas melakukan diskusi bersama Raja dan juga Pilar Kerajaan yang lain." Aidan memberi saran

"Benar, dan kurasa pemahaman nona akan dibutuhkan nantinya. Apalagi nona mempunyai pemahaman tersendiri mengenai kelompok pemberontak ini." Fevziye tersenyum penuh arti kepada Achlys yang masih berdiri diam ditempat

'Sial, aku kecolongan!'

TBC

Hai Comeback lagi nih aku, ada yang kangen nggak sama Achlys? Atau tokoh yang lain maybe?

Btw buat kalian ada yang tau itu pelajaran apa? Kalian pasti nggak asing lah sama materi tentang Kominisme ini, coba kalian tebak mapel apa ini?! Ramein kolom komentarnya dong, biar ceritanya nggak sepi. Dan aku juga tau gimana pendapat kalian tentang cerita ini, suka atau nggak?

Btw aku puas banget, akhirnya pencapaian target pembaca 1k udah kesampaian. Yah walaupun yang vote masih kurang sih. Tapi itu udah begus banget buat aku.

Kalau gitu see you next part guys!

The Decider {Second Life}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang