★Ch2

2K 183 4
                                    

Sedang asik memikirkan tentang hidup barunya, Achlys dikejutkan dengan pintu yang diketuk dari luar.

Tok
Tok
Tok

"Permisi nona, apakah nona sudah bangun? Jika sudah izinkan saya masuk dan membantu nona bersiap!" ucap seorang pelayan dari luar.

"Hah, oh ya masuklah!" ucap Achlys setelah terdiam beberapa saat.

Pelayan itu masuk setelah mendapat persetujuan. Dia Hera, pelayan pribadi Achlys yang 'dulu'

Dia masih muda dan sepertinya umurnya tidak berbeda jauh dengan tubuh ini.

"Nona, sebaiknya anda segera bersiap atau Duke dan tuan muda akan menunggu lama nanti." jelas Hera

Yang dimaksud Duke dan tuan muda adalah ayah dan juga kakak laki-laki pemilik tubuh, yaitu Duke Adler Von Rodriguez dan kakak nya Aidan Vante Rodriguez.

Duke atau ayah dari pemilik tubuh adalah lelaki yang masih berumur 35 tahun. Sedangkan untuk Aidan kakaknya hanya terpaut usia 1 tahun diatas Achlys yang artinya dia baru berumur 17 tahun.

Ok back to topick.

"Yaya aku akan bersiap." balas Achlys malas

Achlys berjalan menuju ruang pemandian yang juga ada didalam kamarnya. Tapi kemudian langkahnnya terhenti.

"Kenapa kau mengikutiku?" tanya Achlys pada Hera yang jelas mengikutinya dibelakang.

Mengerjap bingung lalu Hera berkata,"tentu saja saya akan membantu nona untuk membersihkan badan." katanya dengan santai.

What the fuck*

Apa-apaan?! Membantu mandi katanya?!

Wajah Achlys langsung berubah melotot tidak percaya dan sedikit merinding. Ayolah dia dari jaman modern dimana dia bahkan tidak pernah membiarkan siapapun melihat tubuh telanjang nya walaupun itu perempuan sekalipun.

"Aha lebih baik kau tunggu saja disini dan aku akan mandi sendiri." kata Achlys setelah berhasil mengendalikan dirinya.

"Lalu nona, apa yang akan saya lakukan nanti?" tanya Hera bingung

"Ck kau bisa menyiapkanku pakaian atau apapun itu!" balas Achlys kesal.

"Ah baiklah nona!" kata Hera mengerti.

Langsung saja Achlys pergi menuju kamar mandi dengan wajah yang agak suram dan jengkel.

---

"Nona baju mana yang akan anda pakai?" tanya Hera setelah melihat Achlys keluar dengan jubah mandinya.

Achlys mengalihkan pandangan nya pada Hera yang sudah menyiapkan beberapa baju atau lebih tepatnya gaun diatas tempat tidur.

"Ini hanya acara sarapan kan? Kenapa kau memilih gaun yang sangat heboh seakan aku ingin pergi kepesta?" kata Achlys menatap heran pada gaun pilihan Hera yang semuanya tampak berkilau

"Ah maafkan saya nona, biasanya nona suka memakai gaun yang cantik seperti ini, jadi saya mengambilnya." jelas Hera yang tentunya heran dengan sikap Achlys sekarang.

Achlys yang dulu memang bukan tipe anak yang akan mengemis perhatian keluarga sampai begitunya. Dia hanya akan sesekali mencoba berbincang dengan Duke dan Aidan dan itupun sangat jarang dan hampir tidak pernah dilakukan nya.

Tapi sisi buruknya adalah, Achlys yang dulu suka sekali tampil heboh dengan gaun nya yang nyentrik.

"Ck yasudah carikan aku gaun pendek yang biasa saja." balas nya

Tanpa menunggu lama Hera langsung melaksanakan perintahnya dan mencarikan gaun yang sekiranya cocok untuk nona nya.

"Bagaimana kalau yang ini nona?" kata Hera menunjukkan sebuah gaun pendek selutut berwarna hitam dengan hiasan bunga mawar hitam dibagian depan nya. Sederhanya namun cantik.

"Itu lebih baik." balas Achlys seraya mengangguk puas

----

"Sudah selesai nona, sebaiknya kita segera bergegas menuju ruang makan segera." kata Hera setelah menyelesaikan riasan nya.

Gaun pendek berwarna hitam dengan rambutnya yang terurai dan setengah diikat dengan pita berwarna abu-abu yang tampak senada dengan surainya

Sempurna.

Satu kata yang menggambarkan penampilan Achlys saat ini.

"Ayo pergi!" kata Achlys lalu melenggang pergi terlebih dahulu.

Sepanjang jalan menuju ruang makan ada banyak pasang mata yang melihatnya penasaran, entah itu pelayan ataupun pengawal yang ada dikediaman ini. Tentu saja semua orang heran dengan penampilan nona muda mereka yang biasanya selalu nampak nyentrik sekarang malah terlihat lebih santai dan sederhana.

Achlys hanya berjalan acuh tanpa memperdulikan tatapan tatapan yang tertuju kearah nya

TBC

The Decider {Second Life}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang